40 - Move on?

10 2 0
                                    

Happy Reading
.
.
.










"Sorry, sakit gak?"

Angel menggeleng sambil sesekali meringis menahan perih ketika kapas yang dioles obat merah itu menempel tepat diatas kulit nya yang lecet.

Tangan putih itu dengan cekatan mengoles obat merah, dan untuk sentuhan terakhirnya sebuah hansaplas ia tempelkan diatas luka lecet Angel.

"Selesai" Brian menepuk kedua tangannya kemudian berdiri.

"Thanks"

Brian mengangguk "Mau jalan-jalan gak"

"Kemana?"

"Kemana aja, lagian acaranya udah selesai kan"

"Udah"

"Yaudah ayok, lo gak kangen gue gitu. Ini adalah rekor terbesar antara kita"

Alisnya menyatu, menatap pria didepannya dengan raut wajah bingung "Maksud lo?"

"Yaelah masa lo gak ngerti sih"

"Enggak"

Brian menghela nafas panjang, menatap Angel dengan alis terangkat "Dari dulu sampe sekarang lo sama gue itu udah kayak perangko, dimana ada lo disitu ada gue"

"Iya terus"

"Lima bulan Angel lima bulan, lo gak nyadar gitu udah LDR-an bareng gue selama itu. Selain itu kita juga udah jarang banget ngasi kabar"

"Ah masa sih"

Gemas, Brian dengan santainya menjitak kepala Angel "Jahat lo ya, semudah itu lo menggeser posisi gue sama pacar baru lo itu. Sampe lo gak sadar kalo kita bahkan udah lama gak ketemu"

"Eh eh bukan gitu" Angel beranjak dari duduknya "Gue kangen banget lah masa iya gue gak kangen sama sohib gue yang gantengnya udah setara sama Cha Eunwo ini"

Angel tersenyum lebar membuat kedua matanya menyipit seperti bulan sabit "Gue gak mungkin melengserkan posisi lo sama Leo, kamu tetap yang terbaik. Cuman selama ini gue takut ganggu aja, secara lo kan sekarang bukan Brian si pelukis tapi lo yang sekarang adalah Brian si penerus Haneul Group"

"So, gue takut ganggu aja. Makanya gue jarang ngubungin lo duluan" lanjutnya

Dengan berkacak pinggang, Brian menatap Angel dengan tatapan yang sulit diartikan "Gue gak percaya"

"Ih kok gitu sih"

"Iya iya gue percaya, jadi gimana nih, mau jalan-jalan gak"

"Mau dong"

"Yaudah ayok" Brian menarik tangan Angel, namun belum jauh melangkah tiba-tiba Angel berhenti.

"Tunggu dulu, ini kita gapapa nyelonong gitu aja. Gak usah pamit sama ortu dulu?"

"Gampang, yuk lah keluar dulu"

Angel hanya bisa mengangguk pasrah dengan tarikan lembut Brian yang membawanya ke area basement hotel.

Keduanya sama-sama masuk kedalam mobil Brian, setelah selesai memasang seatbelt Brian menginjak pedal gas nya dan mobil pun melaju dengan kecepatan standar.

MY ANGEL (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang