08

832 269 98
                                    

Happy reading

• • •

"Axel!"
_________________

"Hai," sapa seorang gadis yang memakai baju ketat serta memakai make up tebal.

Axel tampak acuh, sedangkan Luna yang melihat Sinta menahan tawanya. Tak biasanya gadis itu memakai make up tebal lebih tepatnya menor. Ya, perempuan itu adalah Sinta.

"Nanti pulang bareng yu," ajak Sinta kepada Axel.

Axel hanya diam.

"Kok diem aja sih," Sinta mengerucutkan bibirnya.

"Hei, kenapa tu bibir dimonyongin?Gada imut-imutnya juga, yang ada kek ikan tembakang," ujar Sheila yang baru saja datang.

"Sheila kok ngomongnya gitu," ujar Sinta.

"Duh jangan sok alim deh. Btw kok dandanan lo gak kek biasanya? Sekarang kayak tante girang. upss!"

"Ck, udah yu kita masuk Shei, males gue pagi-pagi nonton drama kagak ada bagus-bagusnya," ujar Luna diangguki Sheila.

Ketika Luna ingin masuk ke dalam kelas, dengan cepat Axel langsung menahan pergelangan tangannya.

Luna membalikkan badannya kemudian menatap Axel seraya mengangkat satu alisnya.

"Pulang sama gue."

"Hm." Luna masuk ke dalam di susul oleh Sheila.

Axel menoleh sekilas pada Sinta kemudian berlalu dari hadapan gadis itu.

Sinta menggeram marah dan mengepalkan tangannya hingga buku-buku kukunya memutih.

Lagi lagi gadis itu tak pantang menyerah, ia segera mengus Axel sampai ke dalam kelas. Ia bergelayut manja di lengan Axel. Tentu saja pria itu berontak dan menghempas kasar tangan Sinta.

"Dih kok neng Sinta dandanannya menor begini kayak tante girang?!" ujar Aiden.

"Mau belajar apa ngelonte?!" seru Arkan.

"Eh kamu kalo ngomong jangan sembarangan dong, cantik gini dikatain."

"Dih aku kamuan." Aiden terbahak-bahak mendengar hal itu.

Sinta mengabaikan Aiden dan berusaha menggapai lengan Axel namun terus di tepis oleh sang empu.

"Balik sono!" usir Axel yang masih memasang raut wajah datarnya.

"Kamu ngusir aku?"

Axel berdehem.

"Oke!" Setelah mengucapkan itu Sinta  berlalu dari sana.

"Ngapain tu anak, ga biasanya ngintilin lo mulu." ujar Aiden.

Axel hanya mengangkat bahunya acuh kemudian duduk di kursinya, karena sebentar lagi akan ada guru mapel masuk ke dalam kelas.

• • •

"Lun lo pulang naik taxi aja ya, soalnya gue ada latihan basket. Gak papa kan?" ujar Axel.

ALUNA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang