Chapter 1

2.5K 129 6
                                    

2 Years Later

Semilir angin menerbangkan daun-daun yang gugur di tanah pemakaman itu. Tanah yang luasnya hingga menyamai lapangan baseball itu terlihat lenggang. Hanya ada dua orang namja berpakaian jas rapi terlihat sedang mengunjungi sebuah makam yang ada di sana.

Namja yang memiliki tubuh tinggi besar dan bermata musang itu terlihat berjongkok di depan salah satu nisan. Diletakanya sebuket bunga lily putih di atas batu nisan itu, dirabanya permukaan batu marmer tersebut.

"Boo bagaimana kabarmu?" ucapnya sendu.

Setitik air mata mengalir di pipi namja tampan itu. Mata yang dulunya adalah milik kekasih hatinya....

.

.

Sehari setelah Yunho bisa melihat

"Taeyang-ah aku ingin berterima kasih pada pendonor mata ini. Bisakah kau mengantarkanku?"

Deg

Setiap orang di ruangan itu langsung terdiam kaku mendengarnya. Semua keluarga Jung sudah tahu jika Yunho mengetahui perihal Jaejoong.

"Yunho-ah" bisik Mrs Jung.

"Umma..." Changmin menggelengkan kepalanya.

"Apa yang kalian sembunyikan dariku?" ucap Yunho mulai gelisah.

Semua orang di ruangan itu terdiam kembali. Beberapa saat kemudian Mrs Jung kembali bersuara.

"Mian Yunho-ah tapi pemilik mata itu sudah meninggal. Dia mengalami kecelakaan sebelum proses operasimu di lakukan. Sebelum dia meninggal dia memutuskan untuk mendonorkan matanya kepadamu. Kau mengenal namja itu Yunho-ah"

Mrs Jung mengambil nafas~

"Namja itu adalah Kim Jaejoong"

JDERR

Yunho membelalakan matanya. Ania. Tidak mungkin!

Grepp

"Umma pasti bohong kan? KATAKAN UMMA BERBOHONG!" teriak Yunho sambil mengguncangkan tubuh ummanya.

"Umma tidak berbohong" ucap Mrs Jung sedih.

Tidak mungkin. Yunho berteriak sekuat tenaganya, dihancurkannya semua barang yang ada di ruangan itu. Changmin, Mr Jung dan Taeyang berusaha menghentikannya namun namja beruang itu sangat kuat. Ruangan pasien itu langsung berubah seperti kapal pecah. Yunho baru berhenti ketika dokter datang dan menyuntiknya dengan obat penenang.

.

.

.

Keesokan harinya Yunho mengunjungi makam Jaejoong dan menangis meraung-raung di sana. Semenjak itu hubungan Yunho dan Mrs Jung menjadi memburuk. Yunho bahkan tidak mau berbicara pada ummanya selama berbulan-bulan. Namun atas bujukan halmoni Jung namja musang itu sedikit melunak. Meskipun hubungan mereka tetap tidak membaik.

.

.

.

"Sajangnim sudah waktunya anda menghadiri rapat dengan Mr Daniel"

Yunho menyeka air matanya dan mulai berdiri. Dipandangnya tempat peristirahatan istrinya tercintanya itu sebentar kemudian beranjak pergi.

"Kajja"

.

.

.

Jung Yunho. Namja 30 tahun itu memandang ke luar mobil. Dilihatnya pohon-pohon mulai meranggas dan menggugurkan daun-daun mereka di musim ini, menambah kesan sendu di hati namja tampan itu.

MAGENTA *COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang