Kebiasaan buruk Jimin

899 80 2
                                    

Happy Reading

Jungkook pulang ke Rumah nya hampir tengah malam. Dia membawa kunci rumah dengan begitu tidak membangun kan orang tuanya maupun adik nya.
"Huffhh....lelah juga naik bus setiap hari..." Jungkook pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri. Selesainya Jungkook duduk di kasur nya. Jungkook masih diam memikirkan bagaimana dia di apartemen jimin. "Bagaimana ini aku harus seapartemen dengan si anak manja,,aku harus pamit ke papa sama Mama dan juga Hye jin,,belum lagi Pamit sama si Hyori bagaimana aku bilang ke Hyori kalo aku akan tidur di apartemen jimin...?" Batin Jungkook yang bingung. Hyori adalah kekasih Jungkook yang memiliki butik pribadi.
Mereka sudah satu tahun berpacaran dan akan melangsungkan pertunangan tetapi karena Jungkook sangat sibuk akhirnya mereka menunda nya.
"Aku telfon saja lah..." Jungkook menelfon kekasih nya.
"Halo sayang...kamu sudah Tidur Hem...?"
"Belum by,,ini masih bikin desain...kamu gimana...jangan terlalu lelah...kita weekend jalan yuk by...kangen hampir dua Minggu kamu sibuk terus..."
Deg...
Deg...
Deg..
"Bagaimana ini...aku tidak mungkin bertemu dengan Hyori saat ini,,kalo Jimin tau aku punya kekasih bisa2 dia melaporkan ku pada Presdir...yang ada dia di kantor malah seenaknya nanti...pasti dia pikir aku juga Sama dengan dia yang suka bermain dengan gadis2..." Batin jungkook.
"Em sayang begini...nanti  weekend aku sibuk...besuk saat makan siang kita ketemu an ya...aku datang ke butik kamu,,ada yang aku bicara kan .. penting ini masalah pekerjaan ku sayang...ini demi masa depan kita..." Jungkook mencoba mencari alasan untuk menceritakan yang sebenarnya.
"Yasudah ini sudah malam...kau tidak mau kamu tidur malam2 ...nanti malah sakit...Good Night baby sweet dream..." Jungkook menutup telfonnya.
"Semoga Hyori mengerti..." Batin Jungkook yang mulai bersiap siap memasukkan baju dan perlengkapan pribadi yang penting ke koper.

Keesokan pagi nya Keluarga Jungkook sarapan.
"Pagi mah pah..pagi bayi ku sayang...cantik bener adik ku..mau jalan sama siapa...cowo baru ..Hem...?" Jungkook suka menggoda Hye jin di pagi hari.
"Hehehe....oppa tau aja.." Hye jin Tersenyum manis,,Jungkook gemas sambil mencubit pipi nya.
"Oh iya pah ...mah...hyejin kakak mau bilang mulai hari ini kakak tinggal di apartemen bos...soal nya kalo di rumah terlalu jauh..lagi pula bos yang minta... sekalian buat nemenin dia..karena di apartemen sendirian..."
Papa dan mama menghentikan makan nya.
"Tapi kook apa kamu tidak akan pulang..lagi pula kamu kan pegawai biasa..apa tidak sungkan kamu tinggal dengan bos mu...?" .
"Awal nya begitu pah...tapi bos sendiri yang minta...aku bisa apa...kalo gak nurut yang ada di pecat...aku butuh biaya buat nikah Pah,,Mah...ini demi masa depan ku juga...gak papa ini hanya sementara sampai mobil ku selesai di benahi..." Papa dan mama mengangguk.
Jungkook dan Hye jin Berangkat hanya saja Hye jin di jemput pacarnya. Sementara Jungkook naik taksi sambil membawa 2 koper baju dan barang pribadi seperti laptop,,menuju ke apartemen Jungkook.
Jam 06.30 Jungkook sudah sampai di apartemen jimin.
Ting...Nong...
Jimin masih sibuk memakai dasi,,sambil membuka kan pintu.
"Oh...kau hyung masuk...maaf berantakan aku baru bangun jadi tidak sempat bersih bersih..." Jungkook hanya mengangguk sambil melihat ke sekeliling ruangan. Ruang tamu yang penuh alkohol puntung rokok,,dan bungkus cemilan di sana sini.
"Hyung sementara kita satu kamar dulu...itu ada kamar kecil yang awlanya tidak aku pakai..aku sudah minta bibi datang ke sini membersihkan semua nya..tapi maaf kamar nya agak kecil..." Jungkook melihat kamar nya,,yang sedikit rusuh.
"Maaf Hyung biasanya teman2 menggunakan nya untuk istirahat..tapi karena mereka jarang kemari karena libur jadi jarang di bersihkan..." Jungkook hanya mengangguk.
"Tidak apa2 Jim ini sudah lebih dari cukup..." Jimin melanjutkan dandannya.
Sementara Jungkook hanya memandang ke sekeliling ruangan. "Ya tuhan apa yang di lakukan Jimin dan teman2 nya semalam sampah di mana2..." Batin Jungkook.
Mereka berangkat bersama. Jimin tidak terlihat seperti biasanya wajahnya sedikit lelah lebih tepatnya mengantuk. Jungkook yang sedikit melirik nya pun paham. Jungkook yakin jika Jimin semalam begadang dengan teman-teman dan juga para gadis2 terbukti dari bau parfum wanita di ruang tamu.
Jungkook hanya diam.
Mereka sampai di kantor. Seperti biasa kerjaan numpuk.
Baru juga jam sembilan pagi Jimin tertidur di samping Jungkook.
Jungkook menoleh dia hanya memandang Jimin dan menghela nafas panjang.
"Tentu saja kau ngantuk semalam begadang...senang2 dengan gadis2...apa nya yang senang...yang ada bikin rusak badan..." Jungkook kesal membayangkan Jimin bersama gadis2 yang pakai baju mini kurang bahan seperti yang di katakan Presdir.
"Habis berapa ratus juta dia untuk menyewa gadis2 kecentilan datang ke apartemen nya...apa Jimin sama sekali gak risih melihat mereka..." Jungkook masih ngomel2 sementara Jimin tetap tertidur.
Sedangkan teman teman Jungkook hanya saling pandang satu sama lain,,merasa heran melihat Jungkook marah2 pada Jimin yang tertidur. Menurut mereka itu hak Jimin senang2 dengan para gadis2 tapi kenapa Jungkook yang marah2.
Jungkook ke ruangan Presdir meminta tanda tangan untuk laporan harian.
"Hei..kau liat tidak Jungkook tadi marah2 pada tuan muda Jimin...itu bukan nya hak tuan muda berkencan dengan gadis2 tapi kenapa Jungkook marah2 seperti sedang cemburu pada kekasih nya ....hahahha"...
Teman2 Jungkook semua tertawa menggunjingkan Jungkook saat Jungkook pergi ke ruangan Presdir.
Jungkook kembali dari ruangan presdir,,semua teman2 nya istirahat di kantin hanya Jimin yang masih tertidur di kursi.
Jungkook hanya menghela nafas panjang melihat Jimin tertidur. Jimin tidur sangat pulas. Jungkook tidak tega untuk membangun kan nya.
Jungkook tersenyum Jimin tertidur seperti bayi. Sangat menggemaskan menurut Jungkook.
"Enghhh...." Jimin terbangun.
Jungkook kaget dan gugup,,dia takut ketahuan memandangi Jimin yang sedang tertidur.
"Eheh...uhuk..uhuk...ehem...Ji..Jim...ba...bangun...Enak saja kau tidur tiduran di kantor ini masih jam kerja Jim..." Jungkook bicara berpura-pura memarahi Jimin padahal itu untuk menghilangkan kegugupan dia.
Jimin masih diam. "Maaf Hyung aku ngantuk...tadi tidak sengaja tertidur..." Jimin masih dengan muka bantal nya.
Jungkook sedikit ingin tertawa melihat nya tapi dia tahan.
"Ehem...oke gak papa..kali ini aku maklumi tapi jangan di ulangi...kau pergi lah ke toilet cuci mukamu..agar lebih segar...setelah itu istirahat lah kau boleh keluar untuk makan..." Jimin hanya mengangguk karena dia masih ngantuk.

Sementara Jungkook menghela nafas panjang sambil merebahkan dirinya di kursi nya menyenderkan punggungnya nya.
"Huffhhhh....hampir saja ketahuan..." Jungkook tiba2 tersenyum teringat Jimin yang tertidur pulas.
Entahlah Jungkook tidak tau untuk alasan apa tadi hatinya menghangat dan ingin tersenyum.
Jungkook menemui Hyori di butik nya. "Sayang maaf ...tapi aku ada perintah dari bos untuk proyek baru..dan kau tau mobilku mogok sekitar dua bulan baru selesai...aku terpaksa tinggal dengan bos ku..jika tidak aku bisa terlambat terus ke kantor...aku bisa di pecat...karena itu sementara ini kita tidak bisa bertemu sayang...?" Hyori masih diam.
"Tapi by bagaimana dengan hubungan kita...aku kangen sama kamu by..." Hyori tidak terima Jungkook memutuskan seenaknya tinggal dengan bos nya..berarti Hyori tidak bisa menemui nya.
"Aku juga sayang...tapi jika tidak menuruti aku bisa di pecat...lagi pula jika proyek ini sukses..aku untung besar...ini bisa buat kita nikah sayang...ini juga demi masa depan kita kumohon mengertilah ...." Jungkook memohon agar Hyori mengerti situasinya.
Hyori hanya menghela nafas panjang.
"Baiklah tapi sering kabari aku by...kita tidak ketemu sekitar dua bulan...aku tidak mau ...pokoknya kamu cari waktu weekend sesekali kita jalan..." Jungkook mengangguk tersenyum sambil memeluk hyori.

Jungkook kembali ke kantor dan melanjutkan kerjanya. Dia tidak ke kantin tadi mama nya sudah memberikan dia bekal.
Sore hari nya mereka pulang ke apartemen. Jungkook sudah memikirkan apa yang akan dia lakukan.
"Hyung seperti nya bibi sudah membersihkan ruang an nya..." Jungkook melihat ke sekeliling sangat rapi.
Jungkook sedikit kagum. "Orang kaya memang beda kalo aku mah harus bersihkan sendiri..." Batin Jungkook.
Tadi nya Jungkook sudah ingin membersihkan apartemen Jimin sepulang kerja. "Aku masuk dulu Jim..." Jimin hanya mengangguk. Jungkook menata kamar nya meskipun tidak sebesar kamar utama milik Jimin tapi setidaknya ini lebih besar dari milik dia di rumah dan lebih bagus tentu nya.
Jungkook keluar menuju dapur. Jungkook melihat kulkas ada beberapa bahan makanan.
"Buat nasi goreng saja lah..." Jungkook memasak.
Tiba2 Jimin keluar dengan dandanan yang sangat manis menurut jungkook.

Tiba2 Jimin keluar dengan dandanan yang sangat manis menurut jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hyung masak apa..aku lapar...?" Jimin datang sambil duduk di depan Jungkook sedangkan jungkook masih sibuk dengan nasi goreng nya.
Deg...
Deg ..
Deg...
Jungkook mendongak. Betapa kagetnya Jungkook melihat penampilan Jimin yang manis.
"Jimin manis banget...ya tuhan dia ini laki2 apa perempuan...aku jadi bingung....Hyori saja kalo aku ke apartemen nya dia malam2 biasa saja ..ini laki2 malam2 masih sempat dandan...kalo begini terus aku bisa gila..." Batin Jungkook. Jungkook menggeleng geleng kan kepala nya. Mengusir pikiran aneh nya. "Ya tuhan apa yang sudah aku pikirkan,, bagaimana aku bisa berfikir Jimin seperti perempuan... bagaimana aku bisa punya pikiran aneh pada Jimin..." Batin Jungkook. Jantung Jungkook sudah tidak karuan.
Jungkook Selesai masak. "Aku hanya bisa ini Jim...tidak sering masak ...." Jimin hanya tersenyum.
"Tidak apa2 Hyung ....ini sudah cukup...masakan Hyung enak..." Jungkook tersenyum senang.
Jungkook sendiri bingung dengan pikiran nya,,,Jimin hanya berkata masakan nya enak tapi jungkook senang bukan main.
Jungkook makan sambil sesekali melirik Jimin yang ada di depan nya.
"Wajahnya putih mulus.. senyumnya manis,,matanya indah..apalagi bibir nya..ya Tuhan...sexy sekali...dia ini laki2 apa perempuan...kalo dilihat dari dekat lebih manis Jimin dari pada Hyori.."
Jungkook tersenyum geli sendiri dengan pikiran konyol nya.
"Hyung aku ke kamar dulu..." Jungkook hanya mengangguk Jimin menyuci piringnya dan ke kamar.
Sementara Jungkook menghentikan makan nya dan meminum air putih satu gelas penuh.
"Astaga bagaimana aku bisa punya pikiran aneh seperti ini...apa aku sudah gila...ah mungkin kelelahan kerja sebaiknya aku tidur..besuk pasti pikiran aneh ku hilang...."
Jungkook ke kamar.

To be Continue...

1001 JURUS CINTA JIMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang