Saat ini Ares sedang menunggu Adeeva yang sedang berganti pakaian di toilet putri sambil memainkan handphone.
CLECK
Saat mendengar suara pintu toilet terbuka, Ares segera menghentikan kegiatan nya dan segera melihat seorang gadis cantik yang keluar dari toilet dengan ekpresi cemberut lucu.
Ares pun memandang Adeeva dari atas sampai bawah, sungguh! Penampilan Adeeva saat ini sangat imut bagi Ares.
Bagaimana tidak, seragam sekolah yang ia pakai sekarang ini kelihatan lebih panjang daripada roknya. Adeeva seakan terlihat sedang memakai daster.
"Lo gak ada baju kekecilan gitu Al, lihat ni almamater lo lebih panjang dari rok guee."Ujar Adeeva kesal sambil menghentakkan kakinya marah.
Ares yang mendengar itupun terkekeh kecil. "Gak ada Va, lo si kecil banget. Makanya jadi kek gitu kan." Balas Ares memancing emosi Adeeva, ia sangat suka melihat Adeeva marah. Menurutnya, saat Adeeva marah kecantikan dan keimutan Adeeva semakin bertambah.
Adeeva yang mendengar itupun menginjak kaki Ares keras. "Gue gak kecil lo nya aja yang kegedean kek tiang listrik." Ujar Adeeva lalu pergi meninggalkan Ares yang meringis kesakitan.
Ares yang melihat Adeeva yang sudah menjauh pun mulai mengejar Adeeva."Tadi gue bercanda, lo jangan marah ya." Bujuk Ares setelah berhasil menyusul Adeeva.
"Tapi ada syaratnya." Jawab Adeeva.
"Apa itu?" Tanya Ares
"Lo harus traktir gue makan soalnya gue laper hehehe." Jawab Adeeva sambil nyengir
Ares yang melihat Adeeva seperti itu di buat gemas, iya pun mengacak gemas rambut Adeeva. "Iyaa" jawab Ares tersenyum.
"Ih jangan di berantakan rambut aku Al!" Ujar Adeeva protes.
"Hahaha iya sini gue perbaiki." Ares sambil merapikan sedikit demi sedikit rambut Adeeva.
"Gila gila gila, gini ya rasanya rambut dipegang sama cogan ahhhhhhh." Batin Adeeva senang.
"Al, kenpa gue pake bajuo sih. Tadi katanya mau ambil di koperasi." Ucap Adeeva penasaran.
Ares yang masih sedang merapikan rambut Adeeva pun langsung menjawab
"koperasi sudah tutup sekarang." Jawab Ares
Adeeva yang mendengar itupun hanya mengangguk. "Yok kita pergi, bentar lagi waktunya pulang sekolah." Ajak Ares sambil menggandeng tangan Adeeva jalan.
*****
"Va, lo pulang bareng gue ya. Kan tadi katanya mau di traktir makan." Ujar Ares pada Adeeva
"Tapi mobil gue kek mana?" Tanya Adeeva
"Tinggal aja di sekolah aman kok, nanti besok biar gue yang jemput lo pergi sekolah." Jawab Ares.
"Oke deh." Ujar Adeeva setuju.
Saat ini pun mereka sudah sampai di area parkiran, Ares pun menuntun Adeeva ke tempat parkiran motor nya dan teman-teman nya berada.
"Ehemmm ada yang mau PDKT ni." Ujar Leon menggoda.
"Di tunggu kabar baiknya ya bro?" Timpal Rey.
"Curang, harusnya Adeeva itu sama gue." Ujar Aksa cemberut.
"Kalian mau kemana?" tanya Raka
"Kepo lo." Balas Ares singkat lalu pergi untuk mengeluarkan motornya di parkiran.
Sedangkan Adeeva hanya tertawa mendengar komentar-komentar mareka tadi semua.
"Va, mau kemana sama tu kulkas?" Tanya Aksa kepo
KAMU SEDANG MEMBACA
I became an extra character [END]
Novela Juvenil{MASIH DALAM PROSES REVISI.} Hidup Anika Aneswari bisa di katakan biasa saja, seperti wajah pas-pasan, uang pas-pasan, Dan lainnya semuanya extra pas-pasan. jika ditanya Anika dari keluarga mana, maka ia akan menjawab " Saya anak dari panti, kenapa...