" saya sudah menemukan nya. " Ucap seseorang di depan pintu kamar.
Daddy Leandro mendengar itupun langsung menghentikan tangisnya, dan dengan cepat melihat orang yang berbicara seperti itu tadi.
Di depan pintu opah Abraham berdiri tegak dengan gaya angkuhnya seperti biasa, yang di belakangnya terdapat Kevan sedari tadi hanya menundukkan kepalanya.
" Maksud papah apa? " Tanya Daddy Leandro yang masih tidak mengerti arti ucapan opah Abraham.
" Kita bicarakan ini di ruang kerjamu. " Jawab opah Abraham meninggalkan ruangan itu manuju ruang kerja.
Daddy Leandro mengikuti langkah opah Abraham dari belakang.
Sebenarnya opah Abraham tidak ingin mengatakan bahwa ia sudah menemukan cucunya. Tapi, mendengar suara tangisan putranya ia sungguh tidak tega. Ditambah kondisi menantu nya semakin hari semakin menghawatirkan.
Sesampainya di ruang kerja pribadi Daddy Leandro, opah Abraham mendudukkan dirinya di sofa yang telah di sediakan disana.
Opah Abraham mulai menarik panjang nafasnya. " Sebenarnya saya terpaksa mengatakan ini semuanya, tapi melihat kondisi Anna yang semakin hari memburuk membuat saya terpaksa harus mengatakan bahwa tadi saya sudah menemukan cucu kesayangan ku atau putri mu dengan Anna. " Ucap opah Abraham dalam satu tarikan nafas.
Daddy Leandro memegang mendengar itu, jantungnya berdetak sangat cepat. Bola mata coklatnya berbinar bahagia, bibirnya tak sanggup untuk tidak tersenyum sekarang.
Momen ini, momen yang selalu ia tunggu-tunggu bertahun-tahun lamanya. Dan akhirnya ia bisa menemukan putri kecilnya, buah hatinya bersama istri tercintanya, dan harta berharganya di dunia ini.
Dengan cepat Daddy Leandro mendekati opah Abraham, dan langsung berlutut memegang kaki ayahnya sendiri.
" Aku mohon pah, Aku mohon beritahu aku dimana keberadaan putriku sekarang. Aku janji dengan nyawaku sendiri, bahwa aku akan benar-benar menjaga anakku sekarang aku tidak akan lalai lagi. Aku mohon pertemuan aku dengan putri ku. " Mohon Daddy Leandro sambil memegang kaki ayahnya.
" Cihhh, kau tak perlu berlutut seperti ini bodoh. Tanpa kau minta pun aku akan membawa cucuku kesini tapi karena putra bodohmu iti membuat semua rencana ku hancur. " Decih opah Abraham geram.
" Apa yang telah terjadi? " Tanya Daddy Leandro khawatir, ia sangat khawatir terjadi sesuatu dengan putrinya.
Opah Abraham menceritakan semua hal yang terjadi dari awal saat ia bertemu Adeeva sampai dengan Adeeva pergi meninggalkannya bersama Vera.
Mendengar cerita itu, Daddy Leandro mengepalkan tangannya marah. Sedari kecil putrinya sudah menderita, dan itu semua karena kelalaiannya menjaga putri dulu.
Andai saja, andai saja ia lebih menjaga ketat putrinya dulu. Putrinya takkan merasa tersiksa seperti itu, putrinya takkan dipandang remeh oleh orang-orang, dan putrinya akan bisa mendapatkan kasih sayang yang ia limpahkan bersama istrinya.
" Bagaimana keadaannya sekarang? " Tanya Daddy Leandro, yang dimatanya tercetak jelas raut khawatir.
" Pastinya tidak baik-baik saja, jadi saya ingatkan kamu sekarang! Jika kamu ingin menemui nya, jangan sekarang. Beri ia waktu, beri dia waktu untuk berfikir. Kau bisa menemuinya besok, ku harap kau bisa membujuk nya untuk kembali lagi bersama kita. " jawab opah Abraham.
Mendengar itu Daddy Leandro hanya mengangguk pelan, lalu bangkit dari duduknya pergi entah kemana.
" Muka Lo kenapa? " Tanya pria yang sedang main game di ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I became an extra character [END]
Teen Fiction{MASIH DALAM PROSES REVISI.} Hidup Anika Aneswari bisa di katakan biasa saja, seperti wajah pas-pasan, uang pas-pasan, Dan lainnya semuanya extra pas-pasan. jika ditanya Anika dari keluarga mana, maka ia akan menjawab " Saya anak dari panti, kenapa...