Young Papa-23

5.9K 1K 227
                                    

Hari menjelang pagi. Kazutora menggeliat saat merasakan cahaya matahari masuk kecelah jendela kamarnya.

Ia membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan mendorong dirinya terduduk diranjang. Matanya berkedip beberapa kali untuk membiasakan cahaya yang masuk di netranya.

"Papa.. "

Tunggu. Bukankah ini dirumah ibunya?

Benar!

Kazutora menghela nafas pelan. Biasanya ia akan datang ke kamar Chifuyu hanya sekadar mengganggunya. Tapi sekarang sudah berbeda. Jangankan mendengar suaranya, melihatnya hanya sekejap tidak bisa.

Lagi-lagi bocah itu menghembuskan nafas. Ia menutup wajahnya yang memerah dan air mata yang siap tumpah, kalau saja ia berkedip.

"Tidak ada papa Chifuyu, ya? "

Kini atensinya teralihkan saat mendengar pintu terbuka menampilkan pengasuhnya.

"Tuan muda sudah bangun? Bagaimana semalam? Tidur nyenyak kan? " tanya Shion seraya membuka korden.

Merasa tidak ada respon dari Kazutora, pelayan itu menoleh dan melihat Kazutora dengan air mata yang sudah mengalir. Ia menangis tanpa isakan.

"Tuanmuda! Kenapa menangis? " Shion yang sudah panik bergegas untuk menenangkan Kazutora. Ia duduk ditepi ranjang dan mengusap punggung kecil itu seraya membisikkan sesuatu agar Kazutora tenang.

"Apa bibi belum mendapat nomor telepon daddy? Tora rindu papa, " gumam Kazutora.

Hati Shion sedikit bergetar mendengar penuturan dari Kazutora. Kasihan.
Apa yang bisa ia perbuat? bahkan Emma saja melarang dia untuk sekedar memberi kabar keadaan disana.

"Tuanmuda, sekarang tuanmuda ada di rumah mommy. Jadi tuanmuda juga harus menjadi anak baik buat mommy juga ya. Kasihan mommy, dia sedih kalau tuanmuda terus menyebut nama selain mommy Emma, "

"Tapi mommy dulu pergi meninggalkan Tora dan daddy, "

Shion tersenyum teduh.

"Bibi tidak tahu mengenai itu,tapi tuanmuda juga harus menghormati mommy. Mommy Emma yang telah melahirkan tuanmuda, "

Kazutora terdiam mendengar ucapan Shion. Bocah itu diam untuk mencerna apa yang dimaksud Shion tadi. Mungkin ada benarnya juga. Ia merasa, tidak ada salahnya ia menerima ibunya kembali.

"Selamat pagi, sayang," ucapan Emma yang berada di ambang pintu.

Ia mendekat dan membawa sebuah papper bag.

"Itu apa mommy? " tanya Kazutora.

"Ini adalah seragam sekolah barumu. Jadi hari ini Tora tidak sekolah di sekolah lama lagi, " ucapan Emma membuat Kazutora menengang. Jadi kalau dia pindah sekolah, kesempatan untuk bertemu Chifuyu semakin kecil. Ya Tuhan, bagaimana ini?

"Tapi kenapa mommy? Aku suka sekolah lama, "

"Kalau kau sekolah disana, Chifuyu akan menyusulmu, " ucap Emma yang menatap lurus anaknya sembari bersedekap dada.

"Mommy jahat! hiks... " Kazutora mendorong Emma dan berlari ke kamar mandi.

Emma menghela nafas pelan. Ia menatap pintu kamar mandi yang tertutup kasar karena ulah anaknya.

"Shion, ku serahkan Kazutora padamu. Siapkan semua keperluannya, aku berangkat ke kantor dulu. "

"Eum maaf nyonya, bukankah ini masih terlalu pagi untuk ke kantor? Nyonya juga belum sarapan" Shion bertanya.

"Bukan urusanmu! " setelah mengatakan itu, Emma keluar kamar.

***

Dilain tempat.

Young Papa • Bajifuyu[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang