~Akhirnya momen yang ditunggu pun tiba~
Seorang pemuda tersenyum menatap dirinya di pantulan cermin. Dengan mengenakan setelan tuxedo putih berdasi kupu-kupu yang sangat cocok di tubuhnya.
Penampilannya yang sangat menawan. Rambut pirangnya ia tata rapi. Dan jangan lupakan, polesan tipis yang menambah kesan manis pemuda itu.Cekklek
Pintu ruangan rias terbuka,mengalihkan atensi pemuda itu. Tampak seorang bocah dengan setelan tuxedo hitam tersenyum melangkah mendekati pemuda itu.
"Cipuy, kau cantik sekali!" Kata Kazutora membuat Chifuyu menggembungkan pipinya. "Kok cantik sih? Kan aku cowok,"
Mereka terdiam melihat penampilan masing-masing. Kazutora diam menatap Chifuyu dengan tatapan sulit diartikan. Membuat Chifuyu mengernyit bingung dan melihat penampilannya. Apakah ada yang salah dengan pakaiannya?
"Ada apa tuan muda? " Tiba-tiba Kazutora menerjang tubuh kecil itu dengan erat. Menenggelamkan wajahnya di dada Chifuyu. Bocah itu menghirup dalam aroma tubuh calon ibunya itu.
"Terimakasih Cipuy. Akhirnya aku punya mommy sepertimu!" ucapan Kazutora membuat jantung Chifuyu berdebar. Benar juga. Sebentar lagi ia akan menjadi ibu Kazutora.
Chifuyu mengangkat wajah Kazutora yang hampir menangis. Ia mengecup kedua tangan Kazutora. "Jangan menangis yah. Cipuy melakukan ini demi tuan muda. Apapun akan Cipuy lakukan untuk tuanmuda."
Kazutora kembali memeluk Chifuyu. Begitupun Chifuyu yang membalas pelukan Kazutora tak kalah erat. Hingga sebuah ketukan di pintu membuat mereka menoleh.
"Ehem. Kau sudah siap Chifuyu? " tanya orang itu berjalan mendekat kearah Chifuyu.
"Daddy, kau sangat tidak romantis!" ucapan bocah itu sukses membuat Chifuyu malu. Hei, siapa yang mengajari bocah 6 tahun itu bicara tentang romantis?
Chifuyu terkekeh. Namun kekehannya seketika terhenti saat sebuah tangan besar menyetuh dagunya. Baji menatap wajah Chifuyu yang sudah bersemu. "Kau cantik sekali Chifuyu" ucapnya pelan. Chifuyu hanya bisa tersenyum dengan jantung yang sudah berdebar tidak karuan.
"Ayo kita kesana sekarang daddy" bocah itu menggandeng keduanya menuju gereja.
***
Di gereja hanya ada sahabat juga kerabat dekat saja yang diundang. Namun itu tak membuat suasana menjadi sepi.
Pintu gereja terbuka lebar, menampilkan pengantin kita hari ini. Para tamu tersenyum melihat ketiganya.Chifuyu meremat tangan Kazutora sedikit kuat. Pasalnya, ia gugup sekali.
Mereka berjalan beriringan di atas karpet merah dengan Kazutora ditengah sambil menggandeng tangan Baji dan Chifuyu. Bocah itu tersenyum bahagia membawa ayah dan calon ibunya dialtar sana.
Saat sampai didepan altar, Kazutora berbalik kearah Chifuyu. "Semoga berhasil.....Papa Chifuyu. " ucapan Kazutora tambah membuat wajah Chifuyu memerah. Bocah itu memberi isyarat agar Chifuyu menunduk kemudian mengecup pelan pipi Chifuyu sebelum ia berlari menuju Hinata di kursi panjang khusus keluarga.
Tangan besar Baji menggandeng tangan Chifuyu menaiki altar tersebut. Setelah mendengar beberapa sambutan dari sang pendeta, akhirnya acara yang di tunggu pun dimulai.
Kedua mempelai saling berhadapan untuk mengucapkan janji suci.
" Baji Keisuke, bersediakah kamu menjadi suami yang baik untuk menemani istrimu dalam keadaan sehat atau sakit, kaya atau miskin, suka maupun duka"
"Demi Kazutora, saya bersedia menjadi suami yang baik untuk istriku dan menjadi ayah yang baik untuk anakku! " ucap Baji tegas dengan penuh keyakinan.
" Matsuno Chifuyu, bersediakah kamu menjadi istri yang baik untuk menemani suamimu dalam keadaan sehat atau sakit, kaya atau miskin, suka maupun duka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Papa • Bajifuyu[✔️]
أدب الهواة⚠️YAOI⚠️ - Character milik Ken Wakui-sensei - Out Of Character - BL/BXB/YAOI - Fanfiction - R13+ Summary: Chifuyu mengalami kecelakaan yang merusak mobil mahal milik seorang pengusaha kaya. Tidak mampu membayar ganti rugi, Chifuyu setuju untuk beker...