Young Papa-24

5.8K 998 234
                                    

Chifuyu memandang Baji yang tengah fokus berkutat dengan laptop nya. Pemuda manis itu duduk disamping Baji seraya mengerucutkan bibir nya kesal.

"Hei Chifuyu berhentilah merajuk. Kalau kau begitu terus, aku akan menyerangmu loh" ucap Baji yang masih fokus dengan laptopnya.

"Lagian Baji-san pakai acara diare segala, jadi telat kan. "

"Iya iya maaf, kita kesana agak siang saja ya, biar bisa lihat Kazutora keluar kelas. Kalau jam segini pasti lagi pelajaran" Baji menghentikan aktivitasnya dan menatap Chifuyu yang masih merengut. Baji menghela nafas pelan kemudian menangkup wajah Chifuyu. Ia menyingkap poni Chifuyu kemudian mengecup keningnya.

"Maaf ya, iya nanti kita kesekolah Kazutora. "

"Bener ya? "

"Iya" Baji bersimpuh di depan perut Chifuyu.

"Hallo jagoan daddy, mamamu ngambek nih, kamu jangan ikutan ya? " Baji terkekeh dan mengusapnya pelan seraya mengecup nya.

"Apaan sih Baji-san, " Chifuyu berujar malu. Namun ia juga menikmati elusan tangan Baji yang hangat dan besar di perutnya.

"Lihatlah, perutmu sudah membesar. Kurasa kita harus chek up. Yuzuha meminta kita untuk chek up setiap bulan"

"Baiklah Baji-san"

Baji tersenyum lembut. Ia menarik tengkuk Chifuyu kemudian mencium bibirnya. Hanya kecupan biasa, namun semakin lama, ciuman itu semakin menuntut. Baji melumat dan menghisap bibir bawah Chifuyu.

"mnnhhnghh.. " desah Chifuyu saat merasakan lidah Baji menerobos kedalam mulutnya. Baji mengobrak abrik isi dan mengabsen jajaran gigi rapi milik Chifuyu.
Lidah kedua saling beradu dan membelit satu sama lain.

"nghh Baji-san" cukup lama ciuman itu, Chifuyu memukul pelan lengan Baji saat merasakan pasokan udara menipis. Kini ciuman Baji turun ke leher mulusnya. Ia mengecup dan memberi gigitan kecil hingga menimbulkan bekas kemerahan.

"ughh "

Baji mendorong Chifuyu hingga terlentang diranjang kemudian menindihnya. Bukan beneran menindih, karena ia masih mengingat keberadaan janin dalam perut Chifuyu.

Baji kembali mencium Chifuyu. Kali ini ciumannya lebih kasar dari sebelumnya. Ia melumat habis bibir Chifuyu yang selalu membuatnya candu.

Tangan Baji menggagahi area dada Chifuyu yang sedikit berisi kemudian melepas kancingnya satu persatu. Saat sudah terlepas semuanya, terlihat jelas nipple yang sudah menegang. Tanpa aba-aba, Baji langsung menyerang puting Chifuyu. Ia menjilat dan menggigit gemas milik Chifuyu.

"ahh Baji-san sakit.. " Baji memberi tanda kepemilikan di dada Chifuyu.

"nghh Baji-san mau apa? " Chifuyu berujar panik saat Baji mulai melepas celana miliknya.

"Aku ingin menyapa anakku!"

"Memangnya boleh melakukan itu saat hamil? "

"Boleh! "

"Ahh pelan~pelan Baji-san.. "

"ughhh sempit sekali Chifuyu" Chifuyu meremat sprai untuk menyalurkan rasa sakit dibagian hole nya.

"ahh ahh nghh ah Baji-san kau mem-nghh besar ahh.. "racau Chifuyu yang semakin membuat Baji kehilangan akal.

Mereka melakukan itu hingga 2 jam.

***
.

.

.

Shion mondar mandir didepan pintu sembari terus berusaha menghubungi Emma.

Young Papa • Bajifuyu[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang