Acara resepsi itu begitu ramai hingga membuat kedua pengantin kita kewalahan menyambut para tamu yang berdatangan.
Hingga acara itupun selesai sampai larut malam.Baji melangkahkan kaki jenjangnya menaiki tangga menuju kamar Kazutora. Sejak Kazutora merengek ingin ikut Chifuyu, Baji sudah tidak melihat mereka lagi. Ia berfikir,mungkin mereka sudah tidur.
Tangannya memutar knop pintu dengan pelan. Kamar yang didominasi warna orange itu menyapa penglihatan Baji. Ia melangkah pelan memasuki kamar itu dan sampailah ia di depan ranjang yang terdapat gundukan besar di balik selimut.
Bibirnya menyunggingkan senyum saat melihat Kazutora memeluk Chifuyu. Wajahnya yang damai saat tidur membuat hati Baji menghangat. Ia mendekatkan dirinya untuk menyentuh surai dwi putranya. Kazutora menggeliat saat merasakan sentuhan itu membuat dirinya semakin mempererat pelukannya pada Chifuyu.
Baji yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.Tatapannya sekarang beralih ke pengasu-maksudnya suami barunya. Berbeda halnya dengan putranya tadi, kini Baji melihat Chifuyu dengan tatapan menyendu.
"Apakah keputusanku ini sudah tepat? "
Baji semakin tidak nyaman sekarang. Apakah ia akan hidup berumah tangga dengan Chifuyu tanpa adanya cinta?
Apakah ia akan mengingkari janji yang ia ucapkan beberapa jam yang lalu?
"Engh.. Baji-san.. "
Baji tersentak dari lamunannya saat Chifuyu membuka matanya.
"Apa aku membangunkanmu? "
Chifuyu menggeleng kecil. "Kalau Baji-san mau tidur dengan Kazutora silahkan. Aku akan ke kamarku"
Sebelum Chifuyu beranjak, ia sudah ditahan oleh Baji. "Jangan pergi. Kazutora akan mencarimu nanti"
Chifuyu menoleh kearah Kazutora. Kemudian beralih ke Baji yang memandangnya penuh harap. Yah, apa boleh buat.
Ia mengangguk dan kembali merebahkan dirinya. Hari ini sangat melelahkan baginya.
"Baji-san tidak tidur? " tanya Chifuyu.
Baji melirik tempat tidur di sebelah Kazutora yang kosong. Tanpa menjawab pertanyaan dari Chifuyu, Baji langsung merebahkan dirinya di sebelah Kazutora.
Jadi posisi nya sekarang sebelah kanan Chifuyu, Kazutora terus Baji.Jantung Chifuyu berdebar sangat cepat saat Baji dengan santainya merebahkan dirinya di sebelahnya. Ia pikir Baji akan tidur di kamarnya. Ternyata...
"Sudah. Tidurlah. Hari ini sangat melelahkan!" ucap Baji seraya menutup matanya. Wajah Chifuyu semakin bersemu namun ia berusaha untuk tidur. Hari yang melelahkan sekali.
***
Keesokan harinya
Baji terbangun saat telinganya mendengar suara dari arah kamar mandi. Ia terduduk,melirik jam weker yang masih menunjukkan pukul 5 pagi. Suara itu semakin keras. Mau tak mau Baji harus menghampirinya.
"Huwekk!! "
"Kau kenapa Chifuyu?" Chifuyu terlonjak kaget saat tangan Baji menyentuh lehernya untuk mengurutnya.
Pijatan Baji yang lembut membuat Chifuyu kembali memuntahkan isi perutnya. Namun sama seperti beberapa menit yang lalu, hanya cairan bening saja yang ia keluarkan.
"Huwek! Baji-san aku-huwekk!! "
Baji semakin khawatir dengan keadaan Chifuyu. Ia semakin mengeraskan pijatannya hampir membuat Chifuyu tercekik. " B-baji-sanhh kau mencekikku..."
"Oh um maaf! Aku terlalu khawatir padamu!"
Chifuyu memutar tubuhnya menghadap Baji. Ia menatap wajah Baji yang menyiratkan ekspresi khawatir yang kentara. "Aku tidak apa-apa Baji-san. Aku hanya sedikit tidak enak badan. Mungkin kelelahan setelah acara kemarin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Papa • Bajifuyu[✔️]
Fanfic⚠️YAOI⚠️ - Character milik Ken Wakui-sensei - Out Of Character - BL/BXB/YAOI - Fanfiction - R13+ Summary: Chifuyu mengalami kecelakaan yang merusak mobil mahal milik seorang pengusaha kaya. Tidak mampu membayar ganti rugi, Chifuyu setuju untuk beker...