13 - Party

36 35 1
                                    


Dua minggu berlalu setelah pertemuan angel dan leo kini keduanya sudah tidak pernah saling bertemu kembali.

Keduanya sama-sama disibukkan dengan pekerjaan yang sepertinya tidak ada habisnya.

Pagi ini suara bising penggorengan yang berasal dari dapur terdengar nyaring didalam rumah megah itu.

Tangan seorang laki-laki dengan piawainya menggoreng nasi goreng untuk sarapannya dan angel.

Dengan senyuman lebar tangannya dengan cekatan menuangkan isi nasi goreng kedalam piring.

"morning"

Sapa suara serak yang tiba-tiba memeluknya dari belakang, brian tersenyum melirik tangan putih yang melingkar indah diperutnya. Tanpa merasa terganggu brian tetap asik menyiapkan sarapannya.

"morning" mandi sana habis itu kita sarapan.

Angel menggeleng dengan wajah yang ia tanamkan dipunggung brian, brian membalikkan tubuhnya kemudian mengangkat angel keatas meja.

Dengan kekehan kecil tangannya mencubit gemas pipi tirus angel "uluh uluh anak siapa sih kok cantik banget"

"sakit" dengan kasar angel menepis tangan nakal yang seenak jidat mencubit pipi berharga nya.

Angel turun dan segera duduk pada kursi kayu yang biasa disebut kursi makan olehnya, dengan tak bertenaga tangannya menyendok nasi goreng yang tampak menggiurkan.

"bri aku malam ini ada party"

Mendengar perkataan itu membuat brian menghentikan kunyahannya, alisnya menyatu menatap angel "party"

angel mengangguk mengiyakan.

"ok aku ikut"

"no, enggak boleh" tolaknya sambil menyilangkan kedua tangannya.

Brian meletakkan garpu dan sendoknya "aku khawatir kalo kamu berangkat sendiri, apalagi kalo party pasti berbau minuman keras. C'mon angel ini bukan tempat tinggalmu kamu gak tau kejahatan disini seperti apa"

Angel menggeleng dan tersenyum remeh "hello baby brian ku tersayang, aku gak sendirian aku bareng temen-temen aku. Kamu masih ingat kan yang kemaren kita ketemu di mall?"

Wajah putih bersih itu tampak berfikir, mengingat-ngingat seseorang yang ia temui di mall "ooh itu yaya aku ingat, tapi tetep aja aku khawatir. Emang sih itu temen kamu tapi kamu gak terlalu kenal mereka angel"

"oh my god mereka temen sekolah dasar aku brian, mereka orang baik percaya deh sama aku. Pokoknya aku malam ini otw sendiri kamu disini aja selesai in pekerjaan kamu"

"tap.. "

"turs me Brian, aku bisa jaga diri baik-baik" potongnya dengan senyuman

Helaan nafas pasrah keluar dari bibir pink brian "ok aku gak ada pilihan lain, tapi kamu gak boleh pulang larut"

"siap 86"


❤❤❤

Leo berdecak kesal melihat kedua temannya yang begitu heboh, kepalanya nyut-nyutan melihat ruang tamu yang sangat berantakan. Putung rokok, snack, dan barang-barang lain berserakan dimana-mana.

"sampai kapan kalian akan tinggal disini, pergi dan menginaplah di hotel" protesnya kepada daniel dan rehan yang heboh bermain play station.

Alih-alih tersinggung dan marah keduanya malah tak terusik dengan kehadiran leo, suara leo bagaikan angin berlalu.

"rasakno nil, ini tak kasih tendangan maut dirimu" rehan berkata dengan logat khas surabayanya.

MY ANGEL (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang