Hayyie guys-!!
Ku back ni, ada yang kangen ga? Gada ya? Yaudah deh gpp xixiHappy reading
°°°°°
Kini Luna dan Arkan pergi menikmati senja. Di sinilah keduanya berada di tepi pantai dengan menikmati indahnya ciptaan tuhan.
Arkan risi pasalnya, sedari tadi banyak sekali lelaki yang berlalu lalang menatap leher jenjang Luna. Lantas, ia segera menarik ikat rambut gadis itu membuat rambut hitam surai Luna tergerai dengan indah.
Gadis itu menoleh pada Arkan."Ngapa di lepas?"
"Lo cantik pas di gerai."
Luna tersenyum menggoda. "Ciee bilang gue cantik."
Arkan menoleh sekilas pada Luna dan kembali menikmati senja. "Ck, jangan geer. Tadi banyak yang ngeliatin lo terus mangkannya gue lepas."
"Seriously?" tanyanya seraya melirik sekitar.
Arkan berdehem kemudian lelaki itu kembali menoleh pada Luna dan menatapnya dengan pandangan yang tak terbaca.
"K-kenapa?" tanya Luna gugup saat Arkan menatap dirinya seperti itu.
"Lo masih berharap sama Axel?" tanya Arkan penasaran.
Raut wajah Luna seketika berubah menjadi datar. "Gue gatau," katanya
Arkan yang melihat perubahan dari wajah Luna membuatnya memilih terdiam. Setelahnya keduanya sama-sama di selimuti oleh keheningan.
Netra gadis itu tak sengaja menangkap dua insan yang berbeda jenis sekitar 2 meter darinya yang sangat ia kenali itu sedang duduk berdekatan dan posisinya Sinta sedang memeluk Axel kemudian menenggelamkan kepalanya di dada bidang pria itu seraya menikmati senja. Terlihat sangat bahagia bukan?
Seketika mood Luna memburuk, ia kesal karena tidak bisa menikmati waktu lebih lama lagi bersama Arkan, dan itu semua karena Axel dan Sinta.
"Ar."
"Hm?"
"Pulang yu," ujar Luna yang masih memandang kedua insan itu.
Arkan menoleh mengikuti arah pandang Luna. Sekarang ia tahu penyebab Luna ingin pulang secepat itu. Pantas saja gadis itu terlihat menahan kesal.
Arkan mengiyakan ucapan gadis itu. Kemudian ia menggenggam tangan Luna. Tadinya gadis itu tersentak kaget. Namun begitu, ia segera membalas genggaman lengan Arkan.
"Ar minjem hp lo dong."
Lelaki itu dengan mudah memberikan ponselnya pada Luna. Dengan cepat gadis itu mengambil ponsel pria itu. Saat Arkan berjalan di depannya diam-diam gadis itu memotret lengan keduanya yang masih bertautan. Setelahnya ia memposting foto tersebut ke Instagram.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA || END
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR TIDAK ADA PART YANG EROR KETIKA DI BACA‼️ [Genre : Humor - Fiksiremaja] Ini kisah Axelion Mahesa Granatha dan Aluna Xaviera Putri Dua insan yang sudah berteman lama. Sejak kecil seorang anak laki-laki bisa bisanya menguca...