I became an extra character [END]

23. Bule

Sedangkan di sebuah negara lain, terdapat seorang wanita cantik yang saat ini sangat sibuk dengan ponselnya.

" Ih, ni cewek kemana sih. Sok sibuk banget. " Umpat gadis itu kesal.

Sudah berpuluh-puluh kali, ia mencoba menelpon teman barunya itu yang berada di negara lain. Tapi tidak ada satupun yang diangkat.

" Awas ya Lo Adeeva, kalau ketemu gue pites tu pala kecil Lo. " Omel gadis itu yang tak lain adalah Vera Rosemarie.

Drrrttttt ddrttttttt drrrttttt

Bunyi ponsel Vera berdering, ia dengan semangat mengangkat telepon itu berharap Adeeva lah yang menelpon nya. Tapi harapan hanyalah harapan, karena yang menelpon nya itu adalah teman sekelasnya seperti nya akan membahas tentang kerja kelompok mereka.

" Hmm halo " ucap Vera

Ver, sekarang Lo ke datang mansion keluarga  Grissham. Kita kerja kelompoknya disana.

" Oke. " Jawab Vera singkat. Lalu mematikan ponselnya, tidak mendengar ucapan lanjutan dari sang penelepon.

( Anggap aja mereka lagi gunain bahasa Inggris ya, soalnya author malas bolak balik translate 🙃)

Setelah itu, Vera langsung bersiap siap untuk berangkat ke mansion Grissham. Yang mana keluarga Grissham merupakan keluarga yang sangat sukses di dunia perbisnisan, hampir sama dengan keluarga Pratama.

Akhirnya Vera sampai di tempat yang dituju, ia tercengang melihat kebesaran mansion ini. Vera juga merupakan orang kaya tapi, jika di bandingkan dengan keluarga Grissham. Keluarga nya tidak ada apa-apa.

Vera pun segera masuk ke dalam mansion itu, dan disambut ramah oleh salah satu maid yang bekerja disana.

" Nona Vera Rosemarie? " Tanya maid itu.

" Ya, betul. " Jawab Vera.

" Silahkan masuk, anda sudah di tunggu oleh tuan kevan dan teman-temannya. " Ujar maid itu mempersilahkan Vera masuk.

Mendengar itu, Vera hanya mengangguk dan mengikuti langkah maid tersebut dari belakang.

" Lama banget sih Lo. " Ucap salah satu pria yang sudah melihat Vera datang.

" Jalanan macet, kalo Lo lupa. " Jawab Vera menatap datar pria itu.

" Hehehe santai, sadis amat. " Jawab pria itu sambil cengengesan tak jelas.

" Udah Ver, Lo gak usah peduliin Justin. Sini duduk. " Ucap pria disamping pria yang cengengesan tadi. Mendengar itu Vera hanya mengangguk singkat, lalu menduduki dirinya di sofa.

Diruangan itu terdapat empat orang pria yang sangat tampan, dan pastinya dari keluarga yang sangat berpengaruh di dunia.

Yang pertama adalah Kevan Caserio Grissham. Lalu, seseorang yang ditatap datar oleh Vera adalah Justin Evando Oliver. Dan seorang pria ramah bernama Ezra Stevenson. Dan satu lagi pria yang sedari tadi diam, memiliki ekpresi sangat seram yaitu Nathaniel Gio Alexander.

" Ya udah sekarang mulai kerja kelompoknya, soalnya gue gak boleh lama Disni. " Ucap Vera sambil mengeluarkan semua isi tasnya.

" Iya ayok. " Jawab Ezra semangat sedangkan yang lain hanya diam.

Tapi sebelum mereka mulai, ponsel Vera lagi-lagi berdering keras.

Mereka semua memandang vera. " Sory, gue angkat sebentar. " Ucap Vera lalu mengambil ponselnya di tas.

Setelah melihat nama sang penelepon, Vera tersenyum senang. Disana tertulis nama sang penelepon yaitu.
Adeeva toge❤️

" Halo, njing. Lo Kemana aja sih di telon gak diangkat, sombong bener. " Semprot Vera langsung.