Young Papa-15

9.1K 1.6K 1K
                                    

Drap drap drap

Suara langkah beberapa orang menggema di koridor rumah sakit. Baji terus berdoa dan mengusap wajah pucat Chifuyu yang belum sadarkan diri di brankar.

"Maaf tuan. Pasien akan kami tangani. Silahkan tunggu diluar. " dokter wanita itu menghentikan langkah Baji dan menutup pintu ruang ICU.

Baji hanya bisa pasrah menatap pintu yang tertutup di depannya. Ia meremat rambut panjangnya dengan frustasi. Baji terus menyalahkan dirinya merasa kalau semua ini adalah salahnya.

"Maafkan aku Chifuyu.. "

Beberapa menit kemudian, Kazutora datang  bersama Hinata. Dari kejauhan, bocah itu berlari kencang hampir menabrak pasien yang melewati nya.

"Daddy! Hikss.. Bagaimana keadaan papa? " Kazutora langsung memeluk ayahnya. Ia menatap pintu ICU dengan takut.

Baji tidak menjawab pertanyaan Kazutora. Tatapannya kosong dan otaknya memikirkan hal-hal yang tidak jelas.

"Tuan muda, sini ikut bibi. Jangan merepotkan daddymu" Hinata berusaha menarik Kazutora agar ikut bersamanya. Namun Kazutora malah semakin mengeratkan pelukannya pada ayahnya.

"Tidak, aku mau ikut daddy!"

Ceklekk

Pintu didepannya terbuka menampilkan seorang dokter wanita yang memakai masker. Baji terkesiap dan berdiri menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan Chifuyu? "

Dokter wanita itu membuka maskernya. "Mari kita bicarakan ini diruangan saya Baji-san"

Baji mengangguk setuju dan mengikuti langkah dokter itu menuju ruangan pribadinya. Pikirannya agak khawatir melihat ekspresi serius dari dokter wanita itu.

Sepeninggalan Baji, Hinata mengajak Kazutora ke taman untuk melupakan kejadian yang membuat tuanmudanya takut.

***

"Silahkan duduk Baji-san" dokter itu mempersilahkan Baji duduk dikursi depan meja.

"Cepat katakan bagaimana keadaannya? " Baji membentak dokter itu. Namun sepertinya dokter itu tidak terpengaruh apa-apa. Ia tersenyum lembut sudah biasa dengan sikap tuannya itu.

Ya, wanita itu merupakan dokter pribadi keluarga Baji. Ia bernama Shiba Yuzuha.

"Tenanglah Baji-san. Duduklah dulu!" ujarnya sambil menulis sesuatu di kertas.

Baji menghela nafas kemudian duduk dikursi tersebut.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan Baji-san" ucap Yuzuha setelah duduk di kursi depan Baji.

Ia memeriksa catatan di papan yang berada di tangannya.

"Pasien hanya shock. Luka benturan di kepalanya tidak begitu parah. Dan luka sobekan di telapak tangannya juga tidak terlalu dalam. Saat ini tuan Chifuyu masih pingsan karena pengaruh obat bius. Mungkin sebentar lagi akan siuman. "

Mendengar penjelasan dari Yuzuha membuat Baji menghela nafas lega.

"Tapi... "

"Tapi apa Yuzuha. Jangan buat saya khawatir lagi!" Baji meremat pulpen didepannya hingga patah menjadi 2 bagian.

"Bagini tuan, saya menemukan keganjalan di dalam tubuh tuan Chifuyu. Saya sudah memeriksa ini beberapa kali, namun hasilnya tetap sama"

"Katakan yang jelas Yuzuha. Jangan terbelit-belit!"

"Baiklah. Selamat Baji-san! Tuan Chifuyu hamil."

Baji terkejut bukan main dengan perkataan Yuzuha. Apa maksudnya? Chifuyu hamil?

Young Papa • Bajifuyu[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang