ADELARD | 12

185K 11.9K 281
                                    

Mentari telah terbit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mentari telah terbit. Cahayanya kini melewati celah-celah tirai dan membuat seseorang terbangun. Matanya masih berat untuk terbuka hingga tangannya meraba sisi lain kasur.

"Kemana dia?" Joven terlonjak kaget melihat Stefanie sudah tak ada disampingnya.

Dia mengira seseorang telah berhasil masuk dan menculik tunangannya. Karena seingatnya Stefanie memang belum bisa berjalan.

Matanya terus mengedarkan pandang ke seluruh sudut kamar. Joven langsung melompat dari kasur dan berlari keluar kamar.

Langkahnya kini terhenti menyadari ada sosok wanita berdiri menyibukkan dirinya di dapur penthousenya.

Joven kembali berlari ke arah wanita itu dan memeluknya dari belakang, membuat sang empu terlonjak kaget.

"Joven kau mengagetkanku!" Ujar Stefanie.

Joven justru semakin mengeratkan pelukan itu. Ia sangat takut kehilangan Stefanie. Entah kenapa ia tak bisa tenang jika Stefanie berada jauh darinya.

"Kau boleh menyakitiku semaumu tapi jangan pernah tinggalkan aku!" Ujar Joven.

Stefanie berbalik menghadap Joven. Ia bisa melihat wajah Joven yang khawatir padanya. Joven tiba-tiba mengangkat tubuh mungil Stefanie dan mendudukannya diatas meja, membuat posisi Stefanie lebih tinggi daripada Joven.

"Bagaimana kau bisa kesini? Kakimu sakit bukan? Jika kau butuh sesuatu setidaknya bangunkan aku!"

Stefanie mengangguk dan menundukkan kepalanya, ia sangat takut bila Joven marah padanya.

"A-aku bosan. Jadi aku berusaha jalan kesini. Aku tak mau membangunkanmu kau terlihat sangat lelah." Cicit Stefanie.

Joven menghembuskan nafas berat. Ia mendongakkan wajahnya dan menyapu wajahnya dengan kedua  telapak tangannya.

"Maaf Joven... hiks.." Rengek Stefanie.

"Jangan menangis, aku tak marah padamu. Aku marah pada diriku sendiri karena tak bisa menjagamu." Jelas Joven dijawab gelengan Stefanie.

"Tidak, kau selalu menjagaku. Jangan bilang seperti itu."

"Janji jangan melakukan hal itu lagi!" Titah Joven.

"Iya aku janji. Mm... Joven?"

"Yes, babe?"

"Kau suka latte? Aku baru saja membuatnya. Kau mau?" Tanya Stefanie dijawab anggukan oleh Joven.

ADELARD || mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang