Young Papa-5

12.6K 2K 479
                                    

Keesokan Harinya.

Baji mengerjap kan matanya, membiasakan cahaya terang yang masuk penglihatannya. Tangan nya terangkat , untuk memeriksa kepalanya yang luar biasa pusing.

Ia mendorong dirinya terduduk di ranjang. Matanya menelusuri ruangan kamarnya yang berantakan. Botol alkohol yang berceceran dan pecahan gelas di sekitarnya.

Srekk...

Seperti teringat sesuatu, Baji dengan cepat membuka selimut yang menutupi tubuh polosnya.

Ia merenung mengingat sesuatu.

Tiba-tiba bayangan wajah sexy milik Chifuyu saat di bawah nya, terlintas begitu saja di pikiran Baji.

"Sial, apa yang baru saja kupikirkan"

Baji mengusap wajahnya gusar. Ceroboh sekali. Kenapa bisa ia melakukan hal itu dengan pengasuh putranya.

Baji meruntuki kebodohannya sendiri. Padahal ia baru ingat, jika ia mengundang Chifuyu kekamarnya hanya untuk membicarakan perkembangan Kazutora saja.

Bagaimana bisa ini berakhir memperkosanya?

"Haaahh.. Semua ini gara-gara wanita itu"

Baji menghela nafas berat sebelum mata tajamnya melihat benda familiar di matanya.

"Bukankah ini anting pengasuh itu"

Ia mengambil benda itu dan mengamati nya. Tiba-tiba perasaan bersalah muncul kembali.

Baji mengusak rambutnya yang berantakan tambah gak karuan. Pikirannya kalut sekarang. Hancur sudah imagenya di depan pengasuh putranya itu.

Mata tajamnya melirik jam weker di nakas.

Dengan cepat ia mengikat rambutnya dan mengenakan jubah di lemari kemudian bergegas menuju kamar mandi .


***

Sedangkan di kamar Chifuyu.

"Huwaa..huwa..huwa.. hikss... hikss. Kenapa harus aku hikss.. "

"Walau aku orang miskin hiks... T-tapi.. Huwaaa!!"

Chifuyu menangis di balik bantal. Berusaha agar teriakannya itu tidak terdengar sampai luar. Tapi sayang, ternyata sudah ada satu orang yang sedari tadi menatap pintu kamar Chifuyu.

Dia adalah Baji.

Ya, majikannya itu tengah berdiri di depan pintu kamar Chifuyu. Dengan cepat ia menyelesaikan mandinya untuk segera berbicara kepada Chifuyu. Tapi tiba-tiba rasa bersalah yang besar dan juga rasa gengsi membuat ia berdiri mematung sedari tadi.

"Baji-sama" panggil pelan Hinata agar majikannya tidak terkejut. Tapi Baji tetap saja terkejut.

Baji dengan cepat memasang wajah datar dan menoleh kearah Hinata.

"Eum, sarapannya hampir siap tuan, kalau Baji-sama ada perlu dengan Chifuyu, biar saya panggilkan saja"

"Tidak, aku akan ke kamar saja. Panggil aku jika sudah siap semuanya" setelah mengatakan itu, Baji berlalu menuju kamarnya.

Tok tok

"Chifuyu, apa kau sudah bangun? Kau harus menyiapkan keperluan sekolah tuan muda" Hinata mengerutkan keningnya saat mendengar suara orang jatuh.

Ceklekk

"Ah Hina, maaf tadi a-aku bangun kesiangan hehe" jawabnya kikuk.

"Kau kenapa Chifuyu? Apa kau sakit? Kenapa wajahmu sembab, apa kau habis menangis? " tanya Hinata bertubi-tubi, membuat Chifuyu menggeleng dengan cepat.

Young Papa • Bajifuyu[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang