2. Past Tense II

17.6K 722 6
                                    


Sande POV

Gadis itu sungguh pemberani. Dia melawanku. Dia tidak takut denganku. Lihat apa yang telah dia perbuat. Dia kira aku takut dengannya. Dasar gadis polos.

Beberapa menit lalu. Aku dan Armila duduk bersama. Aku tersenyum lebar saat dia duduk disampingku tapi tak lama dia berdiri lalu berbicara dengan keras sampai seisi kelas mendengar.

"Pak Usman." panggilnya sopan.

"Ya, Armila. Ada apa?" pak Usman sedaritadi membuka lembaran map langsung terhenti karena dipanggil oleh anak muridnya.

"Pak, saya nggak mau duduk sama Sande." ucapnya mengagetkanku.

"Loh, kenapa? Dia gangguin kamu?"

"Iya." jawab singkatnya dengan satu anggukkan jangan lupa wajah polosnya yang membuatku melihatnya gemas.

"Tapi kalian baru duduk bersama. Kenapa bisa sande langsung gangguin kamu?" tanya pak Usman yang jelas bingung karena akupun hanya baru tersenyum padanya.

Apa salahku?

"Dia anaknya nakal, Pak. Suka gangguin cewe. Dan saya nggak mau duduk sama dia. Saya mau pindah. Saya bener-bener nggak nyaman deket dia." jelasnya yang membuatku tercengang.

Beraninya dia.

"Okeh, Armila. Kamu mau duduk dengan siapa?"

"Filo, pak." ucapnya sontak membuatku menatap dia tajam.

Dan teman sekelas bersorak 'cieeeee...' pada Armila dan Filo.

Aku marah.

Lalu, pak Usman hanya mengangguk dan memindahkan gadis disampingku. Gadis ini tersenyum senang dan berterimakasih dengan pak Usman.

Awas kamu, Armila!

Armila POV

HOH... Akhirnya aku bisa pergi dari dia. Aku bahkan tidak ingin berlama-lama dekat dengannya. Kuakui dia memang temanku. Tapi, dari tingkahnya yang terkenal nakal membuatku kesal.

Sok keren!

Tadi itu, aku sebenarnya malu karena mengatakan kalau aku ingin duduk dengan Filo. Ya ampun. Aku bahkan nggak dekat banget sama Filo, takutnya dia berpikir yang macam-macam.

Akhirnya, setelah kejadian dimana aku meminta untuk pindah lalu disetujui. Aku langsung bergegas memberi penjelasan pada Filo.

"Filo, maaf. Aku bener-bener nggak mau duduk sama, Sande. Aku takut. Dan, orang yang pertama kali aku liat waktu pak Usman tanya aku mau duduk dengan siapa, aku reflek liat kamu yang juga lagi liat aku. Maaf ya." jelasku.

"Nggak pa-pa. Santai. Aku juga nggak masalah kok duduk sama kamu." jawabnya membuatku lega.

"Makasih ya, Filo." ucapku tersenyum.

"Iya, sama-sama, Armila." jawabnya tersenyum juga.

Duh, Filo ini anaknya manis.

Ups.










Dikit dulu nggak pa-pa kali yaaa ohoho. Biar klean penasaran haha. Sebenernya aku juga penasaran loh 😅

POSESIF MINE (Completed) [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang