JIMIN :"AKU KECEWA SAMA MAMA..."

597 60 5
                                    

Happy Reading

Sudah dua Minggu Jungkook tidak tinggal di apartemen Jimin. Jungkook bahkan tidak menghubungi Jimin sama sekali. Jimin jadi merindukan Jungkook.
Laki2 yang jujur sabar baik tidak pernah menyalahkan Jimin dan yang terpenting perhatian. Laki2 yang sebelumnya tidak ada dalam pikiran Jimin sama sekali untuk mencintai nya. Tapi sekarang semua berubah.
"Apa mungkin Jungkook mencuri..." Batin Jimin yang duduk di apartemen nya sendiri an.
"Jika benar Jungkook pasti sudah lama dia lakukan...tapi kalo bukan Jungkook lalu siapa...?" Batin Jimin.
"Apa yang harus ku lakukan sekarang untuk menyelidiki ini...jujur aku juga tidak percaya sepenuhnya pada apa yang kulihat tapi saat itu ada mama...jika aku membela Jungkook semua akan tambah rumit...aku harus ada bukti jika Jungkook bukan pelakunya...aishhh bagaimana aku mencari nya..." Jimin bicara sendiri sambil sesekali mengusap wajahnya kasar.
"Ah jalan2 di komplek dulu aja... siapa tau aku bisa berfikir jernih...kalo di apartemen sendirian yang ada aku hanya teringat Jungkook..." Batin Jimin.
Jalan2 di sekitar komplek.
"Tuan Jimin .apa kabar..." Satpam.
"Baik pak satpam... Bagaimana aman kan...?" Jimin.
"Iya Tuan muda..oh ya tuan muda tolong sampaikan ke Nuna Seulgi terima kasih atas traktiran nya tempo hari...kami senang jadi kenyang..." Satpam.
Deg..
Deg .
Deg...
"Hah...seulgi dari mana pak satpam kenal seulgi..." Batin Jimin.
"Lah pak satpam kenal seulgi..." Jimin.
"Iya tuan muda..tempo hari dia duduk disini menunggu nyonya besar...saya juga bingung kenapa tidak masuk aja kalo dia calon istri tuan muda..." Satpam.
Deg...
Deg...
Deg..

"Jadi mama tempo hari di antar seulgi...tunggu tunggu...ada yang aneh.." batin Jimin.
"Tunggu pak seulgi apa yang dia lakukan disini..." Jimin.
"Saya kurang tau tuan muda Jimin yang jelas Nuna seulgi hanya duduk disini...saya juga baru tau saat itu namanya Nuna seulgi dia sendiri mengenalkan pada saya...cuma sebelum Nuna kesini dengan nyonya park ...Nuna seulgi pernah kesini dengan seseorang....saya baru mengerti kalo Nuna kesini pasti ke apartemen anda .." satpam.
Deg..
Deg...
Deg..
"Sebelum bersama mama kesini seulgi pernah kesini...dengan seseorang..." Batin Jimin.
"Pak satpam yakin..." Jimin.
"Yakin..." Satpam.
"Pak boleh saya minta rekaman CCTV saat seulgi datang ke komplek apartemen sini..." Jimin.
"Boleh tapi saya ijin kepala dulu ya tuan
..." Satpam.
Setelah dapat ijin Jimin memeriksa rekaman CCTV.
Deg..
Deg...
Deg...
"Seulgi datang dengan siapa...?" Batin Jimin.
Tapi rekaman itu hanya sampai seulgi akan masuk ke apartemen Jungkook,,itu pun saat naik lift sudah tidak ada rekaman lagi karena CCTV di matikan.
"Loh kok tidak ada kelanjutannya...?" Kepala satpam.
Deg ..
Deg...
Deg ..
"Apa mungkin seulgi...?" Batin Jimin.
Kepala satpam langsung memanggil petugas yang jaga saat itu.
"Katakan kenapa rekaman nya hanya sampai ini...saat ini tuan Jimin kehilangan barang2 pribadi nya... Bagaimana bisa rekaman nya mati saat itu..." Kepala satpam.
Setelah di interogasi satpam yang dinas hari dan jam itu mereka mengaku jika Seseorang telah meminta mematikan CCTV selama hampir satu setengah jam.
Deg...
Deg..
Deg..
"APA...MEMBAYAR UNTUK MEMATIKAN.."Kepala satpam.
Satpam yang tugas saat itu pun pecat dan kasus ini pun berbuntut panjang.
Pihak pengelola apartemen menyelidiki ternyata seseorang yang bersama seulgi lah yang memberi uang pada petugas yang dinas saat itu.
Deg...
Deg..
Deg...
"Se...seulgi..mungkinkah seulgi yang melakukan nya...tapi bagaimana aku punya bukti nya..." Batin Jimin.
Jimin menyuruh anak buahnya untuk mencari laki2 yang bersama seulgi.
"Jika aku memberi tahu kan ini pada mama yang ada mereka akan mengelak dan yang pasti seulgi akan membuang barang bukti nya..." Batin Jimin.
"Tuan muda Park ada apa...?" Pengawal.
"Cari tau laki2 yang datang bersama seulgi ke apartemen ku...ini video nya mereka terekam dari CCTV di parkiran mobil menuju ke lobi untuk naik lift..." Jimin.
Pengawal mengangguk.
"Sementara aku masih mencari orang ini aku harus berpura pura tidak tau agar mama tidak curiga..." Batin Jimin.
"Apa mama yang merencanakan atau seulgi sendiri dan mama di peralat..." Batin Jimin.

Beberapa hari setelah nya.
Pengawal mendapatkan laki2 yang jadi pelayan seulgi..
"Tuan muda ini dia namanya Kim..." Pengawal.
Kim duduk sambil di ikat tangan nya di belakang,, sementara Jimin duduk di depan nya yang hanya di batasi jumlah Leh meja kecil. Jimin membawa Kim ke rumah kosong.
"Jadi siapa namamu...?" Jimin.
"Kim..." Kim.
"Ck,,nama lengkap kamu...banyak marga Kim disini..."Jimin.
Kim hanya diam dia tidak akan memberi tahukan namanya sampai kapan pun.
Kim juga tidak pernah membawa kartu identitas agar jika sewaktu waktu dia mati orang tidak akan tau keluarga nya.
"Hufhh...sekalipun dia di hajar sampai mati tidak akan berbicara...sangat pintar dia..." Jimin.
"Sebenarnya apa yang sudah keluar seulgi lakukan padamu sampai kau se setia ini pada mereka HAH...apa yang kalian sembunyikan dari ku SELAMA INI..."Jimin.
Kim hanya diam.
"Diam mu membuatku yakin kau dan seulgi yang melakukan nya...asal kau tau aku punya banyak cara untuk mencari dan menghabisi keluarga mu..." Jimin.
Deg..
Deg..
Deg...
Kim membelalakkan matanya.
"Aku bisa mencari keluarga mu denga mudah..." Jimin.
"Jangan jangan tuan muda jangan sentuh keluarga saya ..saya bekerja pada Nuna seulgi untuk menghidupi anak saya yang masih sekolah tuan..." Kim.
"Jadi katakan siapa namamu dan cerita kan aku akan mengampuni mu dan melepaskan mu..." Jimin bukanlah orang yang tega untuk menghabisi orang.
"Nama saya Kim Tan,,memang benar tuan muda saya di ajak Nuna seulgi untuk masuk ke apartemen anda...awalnya kami menunggu di mobil setelah anda keluar dengan tuan Jungkook menuju ke rumah anda untuk bertemu nyonya besar...ini semua ide Nuna seulgi...saya diminta mematikan CCTV dengan membayar petugas saat itu...setelah nya kami masuk ke apartemen anda dengan kunci dari nyonya besar termasuk kunci brankas milik tuan Jimin..." Kim Tan.
Deg...
Deg...
Deg...
"APA KATAMU...JADI MAMA SENDIRI YANG MEMBERIKAN KUNCI NYA..."Jimin kaget setengah mati sambil membelalakkan matanya.
"Iya tuan muda...setelah Nuna seulgi mengambil semua barang nya kami pulang...dan besuk nya Nuna dan nyonya besar ke apartemen anda..." Kim Tan.
Jimin hanya diam.
"Baik sekarang pergilah yang jauh sementara Jimin ini...aku akan mengampuni mu...aku tidak akan melaporkan ini ke polisi...tapi ada syaratnya..." Jimin.
"apa tuan muda..." Kim Tan.
"BERITAHU AKU APA YANG SEBENARNYA SUDAH DI LAKUKAN KELUARGA KANG...AKU YAKIN ADA SESUATU DI DALAM NYA... BAGAIMANA SEULGI BISA SEBERANI ITU...JIKA SEBERANI ITU JIKA SEBELUMNYA DIA TIDAK TERLALTIH..."Jimin bicara dengan Nada rendah sambil mendekatkan tubuhnya pada Kim Tan.
Kim Tan membelalakkan matanya.
"Aku tau ada sesuatu yang mereka sembunyikan dari keluarga ku...aku tidak mau punya istri yang misterius kau mengerti maksud ku kan...aku putra tunggal keluarga Park..." Jimin.
Kim Tan hanya diam.
"Saya sangat takut tuan muda untuk memberitahu kan semua nya ..saya benar benar takut...itulah saya tidak pernah memberikan nama bahkan identitas saya ke siapa pun...ini menyangkut keluarga saya...jika sampai bocor mereka akan membunuh keluarga saya tuan Jimin..
" Kim Tan.
Deg .
Deg...
Deg..
"Aku yang menjamin keluarga mu sekarang jangan khawatir aku lebih kaya dari keluarga seulgi .." Jimin.
Kim Tan hanya diam masih berfikir.
"Jika kau tidak mau jujur aku akan membunuhmu saat ini juga..." Jimin.
Kim Tan makin membelalakkan matanya. Dia sudah pasti memilih hidup dia masih ada keluarga yang harus dia nafkahi.
"Mereka sebenarnya adalah...Tuan Kang punya bisnis gelap tuan muda Jimin...mereka bisa di sebut Mafia...bisnis perjudian dan barang terlarang hanya saja ini rahasia...tuan kang bukan lah dari keluarga pengusaha...mana ada orang sekaya sampai sekarang jika bukan dari keluarga pengusaha sejak kecil seperti tuan Jimin...bisnis mereka seperti itu tuan muda...dan untuk Nyonya besar dan anda saya tidak tau persis yang jelas seperti nya mereka sudah menargetkan anda sebagai suami dari nyonya seulgi..." Kim Tan.
Deg...
Deg...
Deg..
"Jika yang kau katakan benar...bukan kah mereka kaya ..." Jimin.
"Sekaya apapun mereka tapi bisnis ada resiko nya tuan muda... apalagi bisnis gelap...jika sampai terendus hukum sudah pasti akan bubar kan..."Kim Tan.
"Jadi maksudmu mereka mencari bisnis yang benar-benar bisnis secara legal..bukan bisnis gelap begitu ..Karen itu merek mengincarku..." Jimin.
"Kurang lebih seperti itu..." Kim Tan.
"Sudah berapa lama seulgi mendekati mama ku..." Jimin.
"Kalo untuk itu saya kurang tau tuan muda..." Kim Tan.
Jimin hanya diam lalu pergi. Sementara pengawal membawa Kim Tan pergi.
Jimin langsung menuju ke rumah utama keluarga park.
Jimin datang disana ada mama Park dan kebetulan papa park baru pulang.
"Jimin putraku sayang kau kesini...kenapa tidak memberitahu mama dulu...tau gini kan mama menelfon Seulgi...." Mama park.
Jimin hanya diam sudah malas begitu mendengar nama Seulgi.
"Pah Jimin mau bicara .." Jimin.
"Ada apa jim..." Jimin langsung masuk ke ruang kerja papa park.
Sementara mama park hanya diam dan bingung.
"Jimin kenapa apa dia bertengkar lagi dengan Jungkook...." Batin mama park.
Mama park mendengar kan Jimin dan papa park bicara dari luar pintu.
"Mama sudah keterlaluan pah..." Jimin.
"Maksud kamu apa Jim..." Papa park.
"Mama sengaja memfitnah Jungkook agar dia keluar dari apartemen ku...mama dan seulgi merencanakan mencuri barang2 dari brankas ku dan membuat aku jadi menuduh Jungkook...aku sudah menyelidiki nya pah..." Jimin.
Deg...
Deg...
Deg...
"Apa2 an sih Jim mama mu itu... seperti anak kecil bermain main..." Papa park.
"Kalo mama tidak menyukai Jungkook tidak masalah tapi jangan memfitnah Jungkook...aku kasihan kalo begini pah...Jungkook itu laki2 yang jujur...jika dia mau maka sudah di lakukan sejak dulu...." Jimin.
Papa park mengangguk.
"Aku akan mengingat kan mamamu akan hal ini..." Papa park.
"Ada satu lagi dan ini sangat penting...tapi aku tidak akan membicarakan ini sekarang..." Jimin memberi kode jika mama nya pasti mendengar kan dari balik pintu.
Papa park mengangguk.
"Aku pergi dulu pah..." Jimin.
Papa park hanya diam.
Mama park yang tau pun langsung menjauh dari pintu.
Jimin keluar dari ruangan papa park dan melihat mama nya. Jimin hanya diam langsung pergi.
"Jim...tunggu Jimin sayang dengerin mama dulu nak... Jimin..." Mama mengejar Jimin sampai di depan pintu rumah.
"Sudahlah mah aku capek...lagi pula apa mama tau siapa seulgi yang sebenarnya...sampai mama melakukan hal sebodoh itu hanya untuk Jungkook keluar dari apartemen ku...aku kecewa sama mama..." Jimin langsung pergi kembali ke apartemen nya.
Sesampainya di apartemen sudah pukul sepuluh malam. Jimin meminum wine sambil diam di sofa.
"Apa Jungkook mau menemuiku...aku terlalu bodoh..
Bagaimana bisa aku tidak mempercayai orang yang kucintai...aku lebih yakin orang lain....selama lebih dari enam bulan bersama Jungkook harus nya aku tau bagaimana sifat dia,, seperti apa dia..." Batin Jimin sambil sedikit mabuk dan akhirnya tertidur di sofa.
Sementara Jungkook di kamar nya hanya memandang ponsel. Sambil melihat galeri foto Jimin yang dia simpan di ponsel nya.
Ingin rasanya dia menelfon orang yang dia cintai tapi Jungkook tidak yakin apa Jimin akan menerima telfon nya.
"Dia pasti masih membenciku,,membenciku tanpa aku tau kesalahanku..." Jungkook.

To be Continue...

1001 JURUS CINTA JIMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang