Young Papa-26

5.3K 944 222
                                    

Shion menatap teduh seorang bocah yang tengah terbaring lemas di ranjang miliknya. Sudah terhitung 5 kompres yang ia habiskan, namun demam Kazutora tak kunjung menurun.

"Haruskah aku memberi tahu Baji-sama? " gumam pelayan itu. Ia tampak menimbang-nimbang apa yang harus ia lakukan.

"Tidak tidak, jangan beritahu Baji-sama dulu. Huft...nyonya Emma dari semalam belum pulang dari pestanya. " bisiknya sembari mencelupkan kain itu kedalam baskom dan di letakkan kembali ke dahi Kazutora.

"Heh, kurasa ini akan berakhir. Tuanmuda bersabarlah. Sebentar lagi kau akan keluar dari rumah ini. "

Pelayan itu mengetikkan sesuatu di ponsel nya. Ia menyeringai senang dan menutup ponselnya. Tatapannya kini beralih menatap wajah damai milik Kazutora.

Shion mengusap surai Kazutora dan menata selimutnya sebelum ia keluar kamar menuju pintu belakang rumah.

Terdengar sebuah ketukan pelan dan saat itu pula, Shion membuka pintunya dan tersenyum melihat siapa yang ada di luar. Seorang pria tinggi dengan mengenakan sebuah topi dan masker hitam.

"Akhirnya kau datang. Apa kau sudah menyiapkan semuanya? " tanya Shion pelan. Sosok yang berada di depannya,mengangguk.

Ia menunjukkan sebuah rekaman di tangannya, membuat Shion tertawa puas.

"Kerja bagus! "

Pria itu mengangguk. Shion tersenyum puas sebelum ia membungkuk hormat pada pria itu kemudian ia menutup pintunya karena sosok pria itu sudah pergi.

"Besok! Semuanya akan berakhir. Lihat saja nanti! "

***

Sedangkan di kediaman Baji...

"Chifuyu, lihatlah! bukankah ini lucu? " Hinata mengangkat sebuah setelan bayi berwarna biru muda.

"Uwahh, itu keren Hinata. Apa kau yang membuatnya? " Chifuyu mengambil baju bayi itu dengan mata yang berbinar.

"Hehehe iya. Aku pilih warna biru karena belum tau adik bayinya cowok atau cewek. "

"Jadi merepotkan," gumam Chifuyu dengan wajah murung.

"Eh eh bukan begitu. Aku juga senang akan mendapatkan ponakan darimu. Pasti dia lucu. Kurasa mirip Baji-sama. " Hinata heboh sambil membayangkan rupa bayi Chifuyu nanti.

"Haru-"

Ting tong

Belum sempat Chifuyu berucap, tiba-tiba bel rumah berbunyi.

"Biar aku saja yang buka! " Chifuyu bergegas berdiri untuk melihat siapa yang datang pagi ini. Tak lupa ia masih memeluk setelan bayi pemberian Hinata.

"Mitsuya-san" ternyata Mitsuya yang berkunjung.

"Selamat pagi Chifuyu. Ano Baji-san ada? "

"Masuk dulu Mitsuya-san. Dia ada di ruang kerjanya. Biar ku panggilkan. "

"Eh tidak usah Chifuyu, biar aku saja yang kesana. Ada hal yang sangat penting untuk di bicarakan. "

"Oh begitu. Silahkan! "

Mitsuya mengangguk paham. Ia menaiki tangga rumah itu menuju ruang kerja Baji. Hal itu, tak luput dari tatapan heran dari Chifuyu.

"Ada apa ya? Ah mungkin masalah pekerjaan" tak ingin ambil pusing, Chifuyu kembali ke tempat Hinata. Disana sudah ada pelayan yang lain yang juga membawa sebuah bingkisan yang nanti nya kan di berikan kepada Chifuyu.

***

Keesokan Harinya...

"Eum Baji-san, sebenarnya kita mau kemana hari ini? " tanya Chifuyu yang sedang sibuk mengeringkan rambut suaminya menggunakan handuk.

Young Papa • Bajifuyu[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang