18 - See You Next Time

23 31 0
                                    


Mengawali pagi dengan senyuman mungkin sudah menjari ciri khas dari seorang angel leonardo, gadis dengan rambut yang dicemol asal itu kini tengah menatap halaman rumahnya dari balik cendela kamar.

Angel menghela nafas pelan "akhirnya hari ini tiba juga" angel melirik kearah ponsel yang berdering diatas kasur.

Diraihnya ponsel itu dan ternyata nama dady nya yang tertera disana.

"yes dad" sapa angel

"kamu jadi pulang hari ini"

"jadi dong, aku dan brian sudah membeli tiket kemarin"

"baiklah kami menunggumu disini honey, hati-hati dijalan jangan lupa pakai pakaian hangat supaya kamu tetap hangat ketika didalam pesawat"

"ayaya captain" angel tertawa sambil melakukan pose hormat

"honey kita sudahi dulu ya karena dady harus rapat"

"ok dad, salam untuk momy ya" angel tersenyum dan mematikan panggilannya.

Brian menyenderkan kepalanya pada pintu, dilihatnya angel yang masih setia merebahkan tubuhnya diatas kasur "angel bangun"

Dengan acuh angel tidak mengenyahkan perkataan brian, ia masih asik bermain dengan ponselnya.

Kesal dirinya hanya dianggap angin lalu, brian melangkah mendekati angel "angel bangun, kita harus sarapan setelah itu kita harus beres-beres karena sore nanti kita sudah take off"

Angel berdecak kesal dengan malas ia duduk dari posisi nyamannya "apasih bri berisik banget, lagian kita berangkat nya sore bri sore bukannya sekarang" gerutu angel

"tapi kita belum beres-beres angel ingat itu, ayo cepet turun keburu dingin sarapannya" brian menarik lengan angel agar segera bangkit dan turun untuk memulai sarapannya.

Dengan malas akhirnya angel menuruti ucapan brian, emang bener sih mereka berdua itu masih belum beres-beres barang untuk persiapan nanti sore.

Sebenarnya brian sudah menyarankan semalam namun angel bilang kalau packing nya besok pagi saja, tapi ternyata itu hanyalah ungkapan belaka. Ibarat kata sih tong kosong nyaring bunyinya.

Angel melahap roti bakar yang sudah disiapkan brian "bri"

"hm" jawab brian disela kunyahannya

"aku bentar lagi mau ketemu leo dulu ya"

Brian meminum segelas susu berasa vanila dengan sedikit kasar "ngapain"

"bri dia itu partner bisnis aku, masa iya sih aku pulang gak pamit dulu. Kamu masih ingat kan kalau berkat dia luxury bisa stabil sampai sekarang"

"ok aku temenim"

"kamu packing aja bri lagian aku cuma bentar" tolak angel

"enggak pokoknya aku ikut" dengan tatapan serius brian ngotot pada pilihannya

"apaan sih bri, selalu aja gitu. Brian kalau aku ngajak kamu yang ada kamu keburu pulang terus, aku jadi gak nyaman"

"lagian kamu tadi bilangnya cuman bentar kan, so apa yang salah kalau aku ngajak kamu cepetan"

Angel menggaruk rambutnya kesal "enggak pokoknya aku mau sendirian fix no debat"

"enggak pokoknya aku ikut, mau gak mau aku harus ikut" brian bangkit dan berlalu meninggalkan angel yang menatapnya dengan kesal.

"dasar, kapan coba dia yang mau dewasa" angel menggeleng dan melanjutkan acara sarapannya

Setelan melalui perdebatan yang cukup ketat, saling bentak dan saling emosi akhirnya kesimpulan untuk masalah pagi ini terselesaikan.

MY ANGEL (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang