"Manjirou-nii"Tanpa pikir panjang, Emma langsung menerjang tubuh kecil kakaknya itu. Ia menangis meraung-raung dalam dekapan kakaknya. Untung saja keadaan taman saat itu sedang sepi.
"Hikss... Manjirou-nii hikss.. aku, maaf kan aku nii-san.. "
"Emma ada apa dengan mu? Mengapa kau disini sendiri an? " tanya Mikey pelan membiarkan adiknya itu mengeluarkan semua keluh kesahnya.
"Kisaki sudah tiada, rumahku disita untuk membayar seluruh hutangnya. Aku hikss.. tidak tahu harus kemana nii-san? tolong aku, kumohon!"
Sebenarnya Mikey tahu, sangat tahu apa yang dirasakan oleh adiknya itu. Bahkan masalah dulu mengenai perceraian Baji dengan Emma, Mikey sangat terkejut mendengarnya. Baji dan Emma di kenal dengan keluarga harmonis jarang sekali mereka bertengkar.
Tapi berita mengenai perceraian sungguh membuat Mikey terkejut dan heran.
Bahkan sebelum Baji memutuskan untuk menceraikan Emma, Baji lebih dulu meminta pendapat kepada Mikey selaku kakak iparnya. Namun keputusan sudah berada di tangan keduanya. Kalau berakhir adalah perceraian, mungkin itu yang terbaik, dan demi kebaikan anaknya juga.Mikey melepas pelukan Emma dan menatap keadaan adiknya yang sangat berantakan. Ia mengusap kepala adiknya sayang. Walau dulu ia pernah sakit hati dengan Emma.
"Sekarang apa Emma? Apa kau menyesal? Pelajaran apa yang kau dapatkan dari musibah yang menimpamu? " tanya Mikey menatap lurus iris Emma.
"Aku menyesal dulu tidak mendengar ucapan kakek dan Shin-nii. Aku berani melawan mereka hanya untuk bajingan Kisaki. Aku tidak tahu harus apa? ini semua terjadi sangat tiba-tiba. " ucap Emma dengan nada sendu.
"Heh, baru sekarang kau menyesal? ingat Emma, akibat ulahmu, Shin-nii meninggal, Shinichiro meninggal Emma! "
"Stop! Jangan kau ungkit masalah itu lagi Mikey. Bukankah aku sudah menyesali perbuatanku? "
"Mengapa kau tidak ke pemakaman Shinichiro untuk yang terakhir kalinya huh? kau hanya mementingkan pesta, pesta dan pesta! Hidupmu kau habiskan dengan berfoya-foya dan menghamburkan uang untuk kegiatan tidak berfaedah! "
Nafas Mikey memburu, tanpa sengaja ia menaikkan nada bicaranya hingga terkesan seperti membentak, sampai membuat Emma takut dan kembali menunduk.
"M-maafkan aku nii-san. Aku tidak tahu harus apa sekarang. Aku sangat malu untuk bertemu keluarga Sano terutama kakek, Mikey apa yang harus aku lakukan huh? "
"Lalu apa yang kau inginkan sekarang Emma? aku sedang sibuk sekarang, " Mikey melepas genggamannya pada tangan Emma. Saat ia ingin beranjak, harus diurungkan niatnya.
"Aku ingin rujuk dengan Baji. "
Satu kalimat yang lolos dari bibir Emma, membuat Mikey membulatkan matanya.
"Jaga bicaramu Emma! Kau gila? Baji sudah menikahi pria lain. Dia sudah bahagia sekarang. Mengapa kau ingin masuk ke sana lagi huh? Kau ingin Kazutora tambah membencimu? "
"Aku tidak peduli, Baji hanya milikku!" Emma tetap bersikeras.
"Sadar Emma, mengapa kau selalu saja membuat masalah huh? Belum puas kau membuatku malu? "
Perkataan Mikey membuat hati Emma mencelos. Ia terdiam dengan raut yang sulit diartikan.
"Kenapa kau begitu setia kepada Baji hah? Memang dia siapa Mikey bagimu? Aku Emma, adikmu sendiri. "
Plak
"Sadar Emma. Kau sudah bercerai, dan kau sudah tidak ada hubungannya dengan keluarga Baji lagi. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Papa • Bajifuyu[✔️]
Fanfiction⚠️YAOI⚠️ - Character milik Ken Wakui-sensei - Out Of Character - BL/BXB/YAOI - Fanfiction - R13+ Summary: Chifuyu mengalami kecelakaan yang merusak mobil mahal milik seorang pengusaha kaya. Tidak mampu membayar ganti rugi, Chifuyu setuju untuk beker...