"𝐃𝐢𝐚 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐤𝐮. 𝐓𝐞𝐫𝐠𝐨𝐫𝐞𝐬 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧."
SUDAH TERBIT DI @PENERBITKEJORA_
🛡 ADELARD CLAN | 1 🛡
🚫PLAGIAT = KU SANTET🚫
(Jangan lupa vote, komen, dan follow!)
🚫BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEP...
Ini Hanya Sekedar Cerita Uji Coba, Tapi Semoga Kalian Suka♡
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pyar!
Suara kaca pecah datang merusak mood pagi. Stefanie melonjak kaget, kini matanya membulat dan tubuhnya mulai bergidik ngeri. Pasalnya suara yang ia dengar bukan hanya sebuah kaca pecah. Tetapi suara itu berasal dari botol alkohol milik papanya yang selalu pulang dalam keadaan mabuk.
Sebenarnya hal itu sudah menjadi sarapan Stefanie sehari-hari. Tapi entah mengapa ia selalu ketakutan. Kini ia dengan gesitnya bersembunyi di bawah tempat tidur.
Brak!
"Stefanie, sayang, sini yuk, main sama papa!"
"Stefanie, sini cantik, sama papa yuk!"
Kini Stefanie berusaha menahan tangis saking takutnya mendapati papanya yang sudah mendobrak pintu kamar putrinya dan berbaring diatas kasur. Hening. Merasa papanya sudah tertidur, Stefanie berusaha untuk keluar dari bawah tempat tidur. Dengan perlahan tapi pasti ia melangkah ke arah pintu kamarnya.
Auch..
Stefanie terkejut tatkala lengannya ditarik paksa oleh papanya. Stefanie terbanting keras diatas kasur. Lengannya semakin dicengkram keras oleh papanya.
Dadanya berdegup kencang. Muak. Itulah yang ada dalam hati dan pikirannya saat ini. Hingga akhirnya, Stefanie berhasil menendang dada papanya hingga terpental. Papanya yang emosi melayangkan tamparan di wajah putrinya itu.
Bibir merona putrinya kini sudah terbalut darah. Air mata membasahi pipinya. Dan tanpa perasaan bersalah, papanya hanya terkekeh dan pergi meninggalkan Stefanie.
"Mama, kenapa mama tinggalin Alesya sendiri? Alesya takut."
Stefanie kini memandang foto mamanya. Sang bidadari yang selalu menyayanginya telah tiada dua tahun yang lalu. Sampai saat ini , Stefanie masih ingat kejadian yang merenggut sosok mama darinya.
"Mama." Stefanie terlihat berlari mendekati sang ibu sambil membawa selembar kertas di tangannya.
"Eh, malaikat kecil mama udah pulang. Gimana?" tanya Dita, mamanya.
