MAB 20

581 39 0
                                    

✨Happy Reading✨

Pagi ini matahari nampaknya telah mengusik tidur seorang gadis yang masih bergelut dengan mimpinya. Alena pun terbangun karena merasakan hangat pada  kulitnya akibat cahaya yang dengan berani nya menyentuh kulit alena.

Alena pun menyibakan selimutnya lalu pergi mengambil handuk serta pakaian kemudian pergi untuk melakukan ritual mandinya.

Kini alena pun sudah keluar kamar mandi dengan handuk yang melilit di kepala serta seragam yang terpasang tanpa dasi.

Alena pun melepaskan handuk yang melilit di kepalanya dan menaruhnya di gantungan kamar mandi. Alena kemudian munuju ke meja riasnya untuk mengeringkan rambutnya. Setelah di rasa semua sudah siap alena pun mengambil tas berisi buku yang kemarin malam sudah ia siapkan,alena mulai menuruni tangga sambil memasang dasi nya.

"Bik papa mana ya?" tanya alena pada salah satu pembantu.

"Tuan sudah pergi ke kantor non, kalau den alan kayaknya belum bangun non" ujar pembantu tersebut.

Mendengar itupun alena dengan segera menaiki tangga menuju ke kamar alandra dan mengetuknya.

"Kak al, bangun udah siang  ntar telat lohh" ujar alena sedikit berteriak.

Karna tidak mendengar sahutan, alena pun memutuskan untuk masuk ke kamar alandra yang memang tidak pernah di kunci. Setelah masuk alena pun melihat alandra yang masih lelap dengan tidur nya. Alena pun berusaha membangunkan alandra.

"Kak al, bangun entar kita telat kakkk" ujar alena sambil menggoyangkan tubuh alandra.

Alandra hanya melenguh kemudian tertidur lagi. Ide jahil untuk membangunkan alandra pun melintas di pikiran alena. Alena beranjak mengambil air lalu menyipratkannya ke alandra sambil teriak

"Banjir, ya tuhann banjirrrr,kak banjir kak" ujar alena dengan tangan yang masih menyipratkan air ke wajah alandra dan yaps rencana alena pun berhasil. Awalnya alandra hanya melenguh namun tiba tiba dia bangun dan duduk dengan nyawa yang belum terkumpul penuh.

"Mana banjir mana?" ujar alandra kelimpungan.

Alena yang melihat itu pun terbahak bahak, dan alandra yang menyadari dirinya di kerjai oleh adiknya pun segera turun dari kasurnya kemudian mencubit pipi adiknya.

"Uhhh udah berani ngusilin kakak ya" ujar alandra sambil mencubit pipi dan hidung  alena.

"Ihh sakit kak al, jangan di cubit terus pipi alena" ujar alena berusaha melepaskan cubitan di pipi alena.

"Mandi gih cepetan entar ke buru siang alena ikut telat lagi" ujar alena yang kini malah berbaring di kasur alandra.

Alandra pun pergi mengambil handuk dan seragamnya lalu beranjak ke kamar mandi.

Setelah 15 menit alandra pun keluar dengan seragamnya sambil menyugar rambutnya yang masih basah.

"Ganteng banget kakak nya alenaa" ujar alena.

"Kakak mah udah ganteng dari masih jadi kecebong, kita aja yang baru ketemu,jadi alena baru tau kakak ganteng" ujar alandra sambil  memasang sepatunya kemudian mengambil tasnya.

"Alena suruh pak sopir manasin mobil kakak yang putih ya, alena tunggu di mobil, entar kak al nyusul" ujar alandra yang di angguki alena.



Yuhuu maapin ya kemarin gak semoet up karna ada suatu dan lain hal dan baru bisa up sekarang, TAPI.......

Sekarang author mau double up nih kalau nanti ide nya ngalir mungkin bakal triple up atau lebih

Gak capek capek buat ngingetin untuk VOTE dan COMENT kalau boleh share juga ya ✨❤

My Adopted BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang