" selamat malam tuan, selamat istirahat. "
" Seharian kemana aja hmm, kenapa baru muncul sekarang." Tanya Adeeva sambil merebahkan badannya di kasur untuk tidur.
" Saya ada tuan, bahkan saya memantau kegiatan anda seharian ini. Saya tidak muncul karena, tidak mau menganggu momen tuan dengan para tokoh-tokoh novel. "
Mendengar itu Adeeva hanya mengangguk,jika meladeni sistem ia tidak bakalan tidur.
" Iya selamat malam, saya mau tidur dulu." Jawab Adeeva lalu memejamkan matanya tertidur.
Drrrttttt ddrttttttt drrrttttt
( Anggap aja suara getaran hp Adeeva ya )Adeeva yang merasa ponselnya berbunyi pun mulai meraba-raba sekita kasurnya tapi dengan mata yang masih terpejam.
" Anjing, siapa sih yang nelpon tengah malam gini. " Gerutu Adeeva yang mendengar getaran ponselnya tak henti-henti.
Setelah mendapat ponselnya pun Adeeva mengangkat nya tanpa melihat nama sang penelepon.
" Tuaan itu adalah A.."
Adeeva tidak menghiraukan omongan sistem dan langsung mengangkat ponsel. " Anjing Lo kenapa nelpon tengah malam haa! Ganggu tau gak Lo bangsat. " ucap Adeeva memaki sang penelepon sambil masih menutup rapat matanya.
" Va ini gue " jawab suara dari sana.
" Siapapun itu Lo gue gak peduli." Jawab Adeeva nyolot.
" Ini gue Ares."
Adeeva yang mendengar nama itu disebut pun langsung membalakkan matanya seketika.
" Ares yang Aksa bilang kulkas berjalan sama Ares yang akan teraktir gue es krim kan? " Tanya Adeeva tiba-tiba.
Terdengar helaan nafas di seberang sana, seperti nya Ares sedang mencoba untuk sabar.
" Iya va. " Jawab Ares singkat.
Adeeva yang mendengar itupun jadi takut-takut gimna gitu, kalau Ares marah otomatis janjinya buat teraktir Adeeva es krim gagal dong. Padahal Adeeva sudah menunggu momen makan es krim banyak-banyak tapi yang bayarin Ares.
" Hiks gak jadi makan es krim deh." Batin Adeeva sedih.
" Hehehe sory ya Al, tadi gue gak lihat yang nelpon siapa. Lo gak marah kan? Lo gak batalin janji Lo buat teraktir gue es krim kan Al? " Tanya Adeeva tanpa malu.
Terdengar suara kekehan kecil dari ponsel Adeeva.
" Iya va, gue bakalan nepatin janji gue ke Lo yang kemaren." Jawab Ares
Adeeva yang mendengar itupun menjadi senang, akhirnya bisa makan es krim gratis pikirnya.
" Makasih Al Lo memang yang terbaik deh, oh ya ngapain nelpon malam² gini hoammmmmm. " Tanya Adeeva sambil menguap lebar.
" Va, coba Lo lihat jam sekarang! " Titah Ares.
Adeeva pun segera mengalihkan tatapannya pada jam dinding di kamar itu dan benar saja jam dinding menunjukkan pukul 06:30 itu sontak membuat kantuk Adeeva hilang begitu saja. Berarti 30 menit lagi jam masuk sekolah.
" Astaga gue telat, udah dulu ya Al gue harus mandi cepat-cepat." Ucap Adeeva buru-buru.
" Iya, Lo yang cepat ya ini gue udah di depan apartemen Lo." Ucap Ares
" Lo ngapain di depan Apartemen gue? " Ucap Adeeva masih sempat-sempatnya ia bertanya.
" Sesuai janji gue ke Lo kemaren va, hari ini gue jemput Lo ke sekolah." Jelas Ares sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I became an extra character [END]
Ficção Adolescente{MASIH DALAM PROSES REVISI.} Hidup Anika Aneswari bisa di katakan biasa saja, seperti wajah pas-pasan, uang pas-pasan, Dan lainnya semuanya extra pas-pasan. jika ditanya Anika dari keluarga mana, maka ia akan menjawab " Saya anak dari panti, kenapa...