Kazutora menatap pantulan dirinya di cermin. Dengan mengenakan kaos putih bergambar harimau dipadukan dengan celana jeans biru,tuanmuda Kazutora begitu tampan. Bocah itu tersenyum senang. Karena hari ini ia akan jalan-jalan dengan orang yang ia sayangi.
Cekklek
Pintu terbuka menampilkan Chifuyu yang sudah siap dengan hoodie krem di padukan dengan celana jeans biru motif kotak-kotak. Imut sekali.
"Wah, kau tampan sekali tuan muda!"
"Hehe iya dong. Kazutora gitu,"
Chifuyu terkekeh sambil berjalan pelan menuju Kazutora di depan cermin. Mereka menatap pantulan dirinya masing-masing di kaca besar itu. Tanpa sadar, mereka tertawa tanpa sebab melihat wajah keduanya.
"Hahaha, kau lucu sekali. Ayo Cipuy kita ke kamar daddy. "
Bocah itu menarik Chifuyu menuju kamar ayahnya. Saat sampai, Kazutora mengetuk pintu itu dengan tidak sabaran. "Daddy, ayo kita berangkat. Sebelum kebun binatangnya tutup! Daddy kau tidak lupa kan? " seru Kazutora.
Beberapa saat kemudian, pintu terbuka sempurna. Chifuyu terdiam melihat penampilan Baji sekarang. Menurutnya sangat berbeda dari biasanya yang sering memakai pakaian formal.
Saat ini, Baji mengenakan kemeja putih bergaris biru dan dilipat hingga siku. Di balut dengan celana jeans hitam. Rambut hitamnya ia ikat ekor kuda.
"Imut/Tampan" tanpa sadar, Baji dan Chifuyu mengucapkan kalimat itu bersamaan. Wajah Chifuyu seketika bersemu dan jantungnya berdebar sangat kencang.
"Ku kira kau lupa daddy" Oh, sepertinya mereka melupakan makhluk mungil diantara mereka. Karena larut dalam keterpesonaan seorang Baji dan Chifuyu.
"Daddy tidak akan lupa, jagoan." Baji menggendong Kazutora. "Dan untuk kencan kita," lanjutnya kepada Chifuyu dan melangkah duluan bersama Kazutora ke mobilnya.
Chifuyu masih terdiam di tempatnya.
Kencan?
Lamunan Chifuyu buyar seketika saat mendengar klakson yang berbunyi di depan.
Ia dengan cepat melangkah dan disana sudah ada Baji dan Kazutora di depan mobil.Selama perjalanan, hanya ada keheningan didalam mobil itu. Chifuyu yang terus meremat tangannya karena rasa gugup yang tiba-tiba datang. Sesekali matanya melirik kearah Baji yang fokus mengemudi. Ia menghela nafas menetralkan detak jantungnya yang berdebar. Ia lebih memilih melihat jalanan lewat jendela saja.
Kazutora yang berada di bangku belakang, juga merasa jengah dengan dua orang dewasa di depannya. "Daddy, aku bosan!"
Tak ada jawaban dari sang ayah. "Daddy" panggilnya sekali lagi. Namun tetap nihil. Chifuyu menoleh kearah Baji yang fokus ke jalan. Ia sedikit mengernyitkan alisnya heran saat melihat wajah Baji. Ia tidak salah lihatkan? Kalau pipi Baji sedikit memerah.
"Ano... Baji-san" panggil pelan Chifuyu membuat Baji tersentak. Dan ia menoleh kearah Chifuyu. "I-itu dipanggil tuanmuda"
Baji sedikit memelankan laju kendaraannya dan menoleh kearah Kazutora. "Ada apa Tora? "
"Tidak jadi!" Baji menghela nafas saat putranya itu merajuk. Kazutora lebih memilih bermain game di tablet mahalnya.Baji kembali fokus ke jalan. 'Sial. Kenapa aku jadi gugup sih' batinnya seraya melirik kearah Chifuyu yang menyangga dagunya melihat ke luar jendela.
Setelah memakan waktu satu jam,mobil itu berhenti di kewasan elit. Baji membawa mereka ke sebuah restoran Italia untuk sarapan. Saat mobil itu berhenti, mereka keluar dari mobil. Tidak. Hanya Kazutora saja yang turun duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Papa • Bajifuyu[✔️]
Fanfiction⚠️YAOI⚠️ - Character milik Ken Wakui-sensei - Out Of Character - BL/BXB/YAOI - Fanfiction - R13+ Summary: Chifuyu mengalami kecelakaan yang merusak mobil mahal milik seorang pengusaha kaya. Tidak mampu membayar ganti rugi, Chifuyu setuju untuk beker...