Seulgi

514 51 8
                                    

Happy Reading

Nyonya park terbangun dari pingsan nya,,hari sudah gelap jam menunjukkan pukul 24.00 ,,tangan dan kaki tetap di ikat,,hanya penutup mata yang di buka,,makanan yang di berikan petugas pun sudah di ganti beberapa kali tapi nyonya park masih pingsan.
"Bagaimana apa dia mau makan...?" Seulgi.
"Belum boss,,nyonya park belum siuman dari pingsan nya..." Anak buah Seulgi.
"Biarkan saja nanti dia juga bangun...kalo sadar pasti akan teriak teriak minta di lepaskan.." Seulgi.
Seulgi duduk di ruangan nya sambil menonton televisi melihat jika saja ada berita tentang calon mertua nya hilang.
Sementara nyonya park di kamar kecil ukuran 2x2 hanya ada lampu kecil yang redup dan makanan.
"Kepala ku pusing.." nyonya park baru siuman sambil mengerjap ngerjap kan matanya melihat ke sekeliling ruangan yang asing buat dia.
"Aku di mana ini...ahhh pusing kepala ku..." Nyonya park.
Deg .
Deg..
Deg.
Nyonya park kaget,,dia ada di kamar yang bukan rumah nya,,nyonya park mengingat ingat kejadian terakhir sebelum dia pingsan.
Dia bertengkar dengan seulgi lalu pergi dan di hadang segerombolan orang berbaju serba hitam lalu di paksa masuk ke mobil.
Deg..
Deg..
Deg..
"Siapa mereka...apa aku di culik...ya tuhan bagaimana sekarang..aishh tangan dan kaki ku..." Nyonya park bicara sendiri di ruangan sempit sambil berteriak teriak.
"Tolong...lepaskan aku..tolong..." Nyonya park berteriak sambil berusaha melepaskan ikatan tali nya di tangan dan kaki nya.
"AWAS KALIAN ...KALIAN TIDAK TAU SIAPA AKU..."nyonya park.
Seulgi yang sedang menonton televisi pun mendengar teriakan nyonya park.
"Boss seperti nya nyonya park sudah siuman..." Anak buah Seulgi.
Seulgi tersenyum tipis.
"Ayo..." Seulgi mengajak anak buah nya untuk masuk ke ruangan nyonya park.
Gedung milik seulgi ini ada di pinggiran kota,,gedung yang sudah lama tidak di pakai.
Jadi jauh dari keramaian kota,,agak sulit untuk menemukan nya.
Cekleekk...suara seulgi membuka pintu.
"Lepaskan aku dasar kau..." Nyonya park.
Deg..
Deg..
Deg..
Nyonya park kaget begitu melihat sosok wanita yang berdiri di depan nya ini,,sosok yang sangat dia kenal,, berpakaian serba hitam menggunakan jaket kulit hitam,,bahkan sambil menghisap rokok.
"Kau banyak omong nyonya..." Seulgi.
Deg.
Deg.
Deg.
"SE...SEULGI KAU...KAU..." Nyonya park membelalakkan matanya tidak menyangka jika seulgi akan seberani ini menculiknya.
"Kau...berani nya kau..." Nyonya park.
"Tentu saja aku berani,,itu salahmu sendiri nyonya tua...aku sudah baik padamu selama ini...menuruti apapun yang kau minta...aku hanya ingin menikahi putramu yang seperti wanita itu...tapi kau malah membatalkan nya begitu saja..SIAL..." Seulgi duduk di kursi sambil menghisap rokoknya.
"SEKARANG TERIMA SAJA HUKUMAN NYA NYONYA TUA...KALO AKU TIDAK BISA MENIKAH DENGAN JIMIN MAKA AKU HARUS DAPAT KAN BANYAK UANG,,ITU SEBAGAI GANTI NYA..." Seulgi.
Deg..
Deg..
Deg..
"Kau ...KURANG AJAR...dasar perempuan murahan..aku tidak akan membiarkan harta ku kau ambil begitu saja..." Nyonya park.
"KITA LIAT SAJA IBU TUA..APA ANAK MU YANG MANJA ITU BISA MENYELAMATKAN MU..." Seulgi langsung berdiri meninggalkan nyonya park sendiri an di ruangan yang sempit.
"Ganti Secara rutin makanan nya..aku tidak mau orang tua ini mati sebelum kita dapat uang banyak..." Seulgi memberi perintah pada anak buah nya.
"Siap boss..." Anak buah Seulgi.

"HEH NYONYA TUA SAAT NYA MAKAN...CEPAT..KALO TIDAK AKU AKAN MENGIKAT MU LAGI..JADI DARI PADA KAU KELAPARAN SEKARANG MAKAN CEPAAATT..." anak buah Seulgi membentak nyonya park membuat nyonya park takut dan terpaksa makan,,meski makanan nya adalah makanan murahan.
Saat makan nyonya park makan sambil menangis,,dia mengingat jimin.
Nyonya park ingat saat datang ke apartemen Jimin,,disitu Jungkook sedang memasak makanan untuk Jimin sarapan,, Jungkook bahkan menawari nya sarapan dengan nada yang sopan,,tapi nyonya park malah hanya tersenyum sinis sambil meremehkan masakan Jungkook yang terkesan biasa saja terkesan masakan orang miskin. Dan bahkan nyonyap park berkata kasar pada Jungkook.
Tapi sekarang nyonya park terlihat sangat menyedihkan,,makanan yang dia makan jauh lebih buruk dari yang Jungkook tawarkan. Bahkan sekarang di ruangan sempit yang jauh lebih jelek dan kumuh dari rumah Jungkook.
Mungkin ini adalah suatu peringatan untuk nyonya park,,jangan selalu memandang orang dari tampilan nya dari hartanya.
"Jimin..hiks...hikss...tolong mama Jimin...mama takut...Jimin..." Nyonya park menangis mengingat putra nya itu.

1001 JURUS CINTA JIMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang