18

720 171 67
                                    

Happy reading

• •

Pelajaran ke dua pun sudah selesai para siswa berhamburan pergi menuju kantin. Kini Luna dan kedua sahabatnya sudah berada di kantin dan sekarang tengah mencari tempat yang kosong.

"Nahh ituu adaa yang kosong," seru Sheila

"Iyaa yaudah yok"

Saat ketiganya berjalan ke meja yang kosong namun langkahnya terhenti karena Sinta dan Axel terlebih dahulu mengisi meja tersebut.

"Cih, kunti rese banget njem."

"Ck, gimana dong udah penuh loh," ujar Tamara.

"Aiden jugaa biasanya gercep lah ini ga nongol batang idungnye."

"Cieee nyariin."

"Ihh siapa jugaa yang nyariin si cunguk itu!

"Lah lo!! Kangen yee?!" tuding Luna.

"Ehh Lunaa sini duduk!!" pekik Sinta yang melihat ke arah mereka bertiga.

Ketiganya menoleh pada Sinta.

"Ihh ogah!! Mending gue duduk di lesehan dari pada duduk sama kunti nyasar kek lo!" ucap Sheila.

Di dalam hati Sinta sudah mengumpati Sheila kasar.

"Cieee yang dalem hati nye ngumpat!!" seru Luna.

"AHAHAHA cenayang lo!!" ucap Tamara terbahak bahak.

"Ahhh bagong bangett!! Masa iya kita harus berdiri terus!" pekik Sheila

"Lun"

Ketiganya menoleh ke sumber suara dan mendapati Arkan dan Aiden yang berjalan menghampiri ketiganya.

"Kalian ngapa berdiri terus anjirr." ujar Aiden.

"Lo liat ajaaa, udah pada penuh ini."

"Lah itu apa?"

Semuanya menoleh mengikuti arah pandang Arkan, dan disana terlihat meja yang masih kosong.

"Tadi masih adaaa Arkaaan," ucap Tamara

"Yaudah, kan sekarang udah kosong," ucap Arkan kemudian berjalan menuju meja yang kosong diikuti Aiden dan Luna dkk.

Sheila dan Tamara memesan makanan. Tak lama pesanan pun datang, mereka mulai menyantap makanannya.

"OMOO! Si kunti makin nempel bae euyy!! pekik Aiden setelah menghabiskan makanannya.

"Bosen gue liat mukanya, kenapa kagak dihempas ajaa sii!"celetuk Sheila menyindir Sinta.

"Aiden sama Sheila iri ya sama kecantikan aku?"

"Den! Kresek mana kresek?! Gue pen muntah sialan!" ujar Luna.

Aiden memasang wajah cengo."Yahh kreseknya udah di jual sama sinta."

Sinta yang mendengar ucapan Aiden pun mengernyitkan dahinya."Emang aku jual kresek?"

ALUNA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang