14. perempuan baik?

42.8K 6.2K 251
                                    

Adeeva saat ini sedang menatap datar tiga wanita yang berdiri di depannya.

" Apa maksud omongan Lo tadi? " Tanya Adeeva datar menatap tajam orang di depannya.

Saat ini mereka menjadi tontongan semua siswa-siswi school internasional Xenata.

" ck, Lo gak usah sok gak tau. Lo kan yang ngerayu Sammuel sampai putus dari Mutiara." Jawab Tika menantang.

" Ouh udah putus ya ternyata." Jawab Adeeva sambil tersenyum remeh memandang Mutiara.

Sedangkan Mutiara saat ini sedang menangis tersedu-sedu.

" DASAR MURAHAN, LO ITU BENER-BENER CEWEK YANG GAK PUNYA HARGA DIRI YA!! "  Bentak Renia pada Adeeva.

Dapat Adeeva rasakan, Renia ini mempunyai dendam sama dia karena setiap bertemu pasti Renia selalu berteriak.

" Lo kalau mau berteriak jangan di depan gue njir, mulut Lo bau jigong tau gak! " Ucap Adeeva sambil menutup hidungnya.

Mereka semua yang mendengar ucapan Adeeva pun tak sanggup menahan tertawa. Sedangkan Renia yang dikatakan seperti itu pun menahan malu.

Gea sudah tertawa ngakak di samping Adeeva, sampai ia rasanya ingin menangis.

" Bau jigong njir mulutnya." Ucap Gea sambil menghapus air matanya sisa tertawa tadi.

" Gue kira Lo perempuan baik, karena di lihat dari penampilan Lo itu mencerminkan lo perempuan baik-baik. Tapi gue salah, ternyata Lo tidak lebih adalah perempuan pelakor." Ucap Tika sambil menekan kata di akhir Kalimatnya.

Adeeva yang mendengar itu pun tak sanggup menahan tawanya. " Hahahaha pelakor? Jujur aja ni ya, gue gak pernah ngerebut pacar Lo. Tapi kalau pacar Lo putusin Lo karena suka sama gue,trus salah gue apa? " Tanya Adeeva sambil memandang polos Mutiara.

Mereka yang mendengar ucapan Adeeva pun menyetujui dalam hati, toh mereka juga gak pernah tu ngeliat Adeeva yang merayu Sammuel.

Mutiara yang mendengarnya pun, menggeram marah dalam hati. " Hiks hiks Adeeva kok kamu bicara kek gitu sih. " Ujar Mutiara diiringi tangisan merdunya itu.

" Nangis lagi." Batin Adeeva memandang datar Mutiara.

" Emang gue bicara kek apa? " Tanya Adeeva balik.

" LO EMANG BUKAN PEREMPUAN BAIK YA!! DAN GAK PUNYA HARGA DIRI! KALIAN SEMUA JANGAN PERNAH PERCAYA SAMA PEREMPUAN KEK DIA DI LUAR AJA KELIHATAN BAIK TAPI, DALAMNYA BUSUK!! "  teriak Renia sambil menunjuk di depan wajah Adeeva.

" Perempuan baik ya? " Tanya Adeeva sambil memandang remeh Mutiara yang menangis.

"  Dan menurut kalian berdua apa teman kalian yang cengeng ini adalah perempuan baik? " Lanjut Adeeva.

" Baik lah, bahkan Mutiara berkali-kali lipat lebih baik dari pada Lo, yang cuma perusak hubungan orang. " jawab Tika memandang Adeeva remeh.

Adeeva yang mendengar itu pun menyeringai tipis.
" Perempuan baik mana yang ngerebut tunangan orang ha? Gak ada perempuan yang baik yang mau ngerusak hubungan orang apalagi sampai tunangan.  Sebaik-baiknya perempuan ia tak akan sanggup menyakiti hati perempuan lainnya di luar sana. Dan menurut Lo teman Lo itu perempuan baik? Bagi gue dia tidak baik ia hanya cocok di sebut perempuan pengrebut." Jawab Adeeva santai tapi membuat tiga orang di depannya itu tidak bisa berkutik lagi.

Mereka yang mendengar ucapan Adeeva pun menjadi tersadar dan mengenai ucapan Adeeva benar adanya.

" MUTIARA GAK PERNAH NGEREBUT SAM, TAPI SAMMUEL YANG MENGEJAR DIA. " Bentak Renia tidak terima.

I became an extra character [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang