Extra Chapter I

1.2K 121 20
                                    


"Malam, Armilaku."

"Malam, Sayang." kata Armila membuat Sande tersenyum malu.

"Kamu membuat aku lebih dalam lagi, La. Kasih sayang ini sangat dalam terlebih yang kamu bayangkan," Armila mendengarkan. "Kita memiliki seorang pangeran, setelah itu mari kita miliki seorang putri." terdengar suara desisan dan pukulan kecil di bahu Sande. "Maaf, Sayang, aku serius bilang kayak gini. Tahun depan kita akan memiliki seorang putri. Kamu sudah tau nama pangeran kita ini, hm?"

"Um, apa aku boleh kasih nama?"

"Enggak. Nama pangeran kita sudah kutemui." jawabnya menyeringai.

"Nggak perlu tanya aku!" kesal Armila terhadap suaminya yang sangat jahilnya keterlaluan.

Sande mengecup kening isterinya, "jangan ngambek, Sayang, kamu udah tau aku terlebih mereka."

"Jadi, siapa namanya?" keduanya saling menatap.

"Halenta Gema Angkasa. Aku ingin dia seperti angkasa yang banyak sekali sesuatu didalamnya, aku ingin dia lebih dari apa yang aku bayangkan. Dan pastinya dia akan melebihi aku dari sifatnya. Maka, aku akan menjauhkan dia dari kamu karena aku nggak akan sanggup kalo dia ambil kamu dari aku."

"Gila, ya?!" kesal Armila tak tertahankan.

Dengan cepat Sande mengecup bibir Armila.

"Kasar, banget, bibirnya. Pinter banget nge-godanya." ungkapnya sambil cengengesan.

Lihat, ia cengengesan tak tahu kalau Armila tadi kesal benaran karena ucapan konyolnya.

"Aku cemburu, Sayang. Aku sangat-sangat pencemburu." rengeknya sambil mengendus-endus leher isterinya.

"Kamu aneh, cemburu sama anak sendiri."

"Ya, aku memang aneh dan aku tau itu. Jadi jangan diulangi lagi. Aku akan menyayangi anak kita."

"Itu udah pasti dan aku tau itu. Jadi jangan diulangi lagi." ucap Armila mengikuti cara bicara Sande.

Sande menatapnya tajam sambil tersenyum nakal. "Berani, ya, sekarang, sini kamu aku peluk sampe kamu nggak bisa melakukan apapun."

Armila panik, "eh, nama panggilan anak kita, apa?"

"Hm, Halenta, gimana menurut kamu?" tanyanya sambil mengecup hidung mungil milik isterinya.

"Bagus, aku suka."

"Okeh, apapun yang kamu suka aku tau sebelum kamu."

Keduanya saling menatap, kemudian tersenyum. Sangat hangat.

"Andai kamu lebih sederhana dari yang aku pikir, mungkin aku nggak akan setakut ini sama kamu."

"Memangnya aku kenapa?" tanya Sande pura-pura tidak tahu.

"Kamu terlalu mendominasikan aku. Waktuku bahkan diriku semuanya kamu yang mengatur." tatapan Armila tertunduk sambil kedua tangannya memainkan ujung gamisnya.

"Aku memang salah dan aku akan selalu minta maaf. Aku sangat bersyukur dan berterima kasih karena kamu menerima aku yang seperti ini. Aku tau ini cukup berat buat kamu tanggung semua sikap obsesif aku. Tapi percayalah, Alloh akan selalu melindungi kita dari apa-apa yang membuat kita selalu khawatir. Aku nggak akan melanggar sesuatu yang berujung mengecewakan kamu. Itu sudah aku tanamkan dari dalam diriku untuk kamu. Untuk kamu, Isteriku."

Armila tak tahan untuk tidak tersenyum. Suara merdunya begitu indah ditelinga Armila. Ia mulai mencintai suaminya dengan tulus. Sekarang ia ikhlas. Sekarang mereka berdua telah hidup didampingi oleh putra mereka yang dipanggil, 'Halenta'.























Aku ada 3 extra chapter. Extra chapter pertama ini emang pendek nanti di yang kedua dan ketiga in syaa Alloh panjang hhee. Mohon sabar menunggu ya zheyenk-zheyenkuuuuuu 🥰

Please check dan ramein cerita aku yang lagi on going. Judulnya ANYEONG DOKTER! dan GUARDIAN GHOST. Dua-duanya lagi slow update. Kalian akan menikmati dokter tampan di ANYEONG DOKTER! Dan cowok indigo super dingin di GUARDIAN GHOST 🥰

Jangan lupa vote and comment, tinggalkan jejak biar aku semangat update nyaaaaaa~ maaciwwwww~ ^^


POSESIF MINE (Completed) [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang