MAB 12

795 55 2
                                    

✨Happy Reading✨


Bel istirahat telah berbunyi ,semua murid mulai berhamburan dari kelas masing masing menuju tempat surga nya warga sekolah yang tak lain adalah kantin. Di tempat lain tepatnya di depan kelas ipa 1 sudah berdiri lelaki dengan perawakan yang atletis dengan tubuh tegap dan lengan yang kekar.

"Haii, bisa panggilin alena?" tanya alandra dengan seorang siswi.

Alandra bukan tipe most wanted yang dingin, dia kebalikan dari kenan, jika kenan dingin maka alandra hangat ,jika kenan ketus alandra ramah maka dari itu lah banyak cewe yang mengidolakannya dan banyak juga lelaki yang menyukainya untuk di ajak berteman.

Kini alena sedang merapikan buku dan alat tulisnya untuk di masukkan ke ranselnya.

"Alena di cari sama kak alandra ,di tunggu di depan pintu" ujar siswa tersebut.

Mendengar hal itu, seketika kantuk kenan hilang.

"Siapa dia?" tanya kenan pada alena.

"Kak alandra" jawab alena polos.

"Ada hubungan apa?" tanya kenan lagi

Sampai sana alena mulai paham kemana arah omongan kenan.

"Kepo banget jadi orang, udah minggir, gue mau keluar" judes alena pasalnya teman sebangku nya tak pernah mengajaknya berbicara kalau tidak penting, bahkan dari pagi kenan tak mengajaknya berbicara atau hanta sekedar menyapa.

"Berani keluar?"  tanya kenan.

"Kenapa takut, kak alll alena di jahatin kenannn" teriak alena menggelegar.

"Brisik" ujar bianca sepupu alena.

Yaps bianca sekelas sama alena, bianca masuk sekolah baru tadi pagi, dan masuk di kelas yang sama dengan alena.

Alandra yang mendengar itu pun segera memasuki kelas alena, khawatir dengan adik semata wayangnya itu.

"Alena gak apa apa?" tanya alandra sambil memeriksa badan alena.

"Kak al, lena di jahatin kenan lena gak di kasi keluar" adu alena pada alandra.

Meskipun menggunakan panggilan "kak" tak ada yang menyadari mereka adik kakak karna semua orang menganggap panggilan alena ke alandra adalah hal wajar karna alandra kakak kelas alena.

"Sory, kenapa alena gak di bolehin keluar?" tanya alandra pada kenan.

Kenan tak menjawab justru keluar kelas menuju rooftop. Rangga dan gilang yang menyadari sesuatu pun langsung mengejar kenan menuju rooftop.


Hai readerss, please ya jangan jadi sider :'(

Gue hilang semangat buat bikin cerita karna banyak banget yang baca tapi gak ngasi vote,cuma mencet bintang kok gak sampek 1 menit.

Buat yang masih stay di cerita ini dan tetep ngasi vote, makasi ya ❤

My Adopted BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang