ADELARD || mafia

ADELARD | 13

"Sial!!! Rencanamu selalu gagal, Ibu!" pekik Bastian.

"Kenapa kau menyalahkan ibu terus menerus? Kau juga harusnya berpikir bodoh!" ujar Divana malas.

"Rayya sudah mati, anak buahku disana juga pasti sudah tek bernyawa. Ingin sekali aku bunuh adik tiriku itu!" ujar Bastian.

Divana hanya terdiam mendengar ocehan putranya, Bastian. Andai saja Ayhner masih hidup, ia dan putranya masih akan mendapat setidaknya sebagian kekayaan dan kekuasaan Adelard. Tapi anaknya ini selalu gegabah dalam mengambil keputusan hingga pada malam itu Ayhner harus meregang nyawa di tangan Bastian.

Joven akhirnya mengetahui bahwa saudara tirinya yang melakukan pembunuhan terhadap sang ayah akhirnya mengambil alih semua aset Adelard dan tidak pernah membiarkan Bastian mendapatkannya.

Dulu hidup Bastian dan Divana tidak lebih dari sekedar orang tidak mampu. Setelah ayah Bastian meninggal, Divana menjadi seorang wanita pengibur di club.

Saat itu Ayhner baru saja kehilangan istri tercintanya, Isabella. Ia bermaksud menghilangkan stress nya di club. Tapi justru Divana memanfaatkan semua itu dengan menggoda Ayhner yang sedang mabuk berat.

Ayhner sama seperti Joven, menjamah wanita yang bukan miliknya adalah hal yang dianggap menjijikkan. Namun , entah mengapa pada malam itu semua yang ada di kepala Ayhner adalah Isabella. Sehingga ia secara tak sengaja 'bermain' dengan Divana.

Ayhner yang merasa bersalah akhirnya menikahi Divana. Selain itu, ia juga tak mau kehormatannya tercoreng hanya karena ia telah menodai wanita lain.

Bastian selalu menghambur-hamburkan harta Adelard. Bastian terlena hingga bermimpi semua akan menjadi miliknya ketika Ayhner meninggal. Ia kemudian membunuh ayah tirinya dengan maksud mengambil warisan secara paksa. Tapi dia lupa kalau masih ada Joven yang lebih unggul dari pada dia, plus Joven adalah keturunan asli Adelard.

Joven dengan mudah memukul mundur Bastian dan ibunya. Ia ambil alih semua aset Adelard dan melanjutkan pekerjaan ayahnya, seorang pemilik saham dan seorang mafia. Bersama Aaron disisinya, ia berhasil mengendalikan segalanya.

"Sekarang kita mulai plan B. Kalau Rayya tak bisa melukai Stefanie, kenapa bukan kau saja? Dengan begitu , Joven akan menyerah padamu dan kau dengan mudah membunuhnya." ide Divana.

"Aku masih belum mengerti, Ibu. Sebenarnya untuk apa kita lukai Stefanie ini?" tanya Bastian.

Divana menggeleng mendengar kebodohan putranya itu, "Stefanie adalah hidup Joven. Kau gunakan dia sebagai ancaman untuk Joven. Joven pasti akan menyerahkan dirinya padamu untuk menyelamatkan tunangannya itu. Lalu kau bunuh Joven dan hartanya menjadi milik kita. Paham anak bodoh?" jelas Divana.