66. UNTUK PELANGI YANG MEMBAWAMU PERGI

4.4K 267 1.3K
                                    

Jangan lupa vote dulu dong sebelum baca! Komen doang, vote kaga.
Siapa tuh wk

🎶Tiara Andini - Terlanjur mencinta

Dia tidak pernah sengaja menyakitimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia tidak pernah sengaja menyakitimu. Karena dia memang sudah mencintai seseorang sebelum kamu ada. Dan kini pelanginya telah tiba, payungmu sudah tidak lagi berguna.
****

Ya. Masalah tidak akan ada habisnya jika kita hanya terus memikirkan, sementara di luar sana masih ada yang mampu membahagiakan. Contohnya seperti sekarang. Senja hanya perlu menenangkan pikiran sejenak untuk kemudian mengulas senyuman. Mengikuti arahan Ola yang sedang merias wajahnya, sementara teman-teman yang lain duduk lesehan di ruang keluarga dalam rumah Arkan.

"Asikk nih Olalampir jadi make up artist dadakan lagi," celetuk Okis girang.

Beberapa peralatan make up berjejer rapi di meja kecil samping tubuh Senja. Sedangkan sisanya yang justru dibuat mainan oleh para lelaki sudah raib entah kemana. Ola sebagai pemilik tidak mempermasalahkan. Sudah dua kali pula gadis manja itu dengan semangat 45 merias wajah Senja untuk menghadiri acara. Kalau urusan per-make up an, memang Ola lah jagonya.

"Langit suka ya liat lo dikepang dua?" Jika Ola sibuk meriah wajah mungil Senja, maka Binar bertugas menata surai colelat gadis itu dengan mengepang dua.

Sebenarnya bukan untuk acara sebesar itu sehingga Senja harus merias wajah begini. Hanya untuk menghadiri pesta sederhana ulang tahun Allura _Salah satu anak panti asuhan kesayangan Langit yang jatuh pada hari ini. Namun karena Ola memaksa, Senja hanya bisa menurut saja. Setelah sebelumnya acara perkumpulan mereka _minus Langit diisi obrolan yang sesekali berhasil membuat Senja tertawa. Hal yang bagus untuk dirinya yang akhir-akhir menjalani hari yang buruk.

Senja yang masih menutup mata saat Ola mengangkat dagunya untuk dipakaikan eyeshadow kembali mengatupkan mulut saat Arkan justru menyelanya. "Ah Langit mah suka-suka aja asal itu Senja."

"La, ini apaan sih, La?" tanya Okis menyodorkan pensil beserta sisir alis.

Dewa yang bersender pada kaki sofa menyahut. "Buat nyisirin bulu ketek lo."

"Dan bulu-bulu yang lainnya?" tebak Arkan ngawur.

"Nggak usah ngada-ngada!" semprot Binar kelewat kesal.

"Dongak sedikit dong, Ja," titah Ola sedikit mengangkat dagunya.

Jika Okis sibuk memperhatikan alat make up perempuan, serta Dewa yang masih berkutat dengan game di ponsel, maka lain halnya dengan Arkan yang setia memandangi Ola seraya memangku wajah dengan satu tangannya. Tanpa mengedipkan mata. "Udah cantik, baik, bisa cosplay jadi kang make up pula. Bahagianya gue punya Ola..."

Ola menoleh sambil tersipu malu. "Semua perempuan juga cantik, Arkan."

"Ck halah si Olalampir sama gue mah ngajak gelud mulu," sungut Okis.

Langit Senja [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang