Suasana malam itu tidak terlalu dingin. Tampak seorang pemuda berdiri di balkon menatap kearah langit. Dengan mengenakan jaket tebal untuk mengurangi rasa dingin yang menusuk kulit.
Saat tengah asyik memandang bintang, ia dikejutkan oleh sebuah tangan yang melingkar apik di perutnya. Ia menghirup dalam aroma suami mungilnya itu.
"Kenapa masih di luar hm? " bisiknya semakin mengendus area leher Chifuyu.
"Aku belum mengantuk Baji-san. " jawabnya kembali menatap ke depan. Tubuhnya di putar Baji agar menghadap padanya.
"Masih memikirkan Kazutora? " tanya Baji seraya merapatkan dirinya pada Chifuyu.
Sedangkan Chifuyu, ia mengangguk dengan raut sedih."Kazutora sedang apa ya? Apa dia sudah makan? Apa Kazutora merengek ingin dibacakan dongeng malam? Apa Kazutora sudah tidur?... " terjadi jeda sebentar. Chifuyu menarik nafas dalam sebelum ia melanjutkan ucapannya.
"Apa Kazutora tidak merindukanku? " Baji langsung membawa Chifuyu kedalam pelukannya. Ia merasakan tubuh mungil itu bergetar.
"Ssstt, sudah ya jangan sedih. Aku yakin,Kazutora akan diurus dengan baik disana. Kau berdoa saja ,semoga Kazutora baik-baik saja disana ya. " Baji berusaha menenangkan Chifuyu. Ia menangkup wajah Chifuyu kemudian mengecup keningnya.
"Tidur ya? " Chifuyu mengangguk setuju. Ia berjalan pelan kemudian naik keatas ranjangnya. Baji dengan telaten menata posisi dan selimut agar Chifuyu nyaman.
"Selamat tidur, semoga mimpi indah sayang," ucap Baji sembari mengecup sekilas bibir Chifuyu kemudian beralih mengecup perut Chifuyu. "Selamat malam jagoan daddy "
Sedangkan Chifuyu, ia tersenyum dan mengangguk sebelum menutup kedua matanya.
Baji menatap wajah Chifuyu saat tidur ikut tersenyum. Rasanya sangat damai dan hangat.
Ia kembali ke balkon dan mengambil sebatang rokok kemudian menghisapnya. Berharap, setiap hembusannya dapat mengurangi bebannya satu persatu.
"Kuharap kau bisa menjaga Kazutora dengan baik Emma" bisiknya.
Ia menatap datar kearah depan mengamati lampu-lampu kota. Tanpa sadar, pikirannya melayang pada kejadian,dimana mantan istri yang begitu dicintainya itu pergi meninggalkannya.
Flashback On
"Emma kau mau kemana? Mengapa kau membawa barang-barangmu? " tanya seorang laki-laki yang saat itu tengah menggendong putranya.
"Hiks.. Mommy jangan pergi. Kazutora ikut mommy hiks..hikss" bocah itu menangis meraung-raung di dekapan ayahnya.
"Jawab aku Emma! "
"Aku akan pergi dari sini! "
DEG
"Apa maksud mu? Kau tega meninggalkan Kazutora? " murka Baji pada istrinya itu. Ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Emma kala itu.
"Urus saja dia. Kazutora hanya beban bagiku. Ingat Baji, kau itu tidak pernah ada untukku. Kau selalu mementingkan pekerjaanmu. Dan anakmu. Mana waktumu untukku! " pekik Emma semakin membuat Kazutora takut.
"Apa yang kau bicarakan huh? hanya masalah sepele kau akan pergi dari sini? "
"Ya! Surat perceraian akan datang besok. Kuharap kau menandatanganinya segera agar masalah ini selesai. " setelah mengatakan itu, Emma menarik kopernya dan melangkah menuju mobil yang sedari tadi menunggu di depan rumahnya.
Saat sosok pria itu bertemu pandang dengan Baji, ia menyeringai dan tersenyum penuh kemenangan.
" Kisaki Tetta... " gumamnya menatap sosok itu kian menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Papa • Bajifuyu[✔️]
Fanfiction⚠️YAOI⚠️ - Character milik Ken Wakui-sensei - Out Of Character - BL/BXB/YAOI - Fanfiction - R13+ Summary: Chifuyu mengalami kecelakaan yang merusak mobil mahal milik seorang pengusaha kaya. Tidak mampu membayar ganti rugi, Chifuyu setuju untuk beker...