Jimin : "please trust me..."

545 55 4
                                    

Happy Reading

Malam ini Jimin ingin bermanja pada Jungkook. Jimin memeluk Jungkook dari belakang yang sibuk mencuci piring setelah makan malam mereka.
"Ada apa sayang nya Jungkook,,manja banget hari ini..." Jungkook.
Jimin hanya tersenyum tidak mengatakan apapun.
Jungkook sebenarnya curiga tapi dia masih diam. "Apa sesuatu telah terjadi..." Batin Jungkook.
"Kook aku ngantuk..." Jimin.
Jungkook tersenyum.
"Utututu bayi besar nya Jungkook...sini Daddy gendong..." Jungkook menggendong Jimin ke kamar nya.
"Ganti piyama Jim..." Jungkook mengambil kan Jimin piyama agar tidur lebih nyaman.
Jimin tiba2 ganti baju di depan Jungkook membuat Jungkook sedikit shock.
"Wah .... sekarang kau makin nakal ya Jim..." Jungkook mendekati Jimin yang ganti baju.
Jungkook tidur memeluk Jimin. Sebenarnya Jimin ingin cerita apa yang terjadi tetapi Jimin tidak berani.
"Bagaimana aku memberitahu kan pada Jungkook perihal aku bertunangan..." Batin Jimin.
Keesokan hari nya Jimin belum bangun,,Jungkook sengaja bangun pagi dan masak sambil menonton siaran televisi. Tiba2 ada berita di televisi yang memberitakan jika putra tunggal pengusaha sukses park yaitu park jimin segera bertunangan denga keluarga kang,, Kang Seulgi bahkan mereka juga menampilkan foto Seulgi dan Jimin. Dan menjadi headline Topix pagi ini bahkan jadi trending topik.
Deg...
Deg...
Deg...
"Apa tidak mungkin..." Jungkook.
Jungkook masih diam memandang berita. Jujur Jungkook sedikit kecewa pada Jimin kenapa Jimin tidak jujur padanya mengatakan yang sebenarnya. Jungkook yakin pasti manjanya Jimin semalam karena ini.
"Pasti saat bertemu presdir park semalam adalah membicarakan ini..." Batin Jungkook.
Jungkook menghentikan masak nya.
"Pagi sayang..." Jimin baru bangun. Jungkook melanjutkan masak nya sambil diam tidak membalas apapun hanya fokus memasak.
"Jungkook kenapa apa marah aku telat bangun..." Batin Jimin.
"Kook aku bantu ya..." Jimin.
"Tidak usah jim ini hampir selesai kau duduk saja..." Jungkook bicara bahkan tanpa memandang Jimin.
Jimin hanya diam.
Dia duduk di sofa sambil melihat lihat ponsel.
Deg...
Deg...
Deg...
"Apa ini kenapa aku jadi trending topik...JiminxSeulgi apaan ini...ya tuhan..." Jimin mengecek berita ternyata kedua orang tuanya mengumumkan jika mereka akan bertunangan.
"Jungkook..." Batin Jimin sambil berlari ke dapur.
Greppp....
Jimin memeluk Jungkook dari belakang.
"Kook maaf aku belum cerita tentang ini...sungguh aku sendiri semalam juga kaget...aku bingung bagaimana caranya memberitahu mu..." Jimin bicara sambil tetap memeluk Jungkook.
"Huuffhhh....." Jungkook hanya menghela nafas panjang.
"Harus nya kau jujur padaku Jim...bukan masalah pertunangan nya tapi masalah kau tidak terbuka padaku...apa artinya aku di matamu sampai2 aku harus tau berita ini dari televisi..." Jungkook.
Jimin diam dia tau dia salah.
"Kook aku bingung bagaimana cara menolak perjodohan ini..." Jimin bicara sambil menangis.
Jungkook hanya memejamkan matanya menahan emosinya,,,jika Jimin sudah nangis Jungkook akan luluh semarah apapun dia pada Jimin tetap tidak akan bisa.
Jungkook berbalik dan memeluk Jim.
"Sudah jangan menangis kita cari solusinya...." Jungkook mengusap air mata Jimin.
"Jangan tinggalkan aku..." Jimin.
Jungkook hanya mengangguk sambil memeluk Jimin.
"Sekarang cepat mandi kita sarapan..." Jungkook.
Mereka sedang sarapan tiba2 bel pintu berbunyi.
Jungkook membuka pintu. "Siapa laki2 kenapa ada di apartemen Jimin oppa..." Seulgi.
Ternyata yang datang pagi2 adalah Seulgi.
"Siapa kook...." Jimin.
Jungkook masih diam memandang Seulgi.
Jimin ikut berjalan ke ruang tamu.
Deg..
Deg...
Deg...
"Se...Se...seulgi kau...sedang apa kau disini...?" Jimin kaget Bagaimana seulgi bisa tau apartemen nya.
"Oppa tadi aku tanya mama jadi aku kesini...aku mau kita sarapan oppa...aku bawa makanan...." Seulgi.
Jimin memandang Jungkook sementara Jungkook memandang kemana saja yang penting tidak melihat interaksi seulgi dan Jimin. Tiba2 suasana jadi canggung Jimin yang salah tingkah dan seulgi yang bingung apa yang sebenarnya terjadi dan siapa laki2 yang bersama Jimin.
"Oh,,em...eh aku sudah sarapan ...iya sudah..." Jimin.
Seulgi melihat meja makan.
"Tapi belum selesai kan...ayo makan bersama..." Seulgi.
Jimin melirik Jungkook sementara Jungkook langsung duduk kembali di meja makan.
Tidak ada suara antara Jimin dan Jungkook hanya seulgi yang ngoceh kesana kemari membicarakan persiapan pernikahan membuat Jungkook yang mendengar nya makin kesal.
"Ah ..seulgi...aku sibuk bagaimana kalo kau bicara dengan mama saja..." Jimin.
Seulgi seketika diam.
Memandang Jungkook sekilas.
"Oh iya oppa aku pamit dulu ya nanti aku telfon lagi..." Seulgi.
Jimin hanya mengangguk.
Sementara Seulgi di jalan makin penasaran.
"Siapa laki2 yang ada di apartemen Jimin...ck,,kek nya Jimin oppa dari tadi melihat dia terus...apa itu saudara Jimin dari jauh... seperti nya dia tidak menyukai ku...ck,,kalo laki2 itu masih di apartemen Jimin oppa aku tidak bisa leluasa bertemu Jimin... bagaimana sekarang,,apa aku tanya mama park saja..." Batin Seulgi sambil menyetir mobil menuju mantion park.
"Selamat pagi mah..." Seulgi.
"Pagi seulgi..wah cantik sekali kamu..." Mama park.
"Ini mah tadi mama masakin makanan buat sarapan..." Seulgi.
"Terimakasih sayang..." Seulgi.
"Bagaimana kalo habis ini ke butik liat2 baju..." Mama park.
Seulgi mengangguk senang.
"Bagaimana tadi kamu ke apartemen Jimin,,,dia suka makanan kamu kan...aku sudah kasih tau kamu makanan apa saja yang di sukai Jimin..." Mama park.
"Iya mah..tapi ada yang ingin aku tanyakan mah...?" Seulgi.
"Apa sayang...." Seulgi.
"Tadi saat aku ke apartemen ada laki2 bersama Jimin..." Seulgi.
Deg..
Deg...
Deg..
"Laki2 ... maksud kamu ...?" Mama park.
"Iya mah ada laki2 di sana seperti nya tinggal bersama Jimin oppa..
Apa dia masih saudara Jimin..." Seulgi.
"Jangan2 yang dilihat seulgi itu Jungkook..." Batin mama park.
"Seperti apa orang nya sayang..." Mama park.
"Dia tinggi tampan dan ada tatto di tangan nya..." Seulgi.
Deg...
Deg..
Deg..
"Masih berani juga Jungkook menemui putraku..." Batin mama park.
"Jangan khawatir dia hanya teman Jimin kau tau kan Jimin sendirian di apartemen mungkin dia kesepian dan butuh teman makanya Jimin sering mengajak teman nya untuk menginap di apartemen nya..." Mama park.
Seulgi hanya mengangguk.
Mama park melanjutkan makannya sementara Seulgi masih sibuk dengan pikirannya.
"Tapi kalo teman kenapa tadi suasana nya jadi awkward gitu yah..." Batin Seulgi.
Mama park dan seulgi ke butik.
Sementara Jimin masih di apartemen dia sedang membujuk Jungkook.
"Kook percaya lah padaku aku tidak tau bagaimana seulgi bisa kemari...aku tidak mengirimkan alamat apartemen ku...sungguh pasti mama yang memberi tahu seulgi..." Jimin.
Jungkook masih diam.
"Itu hak kamu Jim memberitahu alamat apartemen mu dia calon istri mu kan...?" Jungkook.
"Sayang jangan begitu...kumohon...yah...aku mencintaimu sayang..." Jimin.
Jungkook masih diam .
Grepp...
Jungkook memeluk Jimin.
"Aku juga mencintaimu sayangku..." Jungkook.
Mereka berciuman.
"Kook... bagaimana kalo kita..." Jimin.
Belum selesai Jimin bicara mama park menelfon nya.
"MAMA...ck, ada apa lagi..." Jimin.
"Ada apa mah...?" Jimin.
"Sayang ke butik sekarang..mama dan seulgi ada disini..." Mama park.
Jimin hanya diam sambil melirik Jungkook.
Jungkook langsung melepaskan pelukan Jimin.
"Eh,,em mah Jimin harus ke kampus maaf mah..." Jimin langsung menutup telfonnya.
"Ada apa sayang..." Jungkook.
"Mama kook meminta ku ke butik disana ada Seulgi juga..." Jimin bicara sambil sedikit menunduk takut jika Jungkook makin marah.
Jungkook hanya tersenyum melihat Jimin.
Jungkook memeluk Jimin.
"Maaf sayang aku tadi cemburu dan emosi...aku benar-benar kaget kau bertunangan....aku tidak bermaksud membuat mu takut padaku Jimin....aku mencintaimu..." Jungkook.
Jimin hanya mengangguk. "Sekarang pergilah ke butik...tapi ingat jangan terlalu dekat dengan seulgi...kita butuh waktu untuk memikirkan cara agar pertunangan ini batal Jimin..." Jungkook.
"Iya kook aku mengerti..." Jimin.
Jimin menuju butik. Mama park sangat senang. "Seulgi silahkan foto bersama Jimin pakai baju ini..." Mama park. Seulgi mencoba baju yang di pilihkan mama park.
Jimin juga mencoba nya. Saat berfoto Jimin sama sekali tidak mendekat ke seulgi bahkan untuk sekedar memegang pinggang seulgi pun tidak.
Deg...
Deg...
Deg...
Seulgi merasa Jimin sedikit menjauh dari nya. "Oppa kenapa terkesan menjauhi ku...?" Batin Seulgi.
"Maaf tuan muda Jimin sedikit mendekat ke Nuna seulgi...tolong pose nya sedikit mesra...tuan muda Jimin silahkan pegang pinggang Nuna seulgi..." Fotografer mengarahkan gaya agar terlihat bagus dan romantis. Tapi Jimin enggan melakukan nya.
Selesai berfoto.
Mama park dan foto grafer menuju ke ruang editing untuk melihat hasil foto,, tinggal lah seulgi dan Jimin sendirian.
"Maaf tapi aku tidak bisa terlalu dekat dengan mu seulgi...maafkan aku dan tolong jangan datang ke apartemen ku tanpa ijinku..." Jimin langsung pergi keluar dari butik.
Deg...
Deg...
Deg.
"Tunggu oppa maksud oppa apa...bukan kah itu sudah biasa jika aku datang bermain ke apartemen mu lagi pula sebentar lagi kita menikah..." Seulgi.
"Iya tapi aku tidak suka...kita belum menikah dan ini masih jadi privasi ku..." Jimin.
Jimin kembali berjalan pulang,,seulgi mengejarnya.
"Tunggu oppa..." Seulgi.
Jimin berhenti dan menoleh ke belakang.
"Apa lagi..." Jimin.
"Kenapa oppa...kenapa oppa seperti menghindari ku...tidak mau dekat dengan ku...apa Karen laki2 di apartemen tadi...siapa dia oppa..." Seulgi.
Deg...
Deg...
Deg...
Seulgi bukan nya tidak peka,,dia tau jika Jimin berkali kali melirik laki2 yang duduk di samping nya. Seulgi tidak berfikir terlalu jauh hanya saja seulgi merasa Jimin bergantung pada laki2 itu.
"Dia...teman ku..." Jimin.
"Tapi kenapa oppa seperti takut padanya..oppa jika dia teman oppa sebaiknya mulai sekarang jangan di ajak tinggal bersama oppa..." Seulgi.
Deg...
Deg...
Deg..
"APA MAKSUD MU ITU HAK AKU MENGAJAK DIA TINGGAL BERSAMA KU HAK AKU GI..." Jimin.
"Tapi Oppa jika laki2 itu di apartemen oppa aku jadi tidak bisa bersama oppa...aku jadi tidak leluasa.. bagaimana jika aku ke apartemen dan hanya dia yang ada..." Seulgi tidak terima justru Jungkook lah yang tinggal bersama Jimin seharusnya kan seulgi yang di sana.
"Siapa laki2 itu oppa..." Seulgi penasaran dengan nama Jungkook.
"Sudahlah aku malas siapa pun namanya ...yang jelas kita belum menikah gi,,jadi jangan mengatur ngatur hidupku..." Jimin langsung pergi kembali ke apartemen.
"Sial...siapa laki2 itu...awas kau akan kubuat kau di usir oleh mama park... menyebalkan..." Seulgi.
Sementara Hyori di penjara sedang di jenguk keluarga. Ibu Hyori mengatakan jika Jimin sebentar lagi akan bertunangan dengan keluarga kang. Dan berita itu tersebar di berbagai sosial media.
"Hah yang bener mah..." Hyori.
"Iya sayang..." Ibu Hyori.
"Setelah aku keluar dari penjara ini kesempatan ku merebut kembali Jungkook...liat lah kook pada akhirnya kau yang di campakkan jimin kan..." Batin Hyori.

To be Continue...

1001 JURUS CINTA JIMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang