Episode 26 : Sacrifice

204 29 13
                                    

"You can not contact her at all?" Heon bertanya kepada Pak Nyoman yang sedari tadi memandangi permukaan meja.

"Itu sudah sangat jelas," sahut Gong Tae. "Penjagaan di rumahnya sangat ketat. Mereka benar-benar tidak menerima orang baru."

Gong Tae pernah berusaha memasukkan mata-mata ke dalam rumah Sang Hyuk. Akan tetapi ditolak dengan alasan tidak menerima lowongan.

"Satu-satunya jalan adalah melalui Sparks Entertainment karena Dita dan Suci sekarang rutin kesana." Gong Tae membeberkan hasil penyelidikannya.

"Hanya Sun Woo yang berhasil masuk ke dalam Sparks Entertainment." Mata Gong Tae memperhatikan Sun Woo yang sedari tadi memutar koin di atas meja makan di apartemen Heon yang sempit.

Pikirannya jelas tidak ada disana. Gong Tae memutuskan untuk menyampaikan keresahannya atas Sun Woo.

"Sun Woo ... tolong jujur pada kami. Apa yang dikatakan Kyungsoo saat membebaskanmu. Kau terlihat tidak berperan serta dalam hal ini." Gong Tae masih bisa menahan diri.

"Tidak ada," ucap Sun Woo yang masih melihat koin yang berputar.

"Aku yakin dia mengatakan sesuatu kepadamu. Kami akan menunggu, tapi untuk waktu yang tidak lama." Gong Tae menjeda kalimatnya. Di benaknya dia telah membuat keputusan.

"Besok Sun Woo. Kalau tidak kita terpaksa mengeluarkanmu dari tim." Gong Tae melipat tangannya di dada. "Atau giliranmu yang akan kita curigai."

Sun Woo menghentikan putaran koin dengan geprakan tangan. Berdiri perlahan keluar dari kamar apartemen tanpa memandang wajah para penghuninya sama sekali.

"What happened with him?" Pak Nyoman memandang Gong Tae khawatir.

"We don't know yet," jawab Heon kepada Pak Nyoman.

Sun Woo berjalan menyusuri lorong. Pikirannya masih di tempat lain. Di ruang pertemuan rumah tahanan bersama Kyungsoo.

"Tidak." Sun Woo menggeleng. "Membiarkan dia disana?"

"Iya," ucap Kyungsoo singkat.

"Tidak. Kau hanya berusaha mempengaruhiku!" tuduh Sun Woo. Alisnya berkerut.

"Tak ada pilihan lain. Kau tau hanya dia yang punya akses untuk itu." Kyungsoo menatap Sun Woo tajam. "Sekarang terserah pada dirimu. Tentukan prioritasmu."

Kalimat terakhir membuat Sun Woo tersentak.

"Adikmu atau Dita."

Sun Woo menampar tombol lift panah bawah keras-keras. Kata-kata Kyungsoo yang terngiang di benaknya membuatnya marah.

"Kau kan sudah mengetahui apa yang diinginkan Sang Hyuk ..."

"Lalu memberikan apa yang dia mau?!" Sun Woo memotong kata-kata Kyungsoo. "Bagaimana aku bisa tenang-"

"Sudah ada yang akan menjaganya ..." potong Kyungsoo kembali.

"Eh ... hahaha." Sun Woo terkekeh. "Dia?!"

"Kau tak punya pilihan lain," ucap Kyungsoo cepat.

Sudut tertawa bibir Sun Woo memudar.

"Yang harus kau lakukan adalah meyakinkan Dita untuk melakukan misi ini. Hanya kau yang dia percaya."

Wajah Sun Woo mengernyit jijik membayangkan hal yang akan dia lakukan.

Mistake in Love (Sudah Terbit. Pemesanan lihat halaman terakhir.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang