Saat ini Adeeva sedang menatap seorang gadis di sampingnya sambil tersenyum lembut.
"Cih, jadi ini tampang tokoh utama perempuan nya? Gak ada apa-apanya di bandingkan gue." Batin Adeeva sombong setinggi langit itu
Mereka yang melihat kedatangan Mutiara dan teman-teman nya, langsung terdiam semua.
"Va, sebaiknya kita pergi dari sini yuk!" Ajak Gea takut jika, teman barunya ini menghadapi masalah di hari pertamanya sekolah.
Padahal Gea tak tahu saja, Adeeva orangnya memang suka mencari masalah dari pada menyelesaikan masalah.
"Memangnya kenapa Ge?" Tanya Adeeva polos.
Gea yang mendengar itupun, memutar bola matanya malas. Kenapa otak polos temannya ini ada di saat genting begini sih, jadi pengen ahhhhhh udahlah.
"Lo siapa, kenapa ada di meja Sam dkk?" Tanya seorang gadis sinis.
Dapat Adeeva lihat dari nama tagnya itu bernama Santika putri Dania.
"Tuan itu adalah sahabat pemimpin wanita."
"Hai, kenalin gue Adeeva Larina Agatha. Kalian bisa panggil gue Eva salam kenal ya." Ucap Adeeva sambil mengulurkan tangannya, bermaksud untuk bersalaman dengan ketiga wanita itu.
Mereka tidak ada yang membalas salaman tangan dari Adeeva, bahkan salah satu dari mereka menggeplak tangan Adeeva keras.
Hinga tangan putih itu berubah menjadi merah.
Gea yang melihat temannya di perlakukan seperti itu pun langsung marah.
"EH, MAKSUD LO APA HA. EVA BAIK-BAIK MAU KENALAN SAMA KALIAN, KALAU LO GAK MAU BALAS TANGANNYA JANGAN SAMPAI BEGITU JUGA ANJING!" Bentak Gea keras pada mereka bertiga itu.
"RENIA, apa maksud lo ngelakuin kek gitu ke Eva HAAAA?" Bentak Raka marah.
Renia yang baru pertama kali di bentak Raka itu pun hanya gemetaran ketakutan, selama ini Raka selalu tersenyum dan sama sekali tidak pernah memarahinya di depan umum seperti ini.
Sedangkan Adeeva yang diperlukan seperti itu pun menggeram marah, tapi ia tak perlu mengotori tangan sucinya untuk membalas itu semua.
"Ihh jadi ini cewek yang namanya Adeeva itu ya? Yang ngirim salam sama Sam lewat teleponan sama Raka itu kan?" Ucap Santika memandang remeh Adeeva saat ini.
Adeeva yang di tatap begitupun, menatap balik Tika.
"Eh lo tau gak, Sam itu udah punya pacar dan itu teman gue. Lo gau usah sok kecantikan mau ngerebut pacar orang ya, anak baru aja ganjen." Ucap Renia pedas sambil menatap tajam Adeeva.
Gea yang mendengar temannya dikatakan sepeti itu pun marah.
"ehh jaga mulut lo itu ya, atau gue...."
Ucapan Gea terpotong oleh usapan lembut di tangannya itu, Gea pun melihat Adeeva hanya menggeleng kan kepalanya bermaksud jangan melanjutkan omongannya lagi.
"Jaga ucapan lo Renia!" ujar Ares menatap marah Renia, terbukti saat ia sedang mengeraskan rahangnya saat ini.
Jika kalian tanya bagaimana ekspresi Sammuel saat ini ialah, tetap tenang tapi di matanya dapat di lihat bahwa saat ini ia sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Renia yang awalnya di bentak oleh Raka dan sekarang apa ini? Ares juga menatapnya marah, ia baru kali ini melihat ekpresi Ares seperti ini. Biasanya Ares akan tenang meskipun di sekitarnya ada
masalah."Ka-kalian kenapa pada belain dia sih, dia itu cuma perempuan yang mau merusakkan hubungan Mu.."
Brakkk
KAMU SEDANG MEMBACA
I became an extra character [END]
Teen Fiction{MASIH DALAM PROSES REVISI.} Hidup Anika Aneswari bisa di katakan biasa saja, seperti wajah pas-pasan, uang pas-pasan, Dan lainnya semuanya extra pas-pasan. jika ditanya Anika dari keluarga mana, maka ia akan menjawab " Saya anak dari panti, kenapa...