Young Papa-30

5.5K 884 265
                                    

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Tak terasa, kini usia kandungan Chifuyu sudah menginjak usia 8 bulan lebih 3 minggu. Keadaan telah kembali normal. Konflik yang menimpa keluarga pihak Emma dan Baji kini sudah semakin membaik.

Emma telah kembali ke keluarganya. Ia memutuskan tinggal bersama kakeknya dan membantu meneruskan usaha di restoran sederhana milik kakeknya.

Sesekali Mikey akan mengunjungi restoran itu,hanya sekedar menikmati kopi dan berbincang dengan adiknya.

Sedangkan hubungan Emma dan Baji sekarang, entahlah. Setelah insiden yang menimpa Emma, Baji sama sekali tidak pernah bertemu Emma lagi. Begitu pula dengan mantan istrinya itu. Sampai sekarang pun, ia masih ragu dan takut untuk bertemu dengan mantan suaminya dan anaknya.

Ia masih malu atas perbuatannya sendiri terutama kepada istri muda Baji, Chifuyu.

"Ano Baji-san.."

Panggil Chifuyu lembut. Jari lentiknya, ia gunakan untuk mengusap surai hitam legam milik suaminya itu.

"Iya sayang? "

"Tidak terasa ya, setelah kejadian itu.. " ujar Chifuyu pelan. Sedangkan Baji, ia mengangguk setuju masih memejamkan kedua matanya.

"Iya, tak terasa juga, kau akan menjadi seorang ibu. " Chifuyu tersentak dengan ucapan Baji. Suaminya itu, membuka matanya dan terduduk menatap istrinya.

"Sudah hampir sembilan bulan ya? " ucap Baji seraya mengelus perut buncit milik Chifuyu.

"Aku tidak sabar, aku sangat menantikan dia lahir ke dunia ini, "

"Hey, dia menendang! " Baji antusias dan semakin mendekatkan tubuhnya ke perut Chifuyu.

Ia menempelkan telinganya tepat di perut Chifuyu, membuat sang empunya salah tingkah dengan apa yang dilakukan suaminya itu.

"Hallo jagoan daddy, sehat ya. Sebentar lagi kau akan lahir kedunia ini, daddy tidak sabar ingin menggendongmu sayang, "

Cup

Satu kecupan mendarat di perutnya dan dapat ia rasakan tendangan sang janin saat Baji menciumnya, membuat keduanya terkekeh.

"Chifuyu, terimakasih. " Baji menangkup wajah Chifuyu dan menghujani istrinya itu dengan kecupan. Di mulai dari dahi, kedua mata, kedua pipi,hidung dan yang terakhir bibir semerah delima yang membuatnya candu.
Ia mencium bibir Chifuyu lama. Hanya kecupan biasa, tidak ada nafsu di dalamnya. Hanya untuk menyalurkan rasa bahagia di dalam hatinya.

Baji melepas tautan keduanya saat tidak merasakan reaksi dari Chifuyu.

"Chifuyu kau kenapa? Kau menangis? " Baji berujar panik dan segera mengusap air mata yang menghalangi keindahan mata biru milik Chifuyu.

Chifuyu menggeleng.

"Aku bahagia sekali Baji-san. Tapi.. aku juga takut, " katanya sedikit menurunkan suaranya hampir menyerupai bisikan.

Baji paham betul apa yang dirasakan istrinya itu. Ini juga pernah dirasakan Emma waktu mengandung Kazutora menjelang kelahiran.

"Jangan takut, kamu harus kuat. Aku tau ini berat bagimu. Tapi percayalah, aku akan selalu di sampingmu, Chifuyu. " ucap Baji lembut seraya membawa Chifuyu kedalam dekapan hangatnya.

"Terimakasih Baji-san. " Keduanya berpelukan merasakan detak jantung yang berdebar. Rasanya begitu nyaman.

Cukup lama mereka berpelukan, hingga Baji kembali bersuara.

"Ku dengar dari Mikey, kalau dia punya restoran. Aku penasaran seperti apa restorannya? " monolog Baji.

"Baji-san ingin kesana? ayo kita kesana!"

Young Papa • Bajifuyu[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang