20 - Sebuah keberanian

22 30 0
                                    


Dering ponsel dipagi hari apalagi dihari weekend adalah sesuatu yang sangat mengganggu, begitupun dengan apa yang dirasakan angel pagi ini.

Angel berdecak kesal, semalam dirinya harus lembur untuk mengejar deadline dan sekarang dirinya sangat tidak ingin diganggu oleh siapapun.

"ck siapa sih, duh pusing banget pala gue" angel memegangi kepalanya yang nyut nyutan, dengan kesal ia mengambil ponsel yang sedari tadi berdiring tak henti-hetinya.

Alisnya mengerut melihat nomor tidak dikenal tertera pada layar ponselnya "ya dengan siapa" tanya angel lemas

Lama menunggu namun angel tidak menerima sahutan "jika hanya ingin mengganggu tolong jangan pernah hubungi nomor ini lagi" angel hendak mematikan sambungannya hingga sebuah suara membuatnya mengurungkan niat.

"tunggu, ini aku leo"

Angel melihat kembali kelayar ponselnya "bukannya ini nomor jerman" gumamnya

"leo"

"ya ini leo, leo methanan"

Angel seketika membekap mulutnya tak percaya "tunggu tunggu, ini beneran kamu. Kok kamu pakai nomor jerman"

"ya karena aku sedang berada di jerman saat ini"

Lagi-lagi angel membekap mulutnya tak percaya "seriously"

Leo tersenyum dan menggeleng mendengar suara cempreng angel "seriously"

"Ok sekarang kamu dimana, beri aku waktu untuk siap-siap dan aku akan segera menemuimu" angel bergegas turun dari tempat tidurnya dan berniat masuk kekamar mandi

"lihatlah keluar"

Angel menghentikan langkahnya "keluar" beo angel bingung

"em keluar rumahmu"

Meski bingung angel melangkah kearah cendela, dan seketika matanya membola tak percaya "what the fuck" angel menggeleng tak percaya tangannya menggosok matanya perlahan "apakah ini benar kamu"

Leo terkekeh "apakah ini terlihat seperti mimpi"

Tanpa ragu angel mengangguk "tunggu aku akan turun dan menemuimu"

Angel berlari keluar kamar, tidak perduli dengan kondisi wajahnya yang memprihatinkan.

"angel mau kemana" teriak shofia

"keluar, ada temen angel diluar" jawab angel sambil berlari

Richard dan shofia menggeleng melihat tingkah laku angel.

Dengan sedikit ngos-ngosan angel berdiri dihadapan leo "kamu kok bisa ada disini" tanya angel

Leo tersenyum dan mendekat, tangannya terangkat mengelus rambut berantakan angel "karena aku sangat merindukanmu"

Angel merasakan desiran darah hangat merambat kepipinya, pagi ini atmosfer disekitarnya terasa sangat panas. Angel menelan salifanya, lagi-lagi dirinya dibuat dag dig dug dengan perlakuan Leo.

"kamu kesini ngapain" tanya angel sekali lagi

"bukannya sudah jelas, aku kesini untuk menemuimu" jujur leo

Angel mengerjap berkali-berkali, tubuhnya menegang ketika tiba-tiba leo memeluknya dengan sangat erat.

"biarkan seperti ini sebentar saja, kumohon"

Tanpa bisa berkata-kata angel hanya mampu menganggukkan kepala.

"kenapa diam saja, apakah aku melakukan kesalahan" leo melepaskan pelukannya

MY ANGEL (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang