MAB 3

1K 67 7
                                    

Happy Reading ✨

Alena berjalan santai keluar kelas ia memang menunggu kenan keluar duluan karna alena duduk di dekat jendela jadi untuk keluar ia susah karna ada kenan di sampingnya.

Kenan dkk keluar kelas menuju kantin. Begitu juga alena bedanya alena sendirian karna ia belum memiliki teman di sini. 
Alena mulai menyusuri koridor menuju kantin.

Brugh

"Eh maaf maaf, gue gak sengaja" ujar alena merasa bersalah karena tadi ia hendak mengambil hp di saku baju nya tapi ia malah menabrak seseorang.

"Gapapa,  santai aja" ujar delon ramah.

"Sekali lagi maaf ya,  tadi gue gak liat liat jalannya" ujar alena.

"Santai kali,  kenalin gue delon" ujar delon menjulurkan tangannya.

"Gue  alena,10 ipa 1" ujar alena menyambut tangan delon.

"Gue delon kakak kelas lo,  11 ips 3" ujar delon yang di angguki alena.

"Ya udah gue duluan ya,byee kak" ujar alena sambil berlalu menuju kantin.

Kini alena sudah duduk di meja deket pojok sambil menunggu pesanannya.

"Haii, boleh gabung gak?" Tanya naila yang di angguki 2 temannya divya dan naura.

"Boleh kok,  duduk aja" ujar alena tersenyum tulus.

"Kenalin gue naila,  ini naura dan yang itu divya" ujar naila sambil mengulurkan tangannya.

"Gue alena" ujar alena sambil menyambut tangan naila, naura dan divya bergantian.

"Kita satu kelas kan?" tanya divya yang di angguki oleh mereka bertiga.

"Lo yang duduk sama cowok kulkas bukan? " tanya naura pada alena.

"Iya,  udah kek duduk sama patung tau gak" ujar alena menggebu gebu.

"Siapa yang lo bilang patung ha?" ujar kenan yang lewat dan tidak sengaja mendengar gibah yang melibatkan dirinya.

"Lo lah, siapa lagi emang lo manusia?,kalau manusia harusnya dari tadi  pagi ada yang ngomong di samping gue" ujar alena panjang lebar tanpa di sadari.

Naura,naila dan juga divya menggerutu merutuki alena yang kelewat polos.

"Lo, bener bener ya" ujar kenan sengit dan berlalu meninggalkan ke 4 wanita  itu.

"Alena, lo itu kelewat jujur tau gak" ujar naura pada alena.

"Iya alena, lo gak liat tadi mukaknya tuh orang udah kek jagung bakar" imbuh naila dan di angguki divya.

"Ya kan emang fakta nya gitu" ujar alena dengan wajah polosnya.

"Udah lah,  makan dulu ntar keburu bel"  ujar naura menengahi.


Kenan di katain patung dong 😂

Sampai ketemu di next chapter para readers gans dan cans ❤

Jangan lupa tinggalkan jejak ✨

My Adopted BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang