"𝐃𝐢𝐚 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐤𝐮. 𝐓𝐞𝐫𝐠𝐨𝐫𝐞𝐬 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧."
SUDAH TERBIT DI @PENERBITKEJORA_
🛡 ADELARD CLAN | 1 🛡
🚫PLAGIAT = KU SANTET🚫
(Jangan lupa vote, komen, dan follow!)
🚫BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEP...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mata Stefanie berbinar menatap keindahan mansion yang berdiri kokoh di depannya. Suasananya tenang dan menghanyutkan dengan deburan ombak yang masih bisa terdengar samar-samar di tempat Stefanie berdiri sekarang.
"Cantik.." gumam Stefanie.
"Kau lebih cantik, babe," bisik Joven tepat di telinga Stefanie.
"Joven?" panggil Stefanie.
"Ya?"
"Nanti boleh ke pantai?"
"Of course. Semua ini milikmu. Kau bebas melakukan apapun kecuali pergi dariku."
Stefanie tersenyum manis. Dirinya menatap Joven dengan tatapan penuh arti. Joven kemudian menempelkan dahinya dengan dahi Stefanie. Napas mereka saling bersahutan hingga,
"Ekhm, boleh kita masuk sekarang?" tanya Aaron menghancurkan suasana.
"Ya, ya tentu.." gagap Joven.
Stefanie terkikik, wajah Joven terlihat merah. Stefanie kemudian mengulurkan tangannya pada Joven. Mereka bergandeng tangan menyusuri teras mansion.
Saat di pintu masuk, semua pelayan dan bodyguard telah berbaris untuk menyambut mereka.
"Selamat datang tuan dan nyonya Adelard."
Pandangan Stefanie kemudian tertuju pada seorang pelayan yang membawa sebuah bola bulu besar dalam gendongannya. "Cilaa..." seru Stefanie. Entah mengapa gumpalan kapas itu bisa menjadi kesayangan Stefanie hingga ia bisa melupakan Joven yang tengah menggandeng tangannya.
Kaitan tangan itu terlepas begitu saja. Stefanie segera menghampiri pelayan itu dan mengambil alih Cila dari gendongannya. "Cila gemesss.."
Stefanie merasakan ada yang berbeda dari Cila. Cila kelihatan lebih gembul dari biasanya. Ya memang beberapa hari terakhir ini Stefanie merasa Cila bertambah berat tapi kali ini kenapa perutnya terasa keras.
"Ih, Cila hamil?" Pertanyaan dari Stefanie itu seolah dijawab oleh Cila. Cila mengeong membuat Stefanie merasa girang. "Yeyy.. Aku mau punya kitten..."