Jungkook

608 55 4
                                    

Happy Reading

Jungkook masih mengendap endap,,melihat kanan dan kiri takut jika anak buah Seulgi menemukan nya.
"Kalo anak buah Seulgi menemukan ku ...aku bisa mati di bunuh..." Batin Jungkook.
Seulgi sedang keluar kembali ke rumah nya hanya anak buah Seulgi yang berjaga jaga.
"Si boss kemana broo.." anak buah Seulgi mereka duduk sambil minum kopi dan merokok.
"Si boss sedang pulang sebentar...kau sudah berkeliling...?" Anak buah Seulgi.
"Sudah broo,,tenang aman..." Anak buah Seulgi .
Mereka melanjutkan ngopi nya.
Jungkook yang bersembunyi di balik tembok pun berusaha menuju ke kamar berikut nya.
Bruuakkk....
Deg...
Deg..
Deg...
Jungkook tidak sengaja menyenggol kursi bekas,,dan menimbulkan suara.
"Apa itu broo...." Anak buah Seulgi.
Deg..
Deg..
Deg..
"Bagaimana ini mati aku ...ketahuan..." Batin Jungkook yang sudah bingung mencoba mencari jalan keluar nya.
Tiba2 ada kucing yang lewat,, terlintas di pikiran Jungkook untuk mengelabuhi anak buah Seulgi agar mereka berfikir itu ulah si kucing.
"Maaf ya kucing Oren gue jadiin lu kambing hitam kali ini..." Batin Jungkook.
"Meeooggg....meoong..." Jungkook mengeluarkan suara meong mirip dengan suara kucing,,anak buah Seulgi yang berjalan menuju Jungkook pun berhenti karena melihat kucing berjalan.
"Ohh,,,kucing Oren..ck,,bikin kaget...tenang broo itu cuma kucing..." Anak buah Seulgi memberi tahu teman2 nya dan kembali duduk dan ngopi bersama teman2 nya sambil berjaga jaga.
Jungkook yang melihat situasi kembali aman pun menghela nafas panjang sambil mengusap usap dadanya.
"Huuhfff....amaann..aman..hampir saja aku ketahuan..." Jungkook duduk lemas sambil berfikir bagaimana baik nya.
"Tunggu kucing itu dari mana masuk nya..." Batin Jungkook.
Jungkook melihat ke luar.
"Apa dia lewat jendela ini...tapi ini tinggi sekali kalo aku lewat sini,,bisa jatuh bahaya ini..." Jungkook masih berfikir jika lewat jalan tadi resiko tertangkap anak buah Seulgi,,jika mengikuti jalan si kucing Oren,,meski lewat pinggiran tembok tidak ketahuan.

" Jungkook masih berfikir jika lewat jalan tadi resiko tertangkap anak buah Seulgi,,jika mengikuti jalan si kucing Oren,,meski lewat pinggiran tembok tidak ketahuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook memutuskan untuk melewati jendela,,sambil melihat lihat kamar.
Sraaakk....
Jungkook hampir saja jatuh.
"Kalo saja ada lorong di atas mungkin akan lebih mudah ..." Jungkook berhati hati sambil mencari lorong di sekitar gedung.
Jungkook akhir nya menemukan lorong jalur exhouse,,tidak besar, kecil sih tapi bisa buat jalan.
"Kalo lewat sini aku bisa berjalan di atas plapon lebih aman..." Batin Jungkook.
Jungkook melihat satu per satu kamar.
Deg..
Deg.
Deg..
Ada sosok wanita yang di tali,,di kamar paling ujung.
"Itu nyonya park..." Jungkook mengintip dari balik plapon.
Jungkook berusaha untuk melebarkan plapon nya agar dia bisa turun dan menyelamatkan nyonya park.
Srakk...srakk..
Bunyi Jungkook berusaha memperlebar jalan.
Deg .
Deg..
Deg..
Nyonya park yang di dalam kamar pun kaget,,dia mendongak ke atas ada seseorang yang berusaha membuka plapon.
Bruukkk...
Jungkook turun dari plapon.
"Ju..Ju..Jungkook..." Nyonya park kaget Jungkook bisa menemukan nya.
"Suuut...nyonya jangan kertas2 nanti mereka mendengar..." Nyonya park yang mengerti pun hanya mengangguk.
Dia sangat senang Jungkook menyelamatkan nya.
Jungkook membuka tali yang mengikat tangan nyonya park.
"Kita harus keluar dari sini nyonya sebelum mereka menyadari nya..." Jungkook mengambil meja yang ada di dekat pintu yang biasa di gunakan untuk menaruh makanan.
Nyonya naik lah kesini dan kita harus keluar lewat plapon atas.
Nyonya park ragu dia sedikit takut.
"Tapi ..." Nyonya park.
"Jangan takut nyonya..." Jungkook.
Nyonya park akhirnya naik ke plapon.
"Kita harus hati2, nyonya...jangan sampai menimbulkan suara jika tidak mereka akan curiga..." Jungkook.
Nyonya park mengangguk sambil terus berjalan merunduk melewati palpon yang lumayan berbau karena jadi sarang tikus.
"Mereka jumlah nya banyak Jungkook kau harus hati2..." Nyonya park.
Jungkook mengangguk.
Mereka sampai di jendela di awal Jungkook naik lorong.
"Nyonya kita terpaksa harus turun ke bawah..ini jalan satu2 nya,,gedung ini tinggi...jadi untuk mengejar kita mereka harus turun dulu...jangan khawatir aku sudah membawa tali tadi saat aku berpisah dengan Jimin di mobil..." Jungkook.
"Jimin putraku apa dia disini... astagah Jimin... bagaimana jika terjadi sesuatu pada anak ku..." Nyonya park.
"Jangan khawatir nyonya aku menyuruh nya untuk kembali ke kantor..." Jungkook.
Nyonya park menali pinggangnya dan ikut turun bersama Jungkook.
Bruukkk...
Mereka sampai di bawah.
"Nyonya tidak ada jalan lain kita harus melewati hutan ini untuk bisa keluar dari sini..." Jungkook.
Nyonya park hanya mengikuti arahan Jungkook yang penting dia bisa selamat.
Sudah hampir satu jam mereka berjalan.
"Kita sudah lumayan jauh nyonya kita istirahat dulu...anda istirahat lah disini aku kan naik pohon semoga jalan utama semakin dekat..." Jungkook naik pohon untuk melihat seberapa jauh dia dengan jalan utama.
"Nyonya sedikit lagi,,," Jungkook.
"Istirahat dulu kook aku lelah..." Nyonya park.
Jungkook ikut duduk di samping nyonya park,,senja mulai turun.
"Sebentar lagi malam..." Nyonya park.
Jungkook hanya mengangguk.
Dia ingat jika Jimin memberikan nya beberapa alat di mobil untuk jaga2 jika terjadi sesuatu.
Jungkook membuat api unggun kecil2 an.
"Kau sudah menyiapkan semua nya Jungkook..." Nyonya park.
"Tidak nyonya tapi Jimin yang memberikan alat2 ini padaku..." Jungkook.
Mendengar kata Jimin nyonya park merasa bersalah.
"Anak itu,,aku merasa bersalah,,selalu menyusahkan nya... sekarang dia pasti bingung memikirkan ku..." Nyonya park menitipkan air mata.
Jungkook hanya diam mendengarkan sambil menambah kayu agar api tidak mati.
"Aku minta maaf jeon Jungkook,,,selama ini aku selalu kasar padamu..aku merasa kau hanya memanfaatkan anak ku karena putrku itu pewaris tunggal..." Nyonya park tersenyum sinis mengingat sikap nya sendiri pada Jungkook selama ini.
"Huffhh....aku ...ini semua karena ulahku sendiri...maafkan aku merepotkan kalian semua dan terutama kamu Jungkook..." Nyonya park.
"Sudahlah nyonya tidak usah merasa bersalah yang terpenting sekarang nyonya bisa pulang dengan selamat,,Jimin sangat mengkhawatirkan nyonya.." Jungkook.
"Anak itu...sudah dewasa sekarang...tolong jaga dia...banyak sekali gadis2 yang menginginkan putraku...salah satu nya seulgi..." Nyonya park.
Jungkook hanya diam.

1001 JURUS CINTA JIMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang