Young Papa-19

6.3K 1.1K 553
                                    

"Ini adalah keinginanku sendiri. Bahwa aku, Kazutora akan ikut dengan mommy Emma, "

DEG

Keadaan berubah menjadi hening. Chifuyu menutup mulutnya dengan kedua tangannya akibat terkejut. Ia tidak paham. Bukankah mommy nya sekarang itu dirinya? Mengapa Kazutora memilih Emma?

"Kazutora apa kau yakin nak? " itu adalah suara Chifuyu. Kazutora menoleh kearah Chifuyu yang sudah beranjak dari duduknya dan ingin menghampiri Kazutora.

"Berhenti disana! " Chifuyu menegang seketika. Tidak menyangka bahwa Kazutora akan bersikap seperti itu padanya.

"Hahahaha, kau dengar itu Baji,Chifuyu? Kazutora memilihku. Jadi, sekarang Kazutora hanya anakku. Hanya milikku. Bukan dirimu, jalang! " seru Emma dengan tawa menggelegar. Ia berjalan pelan kearah mimbar, dimana Kazutora berada.

"Kemari sayang!" ucap Emma seraya merentangkan kedua tangannya agar Kazutora berlari kearahnya.

"Tunggu! " cegah Chifuyu.

Semua pasang mata kini mengarah padanya. Chifuyu menatap mata Kazutora untuk mencari keraguan disana. Namun nihil.
Ia tidak menemukan sama sekali.

"Kazutora, kau hanya bercanda kan nak? Hanya aku mommy kan? "

Sungguh, Chifuyu berusaha menahan suaranya agar tidak bergetar. Namun gagal.
Ia terlihat begitu lemah dan menyedihkan sekarang.

"Bukankah kau mendengarnya tadi? Kazutora ingin ikut denganku. Paham! " potong Emma.

"Maaf. Bisakah kalian bertenang. " suara hakim mengintruksi.

"Biar saya tanyakan sekali lagi. Nak Kazutora, kau akan ikut dengan daddy atau mommy Emma? "

Chifuyu menatap penuh harap kearah Kazutora. Mungkin ini hanyalah mimpi. Ia yakin, pasti Kazutora akan ikut dengannya.

Jantungnya berdegup kencang melihat tatapan Kazutora kearahnya.

"Aku akan ikut mommy Emma..." Kazutora menjawab dengan suara sedikit melemah.

" Haha, kau dengar itu jal-"

"Diam!! " bentak Chifuyu tepat kearah Emma. Ia sudah tidak peduli siapa yang dibentaknya. Dipikirannya saat ini, hanyalah Kazutora.

"Berani sekali kau membentakku! Kau siapa hah? " keributan itu hampir terjadi kalau saja Baji tidak melerai keduanya.

"Chifuyu,tenanglah!" Chifuyu menyentak tangan Baji yang berada di pundaknya. Nafasnya memburu,dengan air mata yang akan segera menetes.

"Tidak. Kazutora pasti bercanda. Iya kan nak? " Kazutora menatap Chifuyu dengan tatapan dingin dan datar. Menambah sakit dihati Chifuyu.

"Hakim, kurasa sidang ini sudah berakhir. Bolehkah aku pergi, bersama putraku? " tanya Emma.

"T-tunggu--"

"Ayo mommy, kita pergi! "Kazutora berucap dengan datar tanpa menoleh sedikitpun kearah Baji dan Chifuyu.
Kazutora turun dari mimbar dan menggandeng tangan Emma, menuju luar ruangan.

"Baji-san, kenapa kau hanya diam saja?!  Kazutora akan pergi! " akhirnya tangisan Chifuyu pecah. Tubuhnya yang sudah bergetar, ambruk dipelukan Baji.

Keadaan semakin tegang. Baji merasa kasihan dengan keadaan Chifuyu atau lebih tepatnya dengan kandungan Chifuyu. Ia segera membawa Chifuyu keluar dari sana. Baji tidak peduli dengan persidangannya sekarang. Ia menyerahkan semuanya pada Mitsuya.

Baji merangkul pundak Chifuyu menuju parkiran. Namun langkah Baji terhenti saat merasakan tubuh kecil itu tiba-tiba terhenti .

"Ada apa Chifuyu?" tanya Baji penasaran.

Young Papa • Bajifuyu[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang