MAB 1

1.4K 81 5
                                    

Happy Reading

Sang surya telah menampakkan dirinya dan mulai mengusik tidur seorang gadis yang masih bergelut dengan mimpi indahnya.

Gadis itu yang tak lain adalah alena, gadis setengah polos berperawakan mungil dengan rambut sebahu serta pipi yang sedikit chubby menambah kesan imut nan lucu tersendiri.


Alena mulai mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke indra nya, setelah di rasa nyawanya sudah terkumpul ia pun menyibak selimutnya dan beranjak mengambil handuk serta seragam sekolahnya lalu pergi menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya. 

Setelah 20 menit, alena telah menyelesaikan ritual mandinya dan keluar dengan seragam sekolah putih abunya,  ya hari ini adalah hari pertama nya menginjak bangku SMA.

Alena dengan semangat menyisir rambut serta memberi jeday untuk sekedar menjepit rambutnya agar tidak berantakan, alena memakai kaos serta sepatu nya dan mengambil ransel mocca miliknya.

Dengan langkah seribu alena menuruni tangga rumahnya menuju meja makan yang mana sudah terdapat 2 orang paruh baya yang tak lain kedua orang tua alena serta adik alena yang baru menginjak umur 7 tahun.

"Pagi ma, pa"  sapa alena pada kedua orang tua nya.

"Pagi adek kakak yang gembull" Sapa alena pada skala seraya mencubit pipi gembul milik skala. 

Yap, Skala Pranata adalah anak kedua dari johan dan mira serta adik dari alena.

"Pagi sayangg" Sapa balik dari kedua orang tua alena.

Alena mengambil roti sambil terkekeh karna mendapati sang adik yang menggerutu sambil memegang pipi yang tadi menjadi sasaran dari cubitan alena.

"Kak, nanti kamu berangkatnya sama pak didin ya" ujar mira seraya mengambil roti untuk sang suami.

"Iya,  nanti pulang tinggal telpon aja pak didin suruh jemput" Tambah johan sambil memakan roti yang sudah di isi selai oleh mira.

"Iya pa, ma" jawab alena setelah meneguk susu yang di buatkan mira.

"Ya udah pa ma,alena berangkat dulu ya takut kesiangan" pamit alena sambil menyalami tangan kedua orang tua nya secara bergantian.

"Kakak sekolah dulu ya dek, di rumah jangan bandel, jagain mama yah" ujar alena sambil mengecup singkat pipi skala,  yang di cium pun hanya mendengus kesal karna memang ia tak suka di cium apalagi oleh kakak laknatnya itu.

Hai haiii,  mau tanya boleh?

Tau cerita ini dari mana?

Sampek sini suka gak sama alur ceritanya?

Jangan jadi silent reader yah :)
Kasi vote dan tinggalkan jejak kalian di komentar ✨

Share cerita ini ke teman atau grup wattpad kalian yuk :)

My Adopted BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang