19. TERKUNCI BERDUA

6.2K 447 44
                                    

Part panjang. Bacanya pelan-pelan!

Pembaca yang baik adalah mereka yang tau caranya menghargai karya orang lain.

🎶Melanie Martinez - Play Date

Selalu ada yang mengejutkan darinya. Terkadang dia menjadi kesepian seperti badai tanpa hujan. Lalu tiba-tiba peduli tanpa harus kupinta lagi. Langit Angkasa, untuk yang kesekian kali... terimakasih!

_Sinar Senja Kirana

****

Bunyi suara sendok serta garpu yang bertabrakan menghiasi keheningan pagi di meja makan kali ini. Satu kursi di ujung meja tidak lagi sepi, melainkan diisi oleh kehadiran Papa. Membuat rumah jadi terasa lebih hangat akan kelengkapan anggota keluarga.

"Kamu pergi sekolah bareng Reynald, Sayang?" Arsyad yang berstatus kepala keluarga bertanya memulai obrolan.

Senja yang duduk anteng tepat di samping Papanya itu sempat tergelak. Sebab Papanya langsung bertanya mengenai Reynald. Sementara Senja saja masih memikirkan apakah hubungan antara Mawar dan Reynald baik-baik saja sekarang? Karena pasalnya kejadian dua hari yang lalu masih terekam jelas dalam ingatan Senja dimana Reynald saat itu nampak benar-benar marah.

Cantika yang sadar akan raut putrinya yang masih tidak bergeming lantas membalas ucapan suaminya. "Pa... Reynald itu sudah dijodohkan dengan putri tunggal keluarga Hermawan. setiap harinya dia harus jemput dan pulang bareng pacarnya sekarang."

"Papa tentu tidak lupa, Ma. kerjasama bisnis antara keluarga Praharja dan Hermawan memang sudah berjalan lama. Tapi Senja dan Reynald kan sudah bersahabat sejak kecil dan Papa selalu menitipkan Senja dengan anak itu. Papa pikir kalian masih dekat seperti dulu."

"Enggak papa kok, Pa Senja kan udah besar. Sudah punya banyak teman juga di sekolah," balas Senja memasang senyum lebar.

Arsyad mengangguk lantas tersenyum menatap putri sulungnya yang semakin beranjak dewasa. Melihat senyum lebar terbit di bibir Senja membuatnya terlempar akan kejadian masa lalu dimana pada sepuluh tahun silam tepatnya semasa duduk di bangku sekolah dasar, Senja pernah menjadi korban bullying satu teman sekelasnya. sedangkan Senja kecil saat itu tidak bisa berbuat apapun selain menangis. Namun Reynald sahabat Senja satu-satunya mampu melindungi. Menjadi perisai yang sanggup menjaga Senja dengan caranya sendiri.

Membasuh segala kekhawatiran Papa jika sulung putrinya bisa kembali bangkit dari rasa trauma. Dari situlah Arsyad percaya pada Reynald sepenuhnya untuk menjaga Senja. Tetapi sekarang ia jadi sedikit kecewa saat mengetahui cowok baik itu sudah dijodohkan oleh keluarganya.

Setelahnya hening. Baik Senja, Papa, Mama dan Bulan sama-sama menikmati waktu mereka sarapan. Lalu Senja beranjak dari kursi lantas mencium punggung tangan Papa begitu isi dalam piringnya habis tak tersisa.

Papanya juga berpesan agar diantar jemput pak Arif dan Senja tidak bisa membantah. Gadis itu sudah membuka pintu hendak bergegas menuju sekolah jika saja tidak menemukan Reynald di balik pintu. Keduanya sama-sama tergelak karena rupanya Reynald memang berniat memasuki rumah sang sahabat.

"Lo udah rapi? Baru juga mau ketemu masuk rumah," ujar Reynald tampak pongah dan santai-santai saja.

"Mau numpang sarapan?"

"Hehehe iya" ucap Reynald cengengesan.

Dilihatnya motor besar cowok itu yang sudah terparkir ganteng di depan rumah Senja. Lalu tanpa memperdulikan Reynald, Senja berjalan melaluinya. "Kamu telat. Aku udah mau berangkat," balas Senja lantas menoleh pada pak Arif yang berjalan ke arahnya. "Ayo, Pak."

Langit Senja [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang