24 - Kesadaran Brian

21 24 5
                                    

Happy Reading dear 😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading dear 😍😍

"aku gak tau ini keputusan yang tepat atau enggak" Brian terus memandang foto Angel yang menjadi walpaper ponselnya.

"aku harap dengan keputusan ini kamu bisa bahagia dan menentukan kebahagiaan kamu sendiri, maafkan aku karena sudah egois dan tidak pernah mengerti kamu Angel"

Brian mematikan layar ponselnya dan memandang keluar jendela, gumpalan awan dan semburat warna jingga membuat brian merasa nyaman dengan pemandangan indah ciptaan tuhan ini.

Kini brian tengah berada didalam pesawat, tekatnya sudah bulat. Keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah bagi Brian, namun karena banyaknya pertimbangan dan masukan dari orang-orang terdekatnya membuat Brian sadar dan yakin jika dirinya memang sudah terlalu egois untuk Angel.

Khai benar jika dirinya pasti sudah membuat Angel menderita, dan kini dirinya yakin meskipun agak sedikit berat dirinya harus bisa melepaskan Angel untuk bahagia bersama orang yang sudah Angel pilih.

Brian berdiri dan mengambil kopernya, dengan perlahan ia turun dari pesawat dan berjalan menuju bandara.

Rintik hujan mulai turun dan membasasi tanah, membuat udara dikota Jerman semakin terasa dingin. Brian mengeratkan jaketnya berharap tubuhnya bisa merasa hangat.

Brian menghentikan taxy dan segera masuk agar tidak basah terkena hujan yang sudah mulai deras.

"amano home apartemens" ucap Brian kepada supir taxy.

"yes sir"

Taxy berjalan dengan kecepatan sedang membelah derasnya hujan dikota Jerman, sebenarnya Brian ingin langsung menemui Angel. Namun setelah dipikir-pikir itu bukanlah pilihan yang bagus, mengingat ini sudah larut Malam dan Brian juga tidak ingin mengganggu Angel beristirahat.

Kini sampailah Brian didepan apartemen mewah miliknya, ia berjalan masuk sambil menarik koper besar ditangannya.

Apartemen ini sebenarnya bukanlah murni milik Brian, apartemen ini adalah hadiah pemberian Angel untuk aniversary ke 25 tahun persahabatannya. Jika dipikir-dipikir setiap perjalanan hidupnya tidak pernah sedikitpun semua memory nya terlepas dari angel.

Angel selalu ada disetiap serpihan memory yang Brian buat, dari mulai kecil, remaja, dewasa bahkan kini. Semua tidak pernah terlepas dari Angel.

Angel, Angel dan selalu Angel, mana mungkin Brian akan sanggup melupakan gadis itu jika kenangan seluruh hidupnya terisi penuh oleh Angel.

MY ANGEL (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang