ADELARD | 30

146K 9.3K 64
                                    

Seorang gadis remaja terlihat tengah mengendap-endap memasuki ruang kerja milik seorang pria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis remaja terlihat tengah mengendap-endap memasuki ruang kerja milik seorang pria. Pria di depannya itu nampak sangat fokus pada laptop dan berkas-berkas di tangannya.

"Dor!"

"Edel!"

"Iya, kakak, ampun..." Edellyn tergelak tanpa henti tatkala Joven yang tadi ia kejutkan menarik dirinya ke pangkuannya dan balas menggelitiknya.

"Kakak..eum..."

"Mau apa adik cantikku?"

Edellyn memainkan jarinya gugup. Kepalanya ia sandarkan  pada dada bidang kakaknya sambil berpikir sesuatu.

"Kenapa?"

"Boleh ke club?" Joven membulatkan mata dan mencubit paha adiknya.

"Awshh.."

"Ingat umurmu masih berapa, hm?"

"Aaaa.. Sebentar saja. Cuma mau merayakan ulang tahun temanku. Nanti langsung pulang. Yaaa?"

"No!"

Edellyn mengerucutkan bibirnya. Ia menarik-narik lengan kemeja kakaknya sambil merengek. "Aaa.. boleh yaa.."

Joven terus menggeleng dan tidak mengindahkan rengekan Edellyn. "Kakak, ish!!"

"Ck! Kakak jelek!!"

Edellyn berlari keluar dari ruang kerja Joven. Wajahnya masih merungut. Ia benar-benar ingin pergi. Sebentar saja.

"Semua demi kebaikanmu, kesayangan kakak." batin Joven.

Edellyn menghentakkan kakinya merasa kesal. Memang benar Edellyn bukan ingin ke club untuk merayakan ulang tahun temannya. Joven juga pasti tahu, ini Indonesia. Untuk apa anak di bawah umur mau merayakan ulang tahun di club.

Masih dengan rasa jengkelnya, Edellyn mengambil ponselnya yang sejak tadi bergetar.

Bastian

Bilang aja mau pergi ke ulang tahun temanmu di club.|

Panggilan tak terjawab
Panggilan tak terjawab
Panggilan tak terjawab

Gimana, sayang? |

|Nggak boleh sama kakak.
|Tapi pengen sama kamu.

ADELARD || mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang