Surat dari kepolisian

756 78 6
                                    

HAPPY Reading

Jungkook kembali ke rumah seperti biasa,,dia hanya diam dan jarang bicara dengan Hye jin bahkan kedua orang tuanya pun kena imbasnya.
"Hye jin,,boleh ayah bicara nak...?" Ayah jeon.
"Iya ayah ada apa..?" Hye jin.
"Sebenarnya ada apa Antara kau dengan kakak mu...?aku perhatikan kalian lebih banyak saling diam...Jungkook tidak akan seperti itu padamu jika kau tidak melakukan kesalahan..." Ayah jeon
Hye jin masih diam.
"Ayah aku harus bagaimana...?" Hye jin.
Ayah jeon hanya menghela nafas panjang.
"Cerita kan...ayah tidak mau membela jika kau memang salah Hye jin..." Ayah jeon berusaha bersikap adil pada kedua anak nya.
"Ayah dulu aku punya punya pacar dan aku menghianati nya,,dua tahun setelah nya kami bertemu di kampus..lalu dia sengaja mendekati Jungkook oppa untuk membalas dendam padaku ayah...aku curiga Jungkook oppa mulai berubah bahkan hubungan nya dengan Hyori telah putus...ternyata dia mantan pacarku Jimin putra dari Presdir Park..bos yang selama ini tinggal bersama Jungkook..." Hye jin.
"Lalu apa masalah nya sampai Jungkook begitu marah padamu..." Ayah jeon.
"Itu yah ...aku mengajak Hyori pergi ke apartemen Jimin,,di sana Jungkook oppa menunggu Jimin pulang..niatku mengajak oppa pulang aku jelaskan jika itu bukan rumah dia..lalu ...lalu...Hyori unni emosi ketika Jimin pulang yah...Hyori unni melempar vas bunga sampai mengenai Jimin dan jimin coma ayah,, bagaimana sekarang..." Hye jin.
"APA KATAMU KOMA...ASTAGAH ..." Ayah jeon.
"Dengar ya Hye jin...aku tidak membela siapa pun,,meski aku tau Jungkook menyukai orang yang salah..dan tindakan Jimin itu tidak bisa di benarkan juga,,tetapi yang di lakukan Hyori itu salah nak..itu bisa termasuk tindakan kriminal...apalagi Jimin koma... bagaimana jika keluarga nya tidak terima..." Ayah jeon.
"Sebenarnya Jungkook oppa sudah di panggil keluarga nya oleh Presdir sendiri ayah .. Presdir meminta Jungkook oppa menuntut Hyori...tetapi Jungkook oppa tidak bersedia dia ...dia ..masih memikirkan nasib ku ayah...karena itu sebagai gantinya Jungkook oppa di pecat dan tidak boleh menemui Jimin....tetapi tidak menutup kemungkinan presdir park sendiri yang menuntut Hyori..." Hye jin.
"Ya Tuhan....kau harus nya melerai Hyori saat dia bertengkar dengan Jimin...Jungkook kenapa diam saja...tentu saja kakak mu menolak dia memikirkan dirimu...yasudah ... istirahat lah...jangan beritahu ibu mu untuk hal ini..." Ayah jeon.
Ayah jeon ke kamar Jungkook.
"Kook apa kau istirahat..." Ayah jeon.
"Tidak ayah..ada apa..?" Jungkook.
"Kita ngopi sudah lama tidak bicara berdua..." Ayah jeon.
Mereka duduk berdua sambil ngopi dan ayah jeon sesekali menyesap rokok nya.
"Aku sudah tanya pada Hye jin apa yang sebenarnya terjadi Antara kau Dan adik mu..." Ayah jeon.
"Yang kau lakukan sudah benar.. setidaknya kau berusaha melindungi adik mu...tapi aku yakin jika presdir akan menuntut Hyori..." Ayah jeon.
"Ayah selama satu tahun aku pacaran dengan Hyori aku sama sekali tidak di terima oleh orang tua nya..." Jungkook.
Deg..
Deg..
Deg ..
Ayah jeon hany menghela nafas panjang.
"Yang jelas jika Hyori jadi tersangka atas kasus ini apa Hye jin akan ikut terseret..." Ayah jeon.
"Entahlah ayah aku juga tidak tau..kalopun ikut terseret dalam kasus ini kemungkin nan hanya sebagai saksi... termasuk aku..." Jungkook.
Ayah hanya mengangguk.
"Jangan kau diam kan adik mu saat ini pasti dia sudah merasa bersalah..." Ayah jeon.
Jungkook hanya diam sambil meminum kopi nya.

Sementara di rumah keluarga Hyori. Ayah sedang duduk sambil membaca berita online.
Tiba2 ada petugas datang memberikan surat.
"Permisi apa ini benar rumah Nuna Kim Hyori..." Petugas.
"Iya ada apa ya pak..." Ayah Hyori.
"Ini Nuna Hyori dapat surat saya hanya mengantar kan tolong tanda tangan disini..." Tanpa pikir panjang ayah Hyori tanda tangan.
"Surat apa ini..." Ayah Hyori membukanya.
Deg...
Deg..
Deg..
"SURAT PANGGILAN PEMERIKSAAN DARI KEPOLISIAN... ASTAGA APA INI TIDAK SALAH.." ayah Hyori.
Ayah Hyori membaca surat itu yang isi nya tentang Hyori di panggil untuk di periksa sebagai tersangka kasus pemukulan pada saudara Park Jimin dari PJ Corp.
Deg ..
Deg ..
Deg..
"Pemukulan pada Park Jimin...ini kan Park Jimin pewaris tunggal PJ Corp...yang benar saja bagaimana Hyori bisa kenal dia...tidak mungkin...aishhh anak itu apa yang sudah di lakukan nya... bagaimana kalo usaha kita jadi bangkrut gara2 ini...HYORI ...HYORI...ibu dimana putrimu..." Ayah Hyori.
"Mungkin di kamar ada apa sih yah teriak teriak..." Ibu Hyori.
"PANGGILKAN DIA CEPAATTT...." Ibu Hyori sedikit kaget suami nya marah2 tiba.
"Hyori...Hyori cepat bangun nak..ayah mu marah2 ibu tidak tau ada apa cepat kesana..." Ibu membangunkan Hyori yang sedang tidur.
"Ada apa sih Bu..." Hyori.
"Ibu tidak tau cepat kesana sebelum ayah mu makin marah..." Ibu Hyori.
Hyori menemui ayah nya di ruang keluarga.
"Ada apa sih yah teriak teriak..." Hyori.
"INI APA...APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN..." Ayah Hyori
Sraaaakkk...
Ayah hyori melempar surat panggilan dari kepolisian.
Deg .
Deg...
Deg...
Hyori membelalakkan matanya,,Hyori terduduk lemas.
"Ayah aku akan di penjara yah .. bagaimana ini..." Hyori.
"CK,,AYAH TIDAK TAU APA2 BAGAIMANA INI BISA TERJADI..."ayah Hyori.
Hyori menceritakan semuanya,,ayah mulai kesal dan marah.
"APA KAU TIDAK TAU MEREKA ITU SIAPA...HANYA KARENA JUNGKOOK YANG MISKIN KAU JADI BEGINI...AYAH KAN SUDAH BILANG DARI DULU AYAH TIDAK SUKA JUNGKOOK ..TAPI KAMU NGOTOT...JUSTRU HARUS NYA KAU MENDEKATI PARK JIMIN...HIDUPMU AKAN TERJAMIN...BUKAN MALAH BEGINI...KAU MALAH MEMBUAT NYA KOMA DAN SEKARANG PEMILIK P J CORP TIDAK TERIMA...APA YANG HARUS AYAH LAKUKAN UNTUK MENYELAMATKAN MU HYORIIIII....YA TUHAN...BISA2 BISNIS KITA BANGKRUT...." ayah Hyori.
"Maaf ayah saat itu aku kesal..aku tidak berfikir sampai kesitu .." Hyori.
"SEMUA REKAN BISNIS PAPA ADALAH REKAN BISNIS PARK LALU JIKA INI TERSEBAR SUDAH PASTI MEREKA MEMILIH P J CORP. YANG LEBIH BESAR...MEREKA JUGA MEMIKIRKAN NASIB PERUSAHAAN MEREKA MASING2...SEKARANG KAU LIAT APA JUNGKOOK AKAN MEMBELAMU...JUSTRU DIA AKAN MENINGGAL KAN MU KARENA DIA TERTARIK DENGAN JIMIN...SUDAH PASTI HIDUP JUNGKOOK AKAN LEBIH TERJAMIN JIKA BERSAMA JIMIN..IYA KAN ....SELAMA INI DIA HIDUP ENAK DI APARTEMEN KAN...." ayah Hyori
"Sudahlah ayah...jangan di marahi terus Hyori...dia juga tidak tau akan jadi begini yang jelas ayah harus cari pengacara untuk membantu putri kita .." ibu Hyori.
"Huufhhh....ayah lelah...ayah mau ke kantor dulu ayah butuh berfikir...pantas saja beberapa waktu yang lalu banyak yang mengatakan rekan bisnis papa bilang jika putra tunggal Presdir Park sakit koma ..semua menjenguknya...hanya ayah yang tidak menjenguk karena sibuk...pantas saja setelah mereka menjenguk...banyak rekan bisnis ayah yang menjauhi ayah ...ayah tidak tau alasan nya apa...ternyata INI....." Ayah Hyori pergi sambil menyalakan mobilnya.

Sementara Hyori masih menangis ayah nya marah besar.
"Anakku harus nya kau lebih sabar ... sekarang ibu takut jika kau akan benar-benar di penjara..." Ibu Hyori
"Aku harus bagaimana Bu...?" Hyori
"Dengarkan ibu...ibu tidak tau apakah ini akan berhasil atau tidaknya...saran ibu temui Jimin dan minta maaflah secara pribadi...semoga saja Jimin memaafkan mu dan menarik lagi tuntutan nya..." Ibu.
Hyori masih diam.
"Bagaimana Bu...aku tidak tau cara menghubungi nya..." Hyori.
"Datanglah ke apartemen nya..kau sudah tau alamat nya kan....jika dia tidak ada usahakan kau bisa menemuinya..." Ibu Hyori.
Hyori mengangguk.
Keesokan hari nya hyori sengaja pergi ke apartemen Jimin.
Mobil Jimin ada berarti dia di apartemen.
Hyori menuju ke lantai paling atas.
"Kok tidak di buka...apa dia tidak disini..." Batin Hyori yang terus memencet bell.
Hyori menunggu cukup lama, akhirnya dia memilih pulang,,Hyori berfikir jika malam pasti Jimin ada di apartemen.
Sementara Hye jin di rumah menerima pesan dari Hyori jika dia mendapatkan surat perintah pemeriksaan atas kasus Jimin.
Deg...
Deg...
Deg...
"Yang aku takutkan terjadi keluarga Jimin menuntut Hyori unni,, bagaimana ini..." Batin Hye jin.
Jungkook yang ada di ruang makan bersama dengan ibu dan ayah nya.
Hye jin buru2 lari ke ruang makan,,begitu ada ibu jeon Hye jin hanya diam.
"Ada apa Hye jin kau lari2 .." ibu jeon.
"Ah..em..itu ti tidak ada apa2 Bu..." Hye jin.
Ibu jeon ke dapur sementara ayah jeon dan Jungkook memandang Hye jin.
"Ada apa...?" Ayah jeon.
"Bagaimana ini Kakak ayah Hyori unni mengirim pesan padaku jika dia mendapatkan surat perintah pemeriksaan dari kepolisian..." Hye jin.
Deg...
Deg...
Deg...
Jungkook dan ayah membelalakkan matanya.
"Apa yang harus ku lakukan ayah..." Hye jin.
" Selama kau tidak mendapatkan surat kau diam saja sementara ini jangan temui Hyori...jika nanti Hyori mencatut namamu maka kita baru bertindak..." Ayah jeon.
"Bagaimana caranya ayah... pengacara juga mahal..." Jungkook.
"Ayah punya teman pengacara....ayah akan minta bantuan atas nama pertemanan maksd ayah teman lama jadi kita bisa nego harganya..." Ayah jeon.
"Hye jin sementara ini jangan keluar rumah...jangan beritahu ibu ...dan satu lagi jangan komunikasi dengan Hyori...blok dulu nomor nya...." Ayah jeon.
Hye jin mengangguk.
"Jungkook ayah minta tolong... berusaha lah menemui Jimin.. setidaknya minta maaf...yang terpenting usaha dulu..." Ayah jeon.
Jungkook mengangguk.
Malam nya Jimin pulang dari kuliah.
Saat Jimin ingin masuk ke apartemen dia di kejutkan Hyori sudah di depan pintu nya.
Deg...
Deg..
Deg..
"Ada apa lagi dia kesini..." Batin Jimin.
"Aku sibuk...cepat katakan..." Jimin.
"Jim...Jimin aku ...aku tau aku salah..aku ...aku minta maaf..aku tidak ada niatan sama sekali akan hal ini...aku tau Jungkook lebih memilih mu...saat itu aku hanya belum bisa menerima itu semua...tolong cabut tuntutan mu...kumohon maafkan aku...jika kau meminta aku menjauhi Jungkook aku akan lakukan..aku tidak akan mendekati Jungkook lagi...." Hyori.
Deg...
Deg..
Deg..
"Tuntutan...apa papa dan mama menuntut Hyori..." Batin Jimin.
"Aku...a..." Belum selesai Jimin bicara dengan Hyori Jungkook datang.
"Aku tidak meminta siapapun untuk meninggalkan atau bersama Jimin..." Jungkook.
Deg...
Deg..
Deg...
"Aku tidak suka jika aku di jadikan alat untuk kau meminta maaf Hyori..." Jungkook.
"Tuan muda istirahat lah sudah malam...apa tuan muda sudah makan...." Jungkook berbicara dengan suara yang lembut dan rendah.
Jimin hanya memandang Jungkook tanpa berkata apapun. Sungguh Jimin merindukan laki2 di depan nya ini. Berbulan bulan dia tidak melihat Jungkook demi papa dan mama nya tidak menyentuh Jungkook.
"Aku belum makan sejak pagi..." Jimin bicara sambil berkaca kaca dan tetap memandang Jungkook.
"Pulanglah..." Jungkook meminta Hyori pulang.
Tidak mau masalah menjadi rumit Hyori akhirnya memutuskan untuk pulang.
Sekarang hanya tinggal mereka berdua.
Jungkook bahkan sedikit gugup ingin bicara pada Jimin.
"A...aku...aku tadi Belanja Jim...mau ku ..masakkan..." Jungkook.
Jimin hanya mengangguk sambil menahan air matanya.

To be Continue
.

1001 JURUS CINTA JIMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang