Jimin

774 76 12
                                    

Happy Reading

Maaf jika jarang update nya..suami author sakit jadi author sibuk...maaf...🙏

Jimin mengajak Jungkook masuk. Jungkook menuju ke dapur tanpa berkata apapun. Dia tidak tau harus bersikap bagaimana,, sementara Jimin hanya diam memandang punggung Jungkook yang sedang sibuk memotong sayuran.
Grepp....
Jimin memeluk Jungkook dari belakang sambil menangis.
"Aku tidak mau dalam situasi seperti ini kook...hikss...hikss..maaf..semua salahku ...tidak seharusnya aku memanfaatkan mu..." Jimin.
Jungkook menghentikan aktifitas nya,,dia diam sambil menahan air mata. "Tapi karena aku juga kau jadi terluka Jim..." Jungkook.
"Aku...bukannya aku tidak mau menemui mu ..tapi aku takut jika kau dalam masalah...papa dan mama tidak mengijinkan ku menemui mu ..jika aku bersikeras maka kau dan keluarga mu yang kena imbasnya..." Jimin.
Jungkook hanya diam.
"Aku lanjut kan masaknya kau lapar kan...aku tidak mau kau sakit..." Jungkook melanjutkan makannya. Jimin hanya duduk diam memandang Jungkook.
"Saat aku tidak sadar aku mendengar semua yang kau katakan kook...tapi aku tidak bisa membuka mataku...rasanya saat itu aku ingin menangis..." Jimin.
"Huufhhh....sudahlah semua sudah berlalu aku selalu berdoa agar kau cepat sembuh Jim...meski untuk itu aku harus pergi meninggalkan mu..." Jungkook.
Mereka makan bersama. "Malam ini menginaplah disini...aku merindukan mu kook..." Jungkook diam memandang Jimin.
Jujur Jungkook jauh lebih merindukan Jimin mungkin lebih  dari yang Jimin bayangkan.
Selesai makan mereka duduk di ruang tamu. "Aku tidak tau harus memulai nya dari mana kook,,yang jelas aku ingin bersama mu tetapi aku tidak mau menyusahkan mu..." Jimin.
"Presdir Park menuntut Hyori..." Jungkook.
Deg..
Deg..
Deg..
"Karena itu dia tadi menemuiku..." Jimin.
Jungkook hanya mengangguk.
"Maaf sayang aku terpaksa menemuimu aku memohon untuk adikku..." Jungkook.
Jimin jadi merasa tidak enak karena Jungkook sendiri yang meminta nya.
"Maaf kook aku tidak tau jika papa ku menuntut Hyori... sebenarnya aku masih sakit hati dengan Hye jin...aku akan bicara pada papa untuk Hye jin...itu kulakukan karena dirimu.." Jimin.
Jungkook mengangguk.
Mereka hanya duduk berdua menghabiskan malam sambil minum kopi.
Jungkook tidak banyak bicara dia hanya diam memandang Jimin sambil tersenyum lembut,,sedangkan Jimin sudah bicara,,membicarakan apa saja dari mulai makanan sampai keinginan Jimin ingin memelihara kucing,,tetapi dia sedikit alergi dengan bulu kucing.
Jungkook benar2 bahagia hanya dengan memandang Jimin yang selalu tersenyum saat bicara dan sekarang sehat seperti yang Jungkook liat saat ini.
"Kook sebentar aku mandi dulu aku baru pulang dari kampus..." Jimin.
Jungkook hanya mengangguk. Jimin masuk ke kamar mandi melepas semua baju nya berjalan menuju bathtub.
Grepp...
Tiba2 Jungkook memeluk Jimin dari belakang.
Deg..
Deg..
Deg..
"Ju...Jung...Jungkook...kau..." Jimin benar2 kaget Jungkook memeluk nya dari belakang,,apalagi Jimin telanjang.
Cup...cup...cup... Jungkook menciumi pundak,,leher jimin.
"Aku benar-benar merindukan mu sayang...aku mencoba menahan nya dari tadi tapi aku tidak bisa sayang..." Jungkook menciumi leher jimin.
Membuat Jimin mendongak.
"Nggghhhh...shhh... nggghhhh..." Jimin melenguh,,membuat Jungkook sedikit kaget. Itu berarti Jimin menikmati nya.
Jungkook buru2 melepas kemejanya dan membalik Jimin.
Jungkook mencium Jimin dengan brutal. Tidak peduli selama apapun Jungkook mencium nya.
Jimin sedikit kaget semakin lama jimin terbawa permainan Jungkook. Sungguh Jungkook benar2 hebat dalam hal ciuman,,Jimin juga laki2 tapi dia tidak bisa sekuat Jungkook.
"Nggghhhh...kook lepashhh..akhh..." Jimin meronta karena kehabisan nafas.
Jungkook melepasnya.
"Shhh...hhhh..shhh.." nafas Jimin terengah engah.
Di dalam kamar Jimin selain ada bak mandi ada juga meja besar.
Jungkook menggendong Jimin mendudukkan nya dia meja besar.
"Apa yang kau lakukan kook..." Jimin bingung.
Sruppp...
Jungkook mengulum penis Jimin.
"Nggghhhh...kook ahhh..arrghhh...enaghh kookk...aahhh..." Jimin sampai membuka paha nya lebar2 sambil mendongak menikamatinya.
"Kook aku mau ejakulasi sayang....hentikan kookhhh...ahhh nantih keluar dia mulutmu kookhhh..ahhh..nghhhh..." Jimin ejakulasi.
"Sshhh...hhhhh..shhh.." nafas Jimin terengah engah.
"Sekarang lakukan hal yang sama sayang..." Jungkook menggendong Jimin ke bak mandi.
"Masukkan ke mulut mu Jimin..." Jungkook.
Jimin menuruti semua yang di katakan Jungkook,,Jimin sadar mereka berdua adalah laki2 sudah pasti nafsu nya sama2 tinggi. Jungkook juga pasti ingin kepuasan dari Jimin.
"Arrhhhh...ini pertama kalinya sayanghhhhh...enagghhj Jim...ahhh...ssshhh..." Kepela Jungkook  bersandar di bathtub sambil memejamkan mata.
"Ahhh pijatan mulutmu nikamat jiminh...enghhh..." Jim aku malu keluar sayang.
Croott...
Sperma Jungkook muncrat di wajah Jimin.
"Kau cepat sekali keluar jeon..." Jimin.
Jungkook hanya tersenyum tetapi Jungkook juga cepat ereksi lagi.
"Aku ereksi lagi sayang..." Jungkook.
Jimin memasukkan penis Jungkook ke mulutnya lagi. Jungkook ejakulasi ke dua kalinya.
Jungkook memeluk Jimin dari belakang.
"Aku akan pelan sayang...sshhh ...sempit sekali sayanghhhhh..ahhh.." Jungkook memasukkan penis nya ke lubang Jimin.
"Aakhhh...sakit kook pelan pelan.." Jimin.
"Tenang Jim cairan sperma nya banyak jadi kau tidak akan terlalu sakit...enghh...ahhh enak sempith...ahhh aku keluar lagi Jim..." Sperma Jungkook keluar lagi membuat lubang Jimin makin basah.
Jungkook mengeluar masukkan pelan2. Semakin lama Jimin merasa nikmat,,sambil Jungkook mengocok penis Jimin.
"Enghhh..kook lebih cepat...engghhh aku tidak tahan lagi.." Jimin.
Jungkook mempercepat tempo permainan nya.
Croot..
Jungkook kelelahan,,dia langsung menyalakan kran air..dan membasuh seluruh tubuhnya sampai bak penuh air sambil tiduran di bak mandi.
Brruukk...
Jimin tidur di pelukan Jungkook karena kelelahan.
Terpaksa setelah mandi Jungkook menggendong Jimin.
Malam hari mereka tidur bersama dengan Jungkook memeluk Jimin.
Menurut Jungkook ini permainan panas yang pernah dia lakukan selama dia hidup,,bersama Hyori dia tidak pernah senafsu ini.

Sementara Hyori pulang ke rumah.
"Hyori bagaimana apa kau berhasil bertemu Jimin...?" Ibu Hyori.
"Iya Bu..." Hyori.
"Lalu...?" Ibu Hyori.
"Yah...aku sudah memohon tetapi..." Hyori.
"Tapi apa..?" Ibu Hyori.
"Belum selesai aku bicara Jungkook datang Bu...dan dia menyela pembicaraan kami..baru saja Jimin akan bicara..." Hyori.
"APA... JUNGKOOK MENYELA PEMBICARAAN MU DAN JIMIN...AISHH..LALU APA DIA MEMBELAMU...TIDAK KAN..."ibu Hyori.
Hyori hanya menggeleng kan kepala.
"Sudah kuduga dia tidak bertanggung jawab sama sekali...orang seperti itu kau pertahanan Hyori...kau lihat kan sekarang...semua ini juga gara2 pacar miskin mu itu..." Ibu Hyori kesal dia meninggal kan Hyori sendiri an di ruang tamu. Hyori hanya diam dia masuk ke kamar nya.
Merenung sambil menahan air matanya. "Jungkook...kau..." Hyori.
Sementara ayah Jungkook dan Hye jin harap2 cemas,, semalaman Jungkook tidak pulang.
"Jungkook mana Bu..." Ayah jeon.
"Tidak tau yah,,semalam tidak pulang mungkin tidur di rumah temannya..." Ibu jeon.
Deg..
Deg..
Deg..
"Tidak pulang apa dia tidur di rumah Jimin " batin ayah jeon.
"Kakak tidak pulang....apa dia di rumah Jimin..." Batin Hye jin.
Hye jin mendengar pembicaraan ayah nya dari kamar.
Di apartemen Jimin,, Jungkook bangun lebih dulu jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.
Jungkook memindahkan tangan Jimin yang memeluknya sambil tidur. Dengan sangat pelan Jungkook bangun,,mengambil baju di lemari,,beberapa baju jungkook masih ada di apartemen Jimin.
Jungkook mandi,,saat teringat permainan mereka yang panas Jungkook hanya tersenyum.
Jungkook menuju dapur ingin membuat kan pancake yang besar kesukaan Jimin.
Jimin bangun dengan muka bantal nya. "Kook,,sudah bangun... wahh bau apa ini enak sekali..."Jimin.
"Aku masak pancake untuk sarapan sayang sambil segelas susu atau teh aku buat dua2 nya.." Jungkook.
"Tapi aku sedang diet kook..." Jimin.
Jungkook hanya tersenyum Jimin seperti perempuan yang takut gendut.
"Sayang kamu sexy sudah jangan diet aku tidak mau kamu sakit ...kamu pikir aku tidak tau malam2 kamu sering merintih kesakitan karena maag..kamu tidak makan malam kan..." Jungkook.
Jimin hanya diam
"Iya tapi jangan banyak2..." Jimin.
Jungkook hanya tersenyum.
"Iya sayang ini aku bikin nya juga kecil kook..." Jungkook.
Jimin hanya tersenyum melihat Jungkook membuat pancake.
"Andai semua seperti ini sejak awal...aku akan bahagia...." Batin Jimin sambil memandang Jungkook.
"Aku tau aku tampan Jim,,kalo tidak mana mungkin gadis2 di kantor mengidolakan ku...aku salah satu pegawai mu yang tampan Sayang..." Jungkook bicara sambil menggoda Jimin.
"Ck,, kebiasaan mu mulai ..."Jimin.
Jungkook hanya terkekeh.
"Kook em ..ba.. bagaimana kelanjutan mu dengan Hyori..." Jimin.
Jungkook menghentikan aktifitas nya,, mendongak memandang Jimin.
"Aku sudah mengatakan jika aku putus Jim,,lagi pula orang tua hyori sama sekali tidak menerima ku sejak awal kami pacaran... mereka berfikir jika aku ini miskin,,gajiku pas2 an Jim,,tidak cocok dengan Hyori yang bahkan dia punya butik sendiri...belum lagi aku masih membantu ayah untuk membiayai kuliah Hye jin..." Jungkook.
Jimin hanya diam,,dia mengerti sekali bagaimana perasaan jungkook.
"Kalau sudah tau begitu kenapa tidak dari dulu kamu putus kan bisa cari yang lain yang bisa menerima mu apa adanya.." Jimin.
Jungkook tersenyum sambil berjalan membawa pancake ke Maja makan.
Cup ..
Jungkook mencium kening Jimin.
"Saat itu aku belum mengenal mu park jiminshi...kalo kita kenal sejak lama mungkin aku tidak akan berpacaran dengan Hyori..." Jungkook.
Jimin hanya tersenyum.
"Kalo kita kenal sejak lama aku juga tidak akan berpacaran dengan Hye jin kook..." Jimin.
Mereka berdua tertawa,, menertawakan kisah cinta mereka sendiri. Kisah yang berawal dari sesuatu yang salah.
Pagi itu Jimin bahagia ada Jungkook menemani nya makan,,Jimin bahkan menghabiskan semua pancake buatan Jungkook.
Siang nya Jimin berencana belanja bareng Jungkook.
"Sayang ayo ini sudah siang nanti kita makan siang kemalaman..." Jimin.
"Iya jim,,ini sudah siap kalo terlambat makan siang kita makan di cafe saja...." Jungkook.
"Aku tidak mau kook aku mau masakan mu.." Jimin.
Jungkook hanya tersenyum.
Mereka akan berangkat.
Tiba2 pintu apartemen terbuka.
Deg..
Deg...
Deg..
"SEDANG APA KAU DI APARTEMEN ANAK KU..." Mama Park.
Deg..
Deg..
Deg..
"Ma...ma..mama..." Jimin.
"Nyonya Park.." Jungkook.
Jimin dan Jungkook kaget melihat mama Park tiba2 datang.

Jimin dan Jungkook kaget melihat mama Park tiba2 datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


To be Continue

1001 JURUS CINTA JIMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang