Happy reading
• • •
XI IPS 2
Suasana di kelas sangat ramai dikarenakan jamkos. Kini Axel dkk berkunjung ke kelas tersebut.
"Gw ada lagu gaes!!" ucap luna menghentikan aktivitas mereka. Ia memainkan ponselnya kemudian menyalakan speaker lalu memutar musik. Semua asik berjoget terkecuali Arkan yang masih canggung.
"Tingginya langit tak setinggi kasih yang ku punya~" sela Tamara.
"Tak setinggi kasih yang ku rasa~" lanjut Luna.
"Cintaku satu untukmu~" Sheila ikut bernyanyi.
"Goyang semuaa~" ucap Luna.
"SEPERTI MATI LAMPU YA SAYANG!!" serempak semua anak XI IPS 2.
"Seperti mati lampu~" Aiden ikut ikutan gesrek seperti mereka.
"Cinta ku tanpamu ya sayang~" nyanyi bella.
"Bagai malam tiada berlalu!!" serempak mereka semua kemudian tertawa bersama.
Diantara mereka ada dua orang yang sedari tadi memperhatikan luna.
Hayoloh saha?
"Hai semua," sapa Sinta saat masuk ke dalam kelas.
"Kunsar masuk kelas!!" pekik Aiden.
"Cantik gini di bilang Kunti masa," ujar Sinta kepedean.
"Hei!! muka kek cabe gitu gak ada cantik cantiknya. Baju ketat, rok di ke atasin, make up menor kek tante girang. Ke sekolah mau belajar apa ngelonte sayang?!" sindir Sheila seraya terkekeh sinis.
"Anjay kena mental ga tuh." ujar Aiden seraya tertawa.
"Axel temen-temen kamu kok gitu sih ngomongnya kayak monyet!" ujar Sinta dengan nada manja.
"Dih, monyet ngatain monyet!"
"Lu ngatain gue monyet?" tanya Sheila kepada Sinta.
"Bukan gituu, kan aku bilang kaya," ujar Sinta seraya menahan tawanya.
"Komodo makan tomat!" ucap Sheila.
"Cakep!" ujar Luna.
"Bodo amat!!" ucap Sheila lagi.
"Tinggal ngomong bodo amat aja pake pantun," cibir Luna.
"Buah semangka, buah pepaya!" ujar Sheila
"Cakep!" ucap Tamara.
"Buah rambutan buah manggis!" ucap Sheila lagi.
"Cakep!" ucap Tamara.
"Lah, kok lo jawabnya kek pantun, Gue kan lagi nyebutin nama buah!" ucap Sheila.
Semuanya tertawa mendengar ucapan Sheila.
"Dasar Anoa!" ucap Tamara.
"Den, lo ga mandi ya?" tanya Sheila.
Aiden mengangguk menanggapi ucapan Sheila."Kok beb Shei tau?"
"Ewh, pantes bau ajab."
"Gua lagi males banget mandi," ujar Aiden.
"Lah ngapa?" tanya Tamara.
"Lagi marahan gua."
"Sama siapa?" tanya Tamara.
"Sama airnya lah. Salah siapa di ajak ngobrol malah diem aja, mana dingin banget sikapnya kalo ke gua."
"Bego!" umpat Arkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA || END
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR TIDAK ADA PART YANG EROR KETIKA DI BACA‼️ [Genre : Humor - Fiksiremaja] Ini kisah Axelion Mahesa Granatha dan Aluna Xaviera Putri Dua insan yang sudah berteman lama. Sejak kecil seorang anak laki-laki bisa bisanya menguca...