08. Misi gagal? [Revisi]

54.6K 7.6K 631
                                    

Adeeva yang mendengar ucapan Sammuel pun kaget.

"Kesambet paan ni orang, tetap suruh nepatin ucapan gue. Setelah penghinaan yang temen ceweknya kasih kegue." Batin Adeeva masih kesel mengingat keributan tadi.

Sammuel yang melihat Adeeva hanya diam saja itu, tiba-tiba mengeratkan pegangan tangannya.

Adeeva yang merasa kesakitan itu pun, akhirnya tersadar.

"Aw aw aw sakit bego, gila lo ya megang tangan orang gak ada lembu-lembutnya gitu." Umpat Adeeva kesal.

Sammuel yang mendengar umpatan Adeeva pun tersenyum tipis.

"Tepatin ucapan lo." Ulang Sammuel lagi.

Adeeva yang mendengar itupun, menatap jengah Sammuel. Terserah lah habis ini dia akan di mutilasi kek, bunuh, atau sejenis kejahatan lainnya. Yang Adeeva mau saat ini hanya pengen cepat-cepat REBAHAN!!

"Gue gak mau, entar di tuduh pelakor lagi." Ucap Adeeva marah sambil melipat tangannya di dada.

Sammuel yang mendengar penolakan Adeeva pun marah, seumur-umur baru kali ini Sammuel di tolak.

Saat ingin membuka mulutnya, Sammuel di kagetkan dengan seseorang yang memanggilnya dari arah belakang.

"Sam." sapa lembut Mutiara.

Adeeva yang melihat kedatangan Mutiara pun, memutar bola matanya malas.

"Hadehhh drama lagi pasti ni." Batin Adeeva jengah.

Sammuel menatap tajam Mutiara karena sudah memotong ucapan nya itu

Mutiara yang melihat tatapan Sammuel seperti itu pun menundukkan kepala nya takut.

Dan datang lah dua curut kesayangan Mutiara itu.

Adeeva yang melihat kedatangan mahkluk spesie mbak kunti itu pun semakin kesal.

"Dah gue duga kalau berurusan sama tokoh-tokoh utama ini bakalan panjang urasannya." Batin Adeeva jengkel.

"Ca, lo gakpapa kan?" Tanya Tika khawatir.

Yang di balas anggukan dari Mutiara kita yang tercintahhh.

"Sam, kamu jadikan temenin aku ke toko buku hari ini." Tanya Mutiara memberanikan diri menatap Sammuel.

Adeeva hanya berdiri diam sambil menyimak, ada yang mau ngasih popcorn? Adeeva sangat membutuhkan itu untuk menjadi pelengkap menonton drama serial kolosal ini.

"Gue gak bisa." balas Sammuel dingin sambil menatap Adeeva yang saat ini sedang bersandar di mebilnya dengan gaya Cool.

Mutiara yang melihat arah tatapan Sammuel pun semakin sedih.

"Tapi kmu udah janji Sam." Ucap Mutiara

"Gue ada keperluan penting sekarang." Jawab Sammuel tetap dingin.

Mutiara yang mendengar itupun mulai terisak kecil disana.

"Gue paling gak suka tokoh utama yang cengeng kek gini, dikit-dikit mewek rasanya pengen gue banting njing." Batin Adeeva marah.

Mereka yang berada di parkiran,yang mendengar tangisan itu pun menjadi fokus ke tempat tempat asal suara.

Dan datanglah lima orang pria menghampiri tempat masalah itu.

Adeeva yang melihat kedatangan para makhluk-makhluk halus itu yang sayang sangat tampan hanya bisa menghela nafas sabar.

"My kasur is good bye." Batin Adeeva lirih.

I became an extra character [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang